Universitas Ahmad Dahlan
Membuat Banana Cheese Pancake, Makanan Balita Kaya Gizi
Kuliner | Thursday, 02 Mar 2023, 15:43 WIB
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 103 Unit I.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan pembuatan makanan tambahan (PMT) balita di Dusun Hargosari, Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Februari 2023 dengan menu banana cheese panckage. Sebanyak 30 ibu balita mengikuti pelatihan dengan antusias.
Sebelum dilakukan pelatihan, masyarakat diberi edukasi terlebih dulu terkait pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak. Setelah dibekali ilmu pengetahuan, mahasiswa melakukan demonstrasi pembuatan banana cheese pancake sebagai makanan tambahan bagi balita yang mudah dibuat dan kaya manfaat.
Usia 0–5 tahun merupakan masa emas di mana pertumbuhan dan perkembangan anak akan berlangsung secara optimal. Pisang menjadi alternatif bahan pangan lokal yang kaya akan vitamin dan serat sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan, menyehatkan tulang, menjaga kesehatan mata, serta menurunkan risiko anemia.
“Menu PMT ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi ibu-ibu yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak. Buah pisang mudah didapat, bisa disajikan dengan cepat, rasanya juga enak, anak saya suka,” terang Ngatiyem, salah satu peserta pelatihan.
Tukimin, Kepala Dusun Hargosari melanjutkan, “Pelatihan pembuatan makanan tambahan bagi balita secara tidak langsung dapat membantu mencegah dan menurunkan kasus stunting di dusun ini. Hadirnya mahasiswa KKN UAD memudahkan masyarakat untuk memahami pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak,” pungkasnya. (ish)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
