Pentas P5RA Meriahkan HAB MTsN 6 Sleman
Eduaksi | 2023-03-19 21:50:53Hari Amal Bakti MTsN 6 Sleman yang ke-45 yang dilaksanakan Sabtu (18/03/2023) kali ini dikemas unik karena juga menjadi ajang gelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang Rahmatan Lil ‘Alamiin (P5RA) dari siswa kelas VII. Aksi karya siswa terkait P5RA ini merupakan gelaran pertama mengingat MTsN 6 Sleman baru melaksanakan Kurikulum merdeka tahun pertama. Tidak hanya siswa kelas VII, siswa kelas VIII juga menampilan berbagai atraksi panggung yang meriah. Sedang siswa kelas IX melaksanakan kegiatan Market Day. Mereka menyiapkan berbagai hidangan baik makanan ataupun minuman untuk dijajakan di stand-stand yang telah disediakan.
Aksi P5RA siswa kelas VII ini bertema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ disiapkan dengan sangat matang, mengingat kegiatan ini menjadi kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan selama kurang lebih 100 jam pelajaran. Siswa kelas VII yang dalam kegiatan ini dibagi menjadi 9 kelompok dengan dua orang pembimbing dari guru dalam setiap kelompoknya. Kepala MTsN 6 Sleman Jazim Kholis, S.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa MTsN 6 Sleman menjadi salah satu madrasah pertama di Yogyakarta yang diberi amanah untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka. “Jadi, kami mengundang orang tua untuk menyaksikan hasil P5RA dari putra-putri bapak ibu selain untuk mengapresiasi kegiatan siswa juga untuk menegaskan bahwa P5RA yang ketiga kalinya ini menghasilkan karya dan aksi yang sangat positif dan berguna bagi kehidupan anak-anak semua.” demikian Jazim menegaskan pada orang tua siswa yang hadir pada saat itu.
Aksi pertama yang dibawakan siswa kelas VII C berjudul ‘Harta Karun Abyudaya’ yang bercerita tentang kesetaraan gender, keberagaman budaya dan kearifan lokal di Indonesia. Ghea sebagai sutradara pertujukan ini menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sangat ramah dengan bangsa manapun. “Kami menunjukkan bahwa keberagaman budaya justru membuat persatuan bangsa semakin kental. Kami juga menggambarkan kehidupan di sebuah desa dimana kebersamaan di masyarakat sangat kuat. Masyarakat menerima dan menghargai adanya perbedaan, mereka menjalani hari dengan cinta, dan mereka juga menjaga kebersihan dan budaya gotong royong.” papar Ghea bersemangat.
Penampilan kelas VII C ini diikuti penampilan-penampilan kelas lain yang tidak kalah spektakuler. Kelas VII E kelompok 1 berhasil menampilkan drama musikal ‘Rama dan Shinta’ yang juga menyedot perhatian penonton. Kelas VIII tak kalah menarik tampilannya. Kelas VIII E sebagai penampil terkhir menyajikan drama musikal ‘Ande-ande Lumut’ yang dikemas dengan suasana lebih modern. Yeti Islamawati, orang tua dari Fathina siswa kelas VIII, menyambut baik kegiatan ini dan berharap tahun depan dikemas dengan lebih baik lagi. “Saya melihat anak-anak bahagia bisa mengekspresikan ide dalam karyanya. Sebagai orang tua saya ikut bangga dengan anak-anak MTsN 6 Sleman.” kata Yeti di sela acara. Semoga dengan diberikan ajang untuk berkreasi, siswa MTsN 6 Sleman menjadi siswa yaang kreatif, mandiri dan menghargai budaya sendiri
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.