Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Ilmuwan Ingin Menggunakan AI untuk Berburu Alien di Mars, Ini Sejumlah Harapannya

Teknologi | Thursday, 09 Mar 2023, 23:32 WIB
Ilustrasi mahluk Alien yang ditengarai menghuni di luar angkasa, akan dijadikan sebagai objek penelitian ilmuwan dengan memanfaatkan AI (foto: Pixabay-horstkoenemund- SS-Darindo)

Dalam sebuah studi baru, sekelompok ilmuwan yang berafiliasi dengan NASA menyarankan agar tim ilmuwan dapat melatih AI untuk mencari biosignatures di Mars. Dengan demikian, meningkatkan peluang kita untuk menemukan kehidupan di Planet Merah dan sekitarnya.

“Dalam pencarian biosignatures di Mars, ada banyak sekali data dari pengorbit dan penjelajah untuk mengkarakterisasi kelayakhunian global dan regional, tetapi lebih sedikit informasi yang tersedia pada skala dan resolusi habitat mikroba dan biosignatures,” tulis para peneliti dalam penelitian tersebut. , yang diterbitkan minggu ini di jurnal Nature Astronomy.

Dilansir dari laman futurism.com, model pembelajaran mesin ini dapat menemukan "pola yang dapat dikenali dan diprediksi" yang dapat mengarahkan kita ke arah yang benar dalam pencarian kehidupan di planet lain.

Para ilmuwan melatih AI di medan Gurun Atacama yang sangat kering dan panas di Chili, yang belum tentu bisa dihuni. Tempat ini, menurut ilmuwan paling mirip dengan Mars di Bumi. Akan teapi, hal itu tidak ramah, karena "jaringan punggungan seperti fraktal, tanah berpola dan medan retak penyusutan asal abiotik dan / atau biotik."

Para peneliti menggunakan berbagai data termasuk "data HiRISE untuk survei lapangan, spektroskopi, dan pemetaan biosignature" untuk membuat dataset untuk program AI. Tujuan mereka adalah melatih AI untuk mengenali lokasi spesifik mana di peta yang mungkin memiliki kemungkinan tertinggi untuk mendukung kehidupan.

Hal yang perlu dicatat, aktivitas tersebut bekerja dengan sangat baik. AI berhasil menemukan biosignature yang mendukung kehidupan, jika ada, dengan akurasi 56,9 hingga 87,5 persen. Sebaliknya, manusia memiliki tingkat keberhasilan kurang dari 10 persen.

Meskipun ini masih merupakan studi pembuktian konsep, harapannya adalah bahwa suatu hari NASA akan dapat mengintegrasikan jenis program ini ke dalam penjelajah antarplanet mereka - berpotensi meningkatkan kemampuan mereka untuk menemukan kehidupan. ***

Sumber: futurism.com

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image