Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image IDA Annisa

Pentingnya Ibu Rajin Pengajian

Agama | Saturday, 04 Mar 2023, 11:49 WIB
Oleh : Ida Annisa, SEIAktivis Muslimah Yogyakarta

Ketua Dewan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan setelah pidatonya ramai di media sosial (medsos). Pidato Megawati saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan : 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023). Beliau menyampaikan keheranannya mengapa banyak ibu-ibu yang rajin hadir di pengajian sehingga dikhawatirkan anak-anaknya tidak terurus.

Ibu adalah madrasah (sekolah) utama. Jika mempersiapkan ibu berarti telah mempersiapkan generasi keturunan dengan baik. Maka sangat penting ibu-ibu rajin ikut pengajian, hadir di majelis-majelis taklim. Karena ibu adalah pencetak generasi, bahkan baik buruknya generasi salah satunya bergantung pada peran ibu.

Maka bisa dibayangkan bila ada yang menghalangi para ibu untuk menuntut ilmu dan menganggapnya bukan perkara penting bahkan menganggap ibu yang rajin pengajian akan melalaikan kewajibannya dalam mengurus anak dan yang lainnya, jelas ini keliru dan akan berakibat pada kebodohan umat Islam terhadap ajaran agamanya.

Terlebih lagi menuntut ilmu itu sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim, karena bagaimana akan memahami dan mengamalkan ajaran Islam jika tidak mau menuntut ilmu salah satunya dengan ikut pengajian. Bahkan menuntut ilmu menjadi jalan untuk menuju surga sebagaimana hadits Nabi SAW "Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR. Bukhari).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image