Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Saktisyahputra Saktisyahputra

Mau Tahu? Inilah Indikator Keberhasilan Media Sosial

Teknologi | Thursday, 16 Mar 2023, 15:28 WIB
Ilustrasi Media Sosial / Freepik

JAKARTA - Perkembangan teknologi komunikasi dan digitalisasi media membuat industri komunikasi digital semakin kreatif dan inovatif serta dibutuhkan masyarakat ini. Tren penelitian komunikasi digital sedang naik dan populer saat ini, salah satunya penelitian media sosial.

Penulis lanjutkan pembahasan sebelumnya. Ketujuh memberikan pelayanan maupun dukungan kepada konsumen. Media sosial pada akhirnya menjadi saluran penting dan efektif dalam memberikan pelayanan maupun dukungan kepada konsumen.

Bahkan bisa dilihat bahwa dengan akses media sosial yang banyak tentu juga memberikan banyak fitur maupun platform bagi komunikasi antara perusahaan dan konsumen. Angka kepuasan konsumen menjadi kunci metriks penting untuk melihat bagaimana tujuan pemanfaatan media sosial dalam pelayanan dan penyediaan dukungan ini.

Kedelapan perekrutan. Media sosial saat ini bisa digunakan untuk perekrutan calon karyawan bagi perusahaan. Metriks konversi menjadi penting yang bisa melihat atau menelusuri bagaimana penggunaan media sosial untuk perekrutan.

Hal itu bisa digunakan juga khususnya untuk jenis media digital yang khusus untuk mempromosikan diri sebagai profesi seperti Linkedin. Di media sosial juga bisa terlihat bagaimana seseorang kandidat berperilaku dan konten-konten seperti apa yang dipublikasikan di media sosial, sehingga bisa diketahui karakter dari khalayak itu sendiri.

Kesembilan mengidentifikasi krisis dan mengelola komunikasi. Penggunaan media sosial bisa digunakan untuk melihat tanda-tanda terjadinya krisis yang akan menimpa institusi sekaligus bisa digunakan untuk mengelola komunikasi krisis yang terjadi. Tentu saja kategori tujuan ini memberikan pengaruh pada reputasi institusi.

Kesepuluh meningkatkan komunikasi internal. Media sosial juga bisa digunakan untuk meningkatkan komunikasi di kalangan internal institusi itu sendiri. Tentu saja pada akhirnya akan memberikan efek pada reputasi merek di media sosial karena hampir semua karyawan atau sumber daya manusia institusi memiliki akun di media sosial.

Hal ini bisa juga digunakan untuk meningkatkan komunikasi secara eksternal dengan kunci metriks untuk kategori tujuan ini antara lain:

 

  1. Jumlah keikutsertaan (engagement rate).
  2. Jumlah amplifikasi.
  3. Jumlah pengklik sebuah konten.
  4. Bounce rate (jumlah yang tidak bertahan di sebuah konten)

Kesebelas saluran donasi (fundraising). Untuk organisasi nirlaba atau lembaga yang menggunakan media sosial dalam pengumpulan masyarakat, seperti dana zakat, wakaf, sedekah, maupun hibah yang dilakukan oleh lembaga amil zakat, kategori tujuan ini bisa menjadi pilihan. Penggunaan media sosial kemudian diupayakan untuk memberikan informasi dan juga membangun kesadaran khalayak. Kunci metriks yang bisa digunakan antara lain:

 

  1. Angka perkembangan khalayak.
  2. Jumlah keikutsertaan (engagement rate).
  3. Jumlah pengklik sebuah konten.
  4. Jumlah perbincangan.
  5. Skor jumlah komentar.
  6. Penyebutan (mention) yang berupa tag atau menandai.
  7. Membagikan pos (share).
  8. Jangkauan publikasi (Rulli Nasrullah, 2021) .

Mari bersama penulis mengajak pembaca untuk semangat menggunakan panduan media sosial dengan baik dan cerdas untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.

Penulis:

Saktisyahputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Dosen Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Peneliti Komunikasi Digital
Pengamat Media Sosial
Pembicara Internasional
Penulis 19 Buku
www.saktisyahputra.com

References

Rulli Nasrullah. (2021). Manajemen Komunikasi Digital Perencanaan, Aktivitas dan Evaluasi. PrenadaMedia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image