isdie
Pecat atau Geser Semua Pejabat Pajak untuk Melihat Gaya Hidup Mereka Setelah Tidak di Kantor Pajak
Info Terkini | Thursday, 23 Feb 2023, 07:26 WIB
Penganiayaan yang melibatkan salah satu anak pejabat perpajakan menyedot perhatian semua lini masyarakat dengan titik sorot yaitu kemewahan anak pejabat tersebut. Tidak dipungkiri pola kehidupan atau gaya hidup anak tersebut tidak lepas dari keadaan orang tuanya yang berpunya, dengan mengandalkan dinding kemewahan orang tuanya anak tersebut berani melakukan apapun termasuk penganiayaan yang mengkin menurutnya nanti dapat diselesaikan dengan apa yang dipunyai oleh orangtuanya.
Kehidupan mewah yang disorot oleh khalayak umum mengenai para pejabat perpajakan yang mempunyai pola hidup di atas rata-rata dibanding dengan para pejabat lainnya sehingga menimbulkan berbagai persepsi bahkan asumsi negatif kalau para pegawai dan pejabat perpajakan mempunyai penghasilan lebih sehingga menjadikan beberapa pegawai dan pejabat nya mempunyai pola hidup bak kaum Borjuis. Dalam menyikapi hal tersebut pun Menteri Keuangan menyatakan himbauan kepada para pejabatnya untuk tidak hidup mewah, kalau hanya sekedar himbauan mungkin hanya akan didengar tetapi kemungkinan akan dilupakan bak angin lalu.
Kebiasaan atau iklim tersebut kemungkinan tidak akan berubah entah memang sudah menjadi adat dari zaman dahulu kala perpajakan merupakan ladang atau ceruk terbesar sehingga penghasilan yang didapat dan diberikan untuk para pengelolanya juga besar. Atau kurangnya aturan dalam memperketat dan mengontrol para pengelolanya, atau mungkin juga unsur pembiaran sehingga begitu longgarnya aturan di dalam pengelolaan pajak.
Itulah berbagai asumsi bagi pikiran sedikit rasional untuk kita manusia biasa, tetapi apakah mungkin akan lebih efektif jika semua pejabat perpajakan dibubarkan saja dan para pengelolanya ditempatkan di instansi yang bertolak belakang dengan kantor pajak sehingga kita dapat menonton perubahan kehidupan mereka apakah tetap bertahan dalam instansi yang baru.
Karena jika Menteri hanya menghimbau ya sudahlah himbauan adalah ocehan yang menurut pendengar bagai angin berlalu. Karena yang diperlukan langkah kongkrit untuk kebijakan bagi para pejabat pemerintah khususnya pejabat pajak bukan hanya himbauan saja.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
