Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zahra Namira Wandi

Uniknya Industri Sepatu Rumahan Khas Kecamatan Tamansari

Bisnis | Tuesday, 14 Mar 2023, 19:57 WIB
Kegiatan Produksi di Bengkel "Produsen Sepatu Babakan Bogor" (Dok. Pribadi)

BOGOR - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat besar dalam peningkatan sektor ekonomi di Indonesia, khususnya di kota Bogor. Pemanfaatan SDM dengan pembukaan banyak lapangan pekerjaan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di suatu daerah. Adanya kontribusi dalam inovasi produk khususnya dalam bidang industri sepatu rumahan, tentunya sangat membantu peningkatan sektor ekonomi di Kecamatan Tamansari.

Tamansari merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Bogor membuat Kecamatan Tamansari strategis untuk dijadikan wilayah industri rumahan. Kecamatan Tamansari terkenal sebagai daerah dengan keunikannya yaitu, memiliki banyak sekali Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sektor industri sepatu rumahan.

Di sepanjang jalan daerah Kecamatan Tamansari kita dapat menjumpai banyak sekali bengkel produksi sepatu. Kebanyakan sepatu yang dijual di daerah Bogor diproduksi di Kecamatan Tamansari. Hampir 80% masyarakat di sana bermata pencaharian sebagai craftsman atau perajin sepatu.

Produsen Sepatu Babakan Bogor

“Produsen Sepatu Babakan Bogor” merupakan salah satu bengkel produksi sepatu dan sandal wanita custom berlokasi di Jalan Babakan Sd Inpres Gadog II, Sukajadi, Kec. Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Produsen Sepatu Babakan Bogor” sudah cukup terkenal di media sosial. Industri sepatu rumahan ini berjalan sejak tahun 2017 dan didirikan oleh Shofawaty Nurislamiyah.

Keunikan yang membedakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini dengan bengkel sepatu lainnya yaitu, customer bebas memesan jenis sepatu atau sandal wanita sesuai keinginan dan kebutuhan. Maka dari itu, produk yang diproduksi akan selalu berbeda-beda model dan memiliki ciri khasnya tersendiri sehingga tidak terlihat monoton seperti yang ada di pasaran.

“Kami sangat memperhatikan sekali segi estetika, kualitas, dan detail jahitannya sehingga produk yang dihasilkan berkualitas premium dan jumlahnya lebih sedikit,” tutur Shofawaty Nurislamiyah selaku pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Produsen Sepatu Babakan Bogor”.

Mengenai teknis produksi sepatu atau sandal wanita di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Produsen Sepatu Babakan Bogor” memiliki tiga orang crafter dan satu crafter utama. Produksi sepatu atau sandal wanita ini dibuat secara manual menggunakan tangan dari tahap awal pemotongan bahan hingga finishing, penggunaan mesin hanya dipakai untuk menjahit bagian-bagian tertentu saja.

Tahap awal pembuatan pola dasar gambar dilakukan secara manual mengikuti pesanan customer, lalu dilanjutkan dengan pembentukan kerangka sepatu menggunakan cetakan kerangka sesuai pesanan dan ukuran kaki. Setiap crafter di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini dapat memproduksi minimal 2-3 kodi perminggu.

“Pengerjaan dan produksi satu orang sampai beres, dari bahan mentah kita proses satu-satu menggunakan tangan. Pola model selalu berubah-ubah sesuai permintaan customer yang pesan,” ujar Amzah, salah satu crafter Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Produsen Sepatu Babakan Bogor.”

Saat ini, media sosial marak dijadikan alat komunikasi pemasaran karena cepat, mudah, dan praktis. Promosi melalui media sosial merupakan salah satu cara terbaik untuk memperluas cakupan pasar dan konsumen. Penjualan produk melalui media sosial merupakan salah satu manfaat yang dapat memudahkan dan memperlancar aktivitas ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui pemasaran di media sosial, produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan lebih mudah dikenal masyarakat luas dan tentunya dapat memengaruhi minat konsumen untuk membeli sebuah produk.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Produsen Sepatu Babakan Bogor” memasarkan produknya di media sosial. Tidak hanya customer dari sekitar Bogor saja tetapi banyak yang memesan dari luar daerah. Salah satu customer yang berlangganan di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini yaitu, @candys.id dengan followers Instagram sekitar 29,1rb berasal dari kota Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“@candys.id paling banyak memesan dan konsisten, kadang-kadang memesan sampai 20 kodi bisa 5 model. Prinsipnya yaitu limited edition, kalo abis ya tidak akan diproduksi lagi,” ungkap Rizal, crafter utama di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Produsen Sepatu Babakan Bogor”.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Produsen Sepatu Babakan Bogor” dapat dipesan melalui aplikasi online seperti Whatsapp dan Instagram @produsensepatubogor.

Penulis : Zahra Namira Wandi, mahasiswi jurusan Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image