Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Amando Lasabuda

Ini Dia Anak Bangsa yang Meneliti Geologi Arktik

Teknologi | Monday, 13 Mar 2023, 03:07 WIB

Laut Barents mengalami tektonik yang kompleks sejak 66 juta tahun lalu. Hal ini menyebabkan area tersebut mengalami periode uplift (pengangkatan) yang menyebabkan sebagian areanya terekspos dan tererosi. Sejak 2.7 juta tahun, hampir seluruh Laut Barents tertutup es tebal. Aktivitas es tersebut telah menyebabkan lempeng bumi mengalami pengangkatan dan permukannya tererosi oleh glacier. Saat ini, mega es tersebut telah mencair dan tinggal terisa sedikit di kepulauan Svalbard.

Hasil utama penelitian Amando adalah Laut Barents telah mengalami erosi vertikal sampai lebih dari satu kilometer sejak 66 juta tahun lalu. Ia melakukan estimasi ini dengan menggunakan metoda mass balance dengan data seismik dan sumur eksplorasi. Penemuan ini merupakan informasi penting sebagai input untuk proses modelling dalam explorasi migas.

Cadangan migas Arktik dan energi transisi

Banyak yang tidak tahu bahwa Laut Barents adalah wilayah Arktik yang menandung cadangan migas yang besar. Diprediksikan bahwa masa depan eksplorasi migas dunia terletak di wilayah Arktik. Namun, ada beberapa tantangan untuk mengekplorasi migas di Arktik seperti remoteness, cuaca yang ekstrem, ekosistem flora dan fauna yang rentan dan tuntutan untuk beralih ke energi hijau terbarukan yang ramah lingkungan. Sehingga diperlukan studi yang komprehensif dari bidang geology, geofisika, biologi, dan teknologi untuk bisa mengoptimalkan hidrokarbon yang tersisa untuk keperluan energi transisi.

Amando dan perlatan geofisika di atas dek kapal di laut Arktik

Amando beberapa kali terpilih untuk ukut pelayaran ke Laut Arktik termasuk di sekitar kepulauan Svalbard. Selama di kapal, ia dan peneliti internasional lain mengkumpulkan data geologi dan geofisika berupa seismik, batimetri, dan sedimen cores. Selain itu data oseanografi juga dikumpulkan untuk mengukur kadar salinitas, termperatur, dan densiti air laut. Data-data ini sangat penting terutama di wilayah Arktik untuk memplajari lingkungan pengadapan di masa lalu dan memprediksi perubahan iklim di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image