Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Tidur dan Adabnya yang Harus Diperhatikan Seorang Muslim!

Agama | 2023-03-14 16:17:37
sumber gambar: freepik.com/ rawpixel.com

Tidur adalah aktivitas penutup di ujung hari setelah seharian lelah beraktivitas. Meskipun demikian, rasa lelah setelah beraktivitas dan bekerja semestinya tidak membuat seseorang yang beriman lupa akan adab menjelang tidur.

Di antara adab tidur yang perlu diperhatikan bagi seorang muslim, yaitu: ambil wudhu dahulu sebelum tidur; berbaring di sisi kanan badannya; membaca surah Al-Ikhlas, ayat kursi, dan mu'awidzatayn, kemudian meniupkannya ke telapak tangan, membaca doa sebelum tidur, tidak banyak beraktivitas atau berbincang selepas Isya serta melaksanakan shalat witir sebelum tidur. Dari sekian adab, salah satunya dapat ditemukan dalam Shahih Al Bukhari melalui periwayatan Muhammad bin Muqaatil.

Berdasarkan penelitian Mar'atus Sholehah dalam Jurnal Intelektualita, pola tidur yang paling baik dan bermanfaat bagi fisik dan psikis adalah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Posisi tidur Rasulullah shalallahu alaihi wassalam adalah berbaring ke sebelah kanan.

Di balik anjuran berbaring menghadap ke arah kanan, tahukah sahabat bahwa posisi-tidur tersebut bagus untuk fisik karena mempercepat proses metabolisme? Dengan berbaring di sisi kanan badan maka posisi lambung di atas hati. Posisi tersebut juga memperlancar sirkulasi darah di sebelah kanan tubuh, sehingga otak kiri terjaga dari kerusakan sistem saraf pusat. Dan juga organ jantung dapat bekerja lebih optimal karena kinerja otak kiri menjadi lebih stabil.

Terkait dengan memohon perlindungan dengan mu'awidzatain, Abu Abdurrahman Ahmad bin Syu'aib meriwayatkan sebuah hadits yang tercatat dalam Sunan An Nasa'i bahwa dalam Al-Qur'an terdapat tiga surah yang jika seseorang membacanya, dia akan terjaga dari segala sesuatu. Di antaranya adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

Pada surah Al-Ikhlas merefleksikan kesetiaan seseorang hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sehingga dia berhak mendapat pertolongan Allah Swt. Pada surah Al-Falaq merefleksikan kepasrahan dan permohonan perlindungan kepada Allah Swt. Sementara itu, pada surah An-Nas merefleksikan keimanan bahwa hanya Allah Swt yang sanggup menyelamatkan seseorang dari kejahatan makhluk-Nya.

Lalu dimanakah jiwa manusia saat ia tidur?

Maka telah dijelaskan dalam firmanNya, artinya: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (Q5 Az-Zumar, 39: 42)

Mengapa perlu mengikut adab tidur sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam?

Dalam Quran Asy-Syifaa disebutkan bahwa Al Barra bin Azib ra: meriwayatkan bahwa Rasulullah saw, memberi nasihat agar kita berwudu sebelum tidur dan tidur dengan cara berbaring di atas tubuh bagian kanan lalu berdoa (HR Al Bukhari dan Muslim). Sesungguhnya, tidur dengan posisi miring di atas tubuh bagian kanan adalah cara tidur terbaik karena (1) meringankan kinerja. jantung dalam memompa darah ke paru-paru; (2) membuat lever dan lambung berada pada posisi yang nyaman dan aman, serta (3) lebih mudah untuk mengosongkan makanan setelah diproses di lambung. (Dr. Jamal Elzaky, Mukjizat Kesehatan Ibadah)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image