Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jihan M

Baca Buku Parenting Terbaik Versi Digital Pakai Paket Internet Cepat Untuk Jadi Orang Tua Ideal

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 09 Feb 2023, 12:05 WIB

Persiapan menjadi orang tua tiada habisnya. Saya pikir setelah anak melalui 1000 hari pertama kehidupannya dengan baik, maka tugas saya untuk belajar selesai.

Nyatanya tidak cukup sampai di situ. Sebagaimana kita menjadi ibu, anak pun bertumbuh. Tidak hanya badannya yang akan bertambah tinggi, namun pola pikirnya pun juga akan ikut berkembang. Oleh karena itu bagi saya, menjadi orang tua adalah proses menuntut ilmu seumur hidup. Tidak akan bisa berhenti ketika anak bahkan sudah beranjak dewasa nantinya.

Maka tak heran banyak buku-buku yang saya lahap sebagai usaha menjadi orang tua ideal. Berikut adalah rekomendasi buku parenting rujukan terbaik yang mungkin juga dibutuhkan oleh orang tua lain.

Buku Parenting Terbaik Versi Saya

Jika kita adalah seorang ibu yang sayang untuk membeli buku fisik, maka teman-teman bisa lho membaca buku parenting terbaik versi digital menggunakan paket internet cepat.

Memangnya kenapa kalau menggunakan paket internet cepat? Tentu saja jaringan internet sangat berpengaruh pada bagaimana kita "berebut" atau "mengambil nomor antrean" untuk meminjam buku digital tersebut di aplikasi baca buku gratis semacam iPusnas atau iJak. Kecuali kalau memang tidak mau antre, teman-teman bisa menggnakan platform baca buku digital berbayar.

Kebutuhan akan internet cepat tersebut sangat penting kalau kita menggunakan platform gratis yang memang disediakan untuk teman-teman yang tidak berkenan membeli. Untuk paket internet cepat, saya menggunakan IndiHome dari Telkom Indonesia di rumah sebagai pendamping anak-anak belajar dan juga kami sebagai orang tuanya bekerja.

Selama penggunaan paket internet cepat ini memang belum ada masalah yang berarti. Meskipun saya lebih suka membaca buku fisik, namun buku parenting versi digital pun menjadi pilihan untuk dibaca di mana saja dan kapan saja.

1. Seni Berbicara Pada Anak karya Joanna Faber dan Julie King ini menjadi salah satu panduan saya sekaligus tempat belajar bagaimana berkomunikasi dengan anak tanpa ngegas alias marah-marah.

Kelebihan buku ini tidak hanya ada pada teori yang diberikan, tapi juga banyak contoh kasus yang diberikan sehingga lebih aplikatif bentuknya. Dari judulnya saja kita akan paham bahwa ngga ada ceritanya seorang Ibu yang ngga pernah ngegas. Oleh karena itulah buku ini menjadi buku rujukan soal parenting agar saya tak lagi jadi orang tua yang suka ngegas untuk mengingatkan anak.

2. Makan Tepat, Tumbuh Sehat karya dr. Arifianto Sp.A dan dr. Pratami Diah Herliani ini menjadi rujukan saya soal kesehatan anak. Apalagi ditulis langsung oleh dokter spesialis anak terkenal yang suka wira wiri di media sosial itu.

Mitos-mitos seputar kesehatan anak dan bagaimana mengatasi beberapa gejala sakit pada anak menjadi pelengkap yang sangat membantu ibu baru seperti saya.

3. The Danish Way Of Parenting karya Jessica Joelle Alexander dan Iben Dissing Sandhl dengan pengantar dari Ayah Edi.

Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.

Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.

Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia. Inilah mengapa saya memasukkan buku ini ke dalam buku parenting terbaik versi saya, karena saya tidak hanya mengharapkan anak-anak yang pintar, tapi juga bahagia.

4. Semesta Kali karya Puthut EA ini sebenarnya sudah dikatakan sendiri oleh penulisnya bahwa Semesta Kali bukanlah Buku Parenting, namun lebih pada cerita-cerita Kali (nama anak Puthut EA sebagai tokoh utama dalam cerita) bersama dengan Ibu dan Bapaknya.

Saya menganggapnya sebagai buku rujukan parenting karena di dalamnya secara tidak langsung saya banyak belajar bagaimana mendidik anak ketika beranjak ke tingkat Sekolah Dasar. Bagaimana kreativitas Ayah dan Ibunya sehingga membuat Kali menjadi anak yang beradab dan cerdas.

5. Pertanyaan Anak yang Sulit Dijawab Orang tua karya Samantha Elsener M.Psi, Psikolog juga menjadi salah satu buku parenting terbaik yang pernah saya baca. Menghadapi anak-anak yang rasa ingin tahunya besar membuat saya kebingungan bagaimana jawaban yang baik dan bijak untuknya.

Oleh karena itu buku ini sangat membantu saya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan anak yang “sulit” dijawab orang tua. Bahasanya mudah dimengerti dan insya Allah ketika diterapkan, anak puas dengan jawaban yang diberikan.

6. Parenting 4.0 (Mendidik Anak di Era Digital) karya R.D Asti menjadi buku andalan juga. Tidak terlalu judging pada orang tua yang mengizinkan anaknya bermain handphone juga tidak terlau berpandangan negatif pada ibu yang tidak mengizinkan anak bermain handphone. Ia berada di tengah-tengah, karena memang anak-anak tidak akan pernah lepas dari smartphone yang menjadi salah satu sarananya untuk “belajar”.

Dalam buku ini saya jadi paham bahwa anak yang diberi aturan soal screen time dan memberikannya pendampingan serta pengarahan jauh lebih baik dibanding melarang mereka sama sekali, lalu akan berujung pada hal-hal yang tidak kita inginkan.

Apalagi di era seperti saat ini, dimana semua bergantung pada internet, jadi tak mungkin kita akan meniadakan sama sekali satu teknologi tersebut. Maka satu-satunya cara adalah melakukan kontrol dan menggunakan internet dari IndiHome untuk anak-anak dengan penuh pengawasan.

Itulah buku-buku parenting terbaik versi saya yang mungkin bisa teman-teman jadikan rujukan ketika ingin punya sudut pandang baru pengasuhan versi ini dan itu. Karena pada dasarnya kita tahu bahwa anak satu dengan anak lainnya tidaklah sama, dan tentu saja butuh perlakuan yang berbeda pula.

Parenting versi saya belum tentu menjadi praktik parenting terbaik untuk teman-teman, pun sebaliknya. Mari hargai proses anak-anak yang sedang bertumbuh dan berkembang, mari kita dampingi mereka dengan ilmu sehingga apa-apa yang kita lakukan tidak hanya berdasar pada budaya “ikut-ikutan”. Namun, ada ilmunya.

Semoga buku rujukan parenting terbaik versi saya ini bisa bermanfaat ya! Di antara teman-teman pembaca sudah pernah baca yang mana saja nih?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image