Fakta Menarik Soal FIlm The Whole Truth, FIlm Horor yang Trending di Netflix
Gaya Hidup | 2021-12-19 17:08:29The Whole Truth sebagai film horor Netflix terkini. Disutradarai oleh Wisit Sasanatieng, film horor psikologis asli Thailand 'The Whole Truth' viral di Netflix.
Untuk kamu fans film horor, The Whole Truth dapat menjadi satu diantara tontonan yang jangan terlewatkan. Jalan cerita yang memikat dengan bercerita mistis keluarga yang menakutkan.
The Whole Truth menjadi satu diantara film seram yang banyak dibicarakan di sosial media. Yok! Cari info hal menarik mengenai The Whole Truth berikut ini!
5 Fakta Menarik Soal FIlm The Whole Truth yang Viral di Netflix
1. Sinopsis The Whole Truth
Berada di Thailand, sinopsis The Whole Truth bercerita trauma dari sebuah keluarga. Sesudah kecelakaan mobil yang nyaris fatal, pasangan lanjut usia menjaga cucu mereka. Watak yang lebih muda menyaksikan lubang misteri pada dinding, dan belajar mengenai kejadian gelap dari masa lampau yang terjadi pada tempat tinggal baru mereka.
Pim dan Putt tinggal di dalam rumah mereka bersama kucing punya si ibu, Latte. Pim ialah pimpinan team pemandu sorak di sekolah. Satu malam, Fame, salah satunya rekan Putt, memata-matai Pim saat ganti baju. Pim panggil ibunya untuk memberitahukannya mengenai peristiwa itu.
Ibu Pim dan Putt yang namanya Mai mempunyai tugas dengan aktivitas tingkat tinggi yang memerlukan shift malam. Mai alami kecelakaan diperjalanan. Hal itu membuat Pim dan Putt diasuh oleh kakek-nenek mereka. Kakek Somphong ialah pria yang terlampau ketat, sementara itu nenek Wan menanggung derita demensia. Karena cidera otak yang kronis, Mai alami koma. Sama seperti yang diutarakan dokter, cuman ada lima puluh % peluang ia bangkit dari kondisi tidak sadar.
Saat jalan-jalan disekitaran rumah, Putt mendapati sebuah lubang pada dinding. Mereka coba mengundang perhatian kakek, tapi Somphong tidak menyaksikan lubang apa saja. Kakek yang geram ke arah ruang tidur di lantai atas, mengaitkan jika anak-anak mengerjainya. Tetapi, anak-anak dengan bertahap ketahui riwayat dibalik lubang itu. Mistis makin intens saat Putt mengaitkan jika ruang di lain sisi lubang seperti ruangan tamu kakek-nenek mereka.
2. Sutradara Film The Whole Truth
The Whole Truth ialah film horor yang disutradarai oleh Wisit Sasanatieng. Dia dikenali sebagai sutradara yang kiprah melalui kreasi mashup jenis Barat tahun 2000, Tears of the Black Tiger, film perdana dari negara Thailand yang diputar dalam acara Festival Film Cannes.
Wisit Sasanatieng seorang penulis skenario. Dia menulis judul Netflix untuk film Deep dan Nang Nak.
3. Pemain The Whole Truth
The Whole Truth dimainkan oleh deretan bintang Thailand. Sutatta Udomsilp berperanan sebagai Pim di The Whole Truth. Wajahnya sering menghias industri perfilman Thailand. Sutatta Udomsilp sempat juga bermain dalam film Laddaland (2011), Last Summer (2013), May Who? (2015), U-Prince: The Gentle Vet (2016), dan Bangkok Love Stories: Plead (2019).
Nattapat Nimjirawat turut ambil peranan sebagai Putt, adik Pim. Awalnya dia pernah bermain di film He's Coming To Me (2019).
Sompob Benjathikul sebagai kakek Phong. Tarika Tidatith sebagai nenek Wan. Nichole Theriault sebagai Mai. Sadanont Durongkavarojana sebagai Fame. Thasorn Klinnium sebagai Paew. Semua itu ialah beberapa pemain lain di film seram Thailand The Whole Truth.
4. The Whole Truth sebagai Film Horor Psikis
The Whole Truth menceritakan mengenai seram psikis masalalu keluarga. Putt dan Pim makin kerap menyaksikan ke lubang; pada realitanya, itu nampaknya memperlihatkan ke mereka versus masa lampau keluarga mereka.
Banyak beberapa hal dalam The Whole Truth yang susah untuk dipecahkan seperti kemunculan mengenai siapa gadis horor itu? Mengapa ia gendong bayi? Siapa figur laki-laki yang terkapar di sofa? Dan kenapa kakek-nenek mereka tidak dapat atau tidak ingin akui menyaksikan lubang itu semenjak awalnya?
5. Mengusung Topik Permasalahan dalam Keluarga
The Whole Truth tidak cuman membuat pemirsa tegang. Film seram yang di-launching pada 2 Desember 2021 ini menceritakan permasalahan dalam keluarga.
Pim harus jaga adik lelakinya yang dibully. Dia harus juga bertemu dengan beberapa orang kejam yang ada di regu pemandu sorak. Tidak itu saja, Pim harus juga bertahan di dalam tengah keadaan ibunya yang koma, dan mau tak mau tinggal sementara di dalam rumah kakek-nenek yang tak pernah ia mengenal awalnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.