Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Empat Tips Mudah Menghindari Penipuan Di Dunia Digital

Edukasi | 2023-03-02 17:46:29
Ilustrasi kegiatan menggunakan internet (sumber gambar: Canva Education)

Dunia digital menghadirkan banyak peluang seperti pemanfaatan digital marketing, mudahnya mendapatkan wawasan, semakin lancarnya komunikasi, dan lainnya. Namun, dunia digital juga pasti membawa ancaman. Misalnya kasus penipuan. Ya, saat ini banyak sekali kasus penipuan dengan berbagai modus.

Baru-baru ini ada kasus penipuan yang mengatasnamakan PT Telkom dengan modus tunggakan langganan internet IndiHome berkedok layanan customer service (CS). Vice President Marketing Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, E. Kurniawan mengatakan penipuan customer service biasanya memberitahukan calon korban bahwa nomor mereka telah disalahgunakan dan terdapat tunggakan tagihan yang akan dilakukan proses blokir ke nomor pelanggan tersebut.

"Modus yang marak terjadi adalah permintaan untuk melakukan transfer sejumlah uang melalui nomor rekening pribadi untuk membuka blokir atau tagihan yang menunggak," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa 10 Januari 2023.

Malahan kejadian ini saya alami sendiri. Sore hari saya di perjalanan pulang dari sekolah mendadak ada yang menelpon. Karena sedang di jalan, saya tidak sempat melihat nomor yang menghubungi. Maka saya angkat saja.

Sang penelepon mengaku dari IndiHome dan memberitahu tentang adanya tunggakan langganan internet di dua bulan ini.

Kening saya berkerut. Saya kan selalu tepat waktu membayar tagihan IndiHome. Langsung saja saya sadar kalau telfon ini pasti penipuan. Saya lihat nomor sang penelpon, ternyata merupakan nomor pribadi, dengan 12 digit nomor handphonenya, dan tidak ada namanya. Tanpa basa-basi saya segera menutup pembicaraan itu.

Nomor handphone kita pun sangat sulit terjaga kerahasiaannya. Sebab, kadang berbagai media publikasi sering mencantumkan nomor handphone. Misalnya dalam poster kegiatan sekolah yang mencantumkan nomor handphone kita sebagai panitia kegiatan. Kadang berupa poster atau flyer ajakan donasi untuk bencana. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pencegahan agar tidak jadi korban kasus penipuan.

Berikut ini tips terhindar dari penipuan di dunia digital.

1. Selalu Waspada Indikasi Penipuan

Kita harus waspada kalau ada telepon dari pihak tidak dikenal yang mengaku akan memberikan hadiah, pemberitahuan menang undian, atau pemberian layanan istimewa baik lewat SMS atau pesan whatsapp atau telpon. Semakin hari kasus penipuan semakin marak. Selalu waspada terhadap kemungkinan penipuan dengan berbagai jenis modusnya.

Zaman sekarang apa iya ada orang yang dengan mudah memberikan sejumlah uang atau hadiah lainnya dengan cuma-cuma tanpa imbalan? Kalau ada tawaran apapun segera waspada. Jangan tergiur dengan jumlah uang atau hadiah yang besar.

2. Jaga Kerahasiaan kode OTP atau PIN

Kode OTP merupakan data rahasia. Ini berkaitan dengan data pribadi kita. Jadi jangan sembarangan memberikan kode ini kepada siapapun. Jangan pula bagikan Personal Identification Number (PIN) pula kepada siapapun. Abaikan jika ada permintaan pembaruan aplikasi dengan meminta kode OTP atau PIN baik lewat telpon, SMS, WhatsApp, atau aplikasi lainnya. Lembaga resmi apapun biasanya tidak akan meminta OTP atau PIN. Jadi kalau ada yang memintanya, waspadai sebagai penipuan.

3. Waspada Situs Palsu atau phising

Pada umumnya situs palsu menggunakan domain gratis, nama situsnya aneh, dan menggunakan tanda hubung atau simbol yang tidak lazim. Banyak tujuan orang membuat situs palsu. Biasanya untuk mengarahkan pada bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lainnya.

Situs yang meniru-niru situs terkenal juga harus kita waspadai misalnya www.liputan9.com, www.inf0kom.com, dan lainnya. Situs yang aman biasanya menggunakan protokol "https" dan protokolnya ditandai dengan gembok.

Berhati-hati juga saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Jangan mengklik apa pun di email atau pesan teks yang tidak diminta. Jangan melakukan transaksi saat berada di jaringan publik tersebut.

4. Melakukan Pembayaran Melalui Channel Resmi

Hindari pembayaran ke nomor rekening tujuan berupa nama perseorangan yang meragukan. Memang saat ini ada banyak layanan pembayaran tapi kita harus memastikan transaksi dan data kita harus aman.

Saya menggunakan aplikasi mobile banking untuk membayar langganan internet cepat IndiHome. Jadi tidak melibatkan orang lain. Keamanannya lebih terjamin. Dengan menggunakan internet cepat dari IndiHome, berbagai transaksi pun mudah dilakukan.

Semakin hari semakin canggih saja dunia maya. Kita semua pengguna internet cepat harus terus waspada. Penipuan semakin beragam modusnya.

Semakin lama kita di dunia digital maka ancaman semakin besar. Jadi saat sedang berselancar di internet, ada banyak ancaman yang sedang mengintai kita. Maka perkuat kewaspadaan agar kita terjaga dan terhindar dari penipuan yang bisa menguras isi rekening kita.

Penipuan-penipuan ini biasanya diarahkan pada menyetor sejumlah uang ke rekening tertentu. Kominfo melaporkan sebanyak 110.000 laporan rekening yang terindikasi terlibat dalam penipuan online.

Kita harus melek informasi yang ada. Tidak sedikit modus-modus penipuan yang diberitakan lewat internet maupun grup-grup WhatsApp. Mungkin ada juga yang sudah termakan korban penipuan itu. Jangan sampai pengalaman orang lain itu terjadi juga kepada kita. Gunakan internet cepat dapat informasi tentang modus-modus penipuan yang biasa terjadi sebagai modal untuk menghadapi modus penipuan.

Seperti yang belum lama ini terjadi, ada penipuan dengan modus pengiriman paket oleh kurir. Pesan lewat WhatsApp itu mengatakan bahwa paket sudah sampai disertai gambar/foto. Jika diklik, kita diarahkan pada aplikasi file dengan ekstensi APK yang bisa menyedot data.

Hal seperti ini dikenal sebagai sniffing yaitu penyadapan melalui aplikasi dan menggunakan jaringan internet dengan tujuan utama mengambil informasi atau data secara ilegal.

Berbagai bentuk penipuan harus kita waspadai. Jangan panik kalau mendapat telpon yang ada indikasi penipuan. Gunakan internet cepat untuk memverifikasi kebenaran tawaran atau informasi yang disampaikan.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya penipuan serupa pelanggan IndiHome maupun Telkom dapat mengkonfirmasi informasi yang didapat dengan menghubungi akun media sosial resmi seperti, @indihomecare, call center 147, atau Grapari Telkom Group terdekat.

Referensi:

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230110134041-37-404296/marak-penipuan-berkedok-cs-telkom-ungkap-tips-pencegahan

https://www.kominfo.go.id/content/detail/28948/110000-laporan-rekening-terindikasi-penipuan-online-cek-di-situs-kominfo-berikut/0/sorotan_media

https://tekno.kompas.com/read/2021/04/28/09310037/7-cara-mudah-mengenali-situs-web-palsu-agar-terhindar-dari-scam-?page=all.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image