Waspada Penipuan Atas Nama Telkom Indonesia, Simak Tips Hindari Penipuan Digital Berikut
Teknologi | 2023-03-01 06:21:45Beberapa waktu yang lalu, banyak banget berita berlalu lalang yang terus memberitakan soal penipuan. Mulai dari penipuan online shop hingga penipuan yang mengatasnamakan Telkom Indonesia, salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia. Jadi sebenarnya modus apa sih yang mereka gunakan sampai korban terus saja bertambah?
Ternyata si penipu ini punya modus yang cukup meyakinkan. Menurut VP Marketing Management Telkom, E. Kurniawan dalam siaran pers Kamis dilansir dari CNN (12 Januari 2023) yang lalu dikatakan bahwa modus penipuan yang marak terjadi saat ini adalah ketika ada permintaan untuk melakukan transaksi sejumlah uang melalui nomor rekening pribadi untuk membuka blokir atau tagihan yang menunggak.
Para penipu ini diperkirakan menggunakan calling machine otomatis untuk secara langsung mengarahkan “target sasaran” atau pelanggan untuk berbicara pada customer service palsu dengan menekan angka 9 atau 1 di telepon.
Waspada ya teman-teman! Sebagai kaum digital savvy seharusnya kita lebih aware dengan penipuan berkedok seperti ini. Apalagi jika sudah memiliki jaringan internet cepat dari IndiHome di rumah, ada cara-cara yang bisa kita lakukan sebelum benar-benar menuruti “perkataan” penipu.
Yuk simak tips hindari penipuan digital sebagai berikut.
Tips Hindari Penipuan Digital
1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi yang Dimiliki
Jangan bagikan data pribadi siapapun ya! “Siapapun” di sini maksudnya adalah selain dirimu dan suami/istrimu ya. Bahkan adik maupun kakak pun sebaiknya jangan, agar tidak timbul fitnah. Selain itu data pribadi merupakan target empuk serangan penipuan digital yang mengatasnamakan IndiHome maupun Telkom Indonesia.
Data pribadi kita akan disalahgunakan untuk scam, jual beli data, maupun pinjol dengan menggunakan nama kita. So, teman-teman harap ekstra berhati-hati yaa. Simpan data pribadi dengan aman dan jadikan itu sebagai rahasia, kalau bisa sih hanya kamu yang tahu. Jika harus mengisi data pribadi di sebuah website untuk pendaftaran sekolah, pekerjaan, atau apapun itu pastikan website tersebut terpercaya yaa.
2. Gunakan Multi-Factor Authentication
Siapa yang pernah merasa Whatsapp-nya dihack dan terbaca di perangkat lain? Hehe.. saya pernah. Pun dengan akun media sosial yang sangat rawan dan menjadi sasaran empuk para hacker.
Memberi password yang berbeda untuk setiap akun digital kita masih dikatakan lemah kalau belum menggunakan Autentikasi berlapis atau Multi-Factor Authentication atau yang biasa disebut dengan MFA. Multi-Factor Authentication adalah sebuah teknologi untuk mengamankan akses pengguna sebelum mendapatkan akses ke situs web, aplikasi seluler, atau platform online lainnya dengan melakukan beberapa metode pembuktian identitas.
Pembuktian identitas pengguna dilakukan dengan setidaknya dua faktor verifikasi yang berbeda. MFA ini menciptakan pertahanan yang berlapis sehingga mempersulit pengguna yang tidak berwenang untuk mengakses informasi akun.
Jika penjahat siber berhasil menguak 1 layer password, setidaknya ada 1 atau 2 layer lagi yang harus penjahat siber retas. Akun pengguna menjadi lebih aman karena seperti memiliki 2 “gerbang” keamanan mencegah serangan siber menyerang akun pengguna. Apalagi jika pengguna sudah menggunakan jaringan internet cepat yang mendukungnya bergerak dengan lebih cepat ketimbang “penipu”nya.
3. Jangan Panik, Gunakan Jaringan Internet Cepat Untuk Cari Tahu Kebenaran
Biasanya orang yang sedang ditipu dengan modus apapun akan cepat panik karena menerima berita yang menurutnya “baru” dan harus segera diselesaikan. Jangan ya. Panik memang refleks alami seseorang, namun jangan sampai kepanikan tersebut membawa kita pada ketergesaan dalam memutuskan sesuatu.
Setelah menerima informasi, segera lakukan kroscek. Bisa melalui kanal resmi Telkom Indonesia maupun IndiHome atau melalui contact center 147 maupun Grapari Telkom Indonesia terdekat.
Apalagi sekarang kan serba mudah ya, segera cari tahu “kebenaran”nya dengan menggunakan jaringan internet cepat IndiHome. Sebagaimana yang saya lakukan ketika menerima telepon mencurigakan. Saya segera mencari tahu nomor telepon tersebut melalui aplikasi Get Contact, lalu dengan cepat mencari profilnya di Google. Jika ada jejak digitalnya, pasti kita akan tahu siapa yang akan berusaha menipu kita itu.
Jadi jangan panik, berpikir dengan jernih, lalu pikirkan apa yang selanjutnya bisa kita lakukan untuk menghindari penipuan tersebut. Serta tidak lupa sebarkan pula pada teman-teman dan juga kerabat kita. Harapannya, penggunaan jaringan internet cepat kita tidak sia-sia, karena telah memberikan fasilitas agar kita tidak jatuh ke dalam lubang penipuan yang sama dari waktu ke waktu.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menghindarkanmu dari berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan Telkom Indonesia maupun Badan Usaha lainnya. Jangan lengah ya!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.