Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sara Amelia Hapsari

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Cileungsi, Cerah atau Suram?

Info Terkini | Sunday, 12 Mar 2023, 21:36 WIB
Kantor Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

BOGOR – Sejumlah Staff Kecamatan Cileungsi berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi yang terjadi di daerah Cileungsi. Seperti yang diketahui, Cileungsi merupakan salah satu daerah industri terbesar di Jabodetabek.

Kecamatan Cileungsi ini memiliki jumlah keseluruhan penduduknya sekitar 288,347 penduduk dan total 12 Desa, 193 RW, dan 835 RT dengan luas wilayah 7008,04 Hektar. Profesi Warganya pun beragam, ada mayoritas Karyawan Swasta dan Pengusaha, serta ada juga Pegawai Negeri, Petani, dan lain-lain.

“Jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) dengan profesi yang beragam sudah terbilang cukup untuk mengimbangi kebutuhan sebagai salah satu faktor pertumbuhan ekonomi di daerah Cileungsi ini. Bisa dibilang pertumbuhan ekonominya stabil, sih” Ungkap Tinceu Suhartini selaku salah satu Staff Sektor Pelayanan Masyarakat di Kecamatan Cileungsi, Jum’at (3/3/2023).

Adanya faktor lain, yaitu SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah, serta letak geografis desanya yang memiliki hawa sejuk juga membuat daerah tersebut memiliki daya tarik yang kuat dalam modal pengembangan tempat wisata.

“Ada juga SDA (Sumber Daya Alam) yang dihasilkan itu padi, buah cempedak dan rambutan” Ujar Saeful Anwar, salah satu Staff Sektor Ekonomi dan Pembangunan di Kecamatan Cileungsi, Jum’at (3/3/2023).

Kecamatan Cileungsi ini pun jarang memiliki konflik dan hanya terjadi beberapa kali saja dari tahun ke tahun. Semua masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara musyawarah.

“Konflik jarang terjadi, paling waktu itu salah satunya masalah ruko yang digunakan untuk tempat ibadah. Tapi ya, alhamdulillah semuanya kondusif” Ujar Saeful Anwar lagi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image