Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salman

Mahasiswa KKN Unram Mengajar dan Mendampingi UMKM di Labuan Pandan, Lombok Timur, NTB

Eduaksi | Wednesday, 08 Feb 2023, 08:05 WIB

Universitas Mataram (Unram) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik (Reguler dan MBKM) semester gasal 2022/2023 pada periode Desember 2002 sampai dengan Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 2.610 orang mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas dan 3 prodi di bawah rektor. Kegiatan KKN ini mengusung tujuh tema besar yaitu desa sehat, preneur, zero waste, pertanian maju berkelanjutan, digital, tanggap bencana dan wisata. Total keseluruhan ada 261 desa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi sasaran KKN.

Kegiatan KKN merupakan perwujudan dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat serta implementasi MBKM dan capaian indikator kinerja utama.

Sebelumnya Wakil Rektor I Unram memberikan pembekalan ke para mahasiswa KKN sebelum dilepas ke masyarakat. Kepada mahassiwa disampaikan pesan untuk selalu menjaga almamater serta menjaga sopan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat. “Jaga sopan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat sehingga nama kalian juga tetap terjaga, nama lembaga juga tetap terjaga,” jelasnya.

Pihaknya juga mengingatkan seluruh mahasiswa peserta KKN harus menjalankan program kerja secara profesional dan optimal. Karena kegiatan KKN dinilai sebagai bentuk sumbang saran kampus bagi pembangunan, dan pengembangan iptek, sosial, ekonomi, dan budaya. Karena Perguruan Tinggi memiliki peran penting sebagai motor penggerak dalam menyukseskan pembangunan.

KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdispliner, institutional, dan kemitraan.hanya saja selama ini blum ada mahasiswa KKN yang dikirim ke desa-desa sehingga diharapkan pada pelaksanaan KKN mendatang agar dipertimbangkan pelaksanaan KKN di seluruh desa yang berada di Nusa Tenggara Barat, seperti yang dilakukan di Desa Labuan Pandan. Meskipun jarak tempuh ke Labuan Pandan cukup jauh yaitu sekitar 100 km dari kampus dengan lama perjalanan sekitar 2 jam lebih namun Unram tetap bertekad mengutus mahasiswa KKN ke desa yang letaknya di pesisir pantai timur Pulau Lombok.

Dari rombongan KKN tersebut, sebanyak 10 mahasiswa melakukan program kegiatan mengajar di SD N 1 Labuan Pandan, Kecamatan Sembelie, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan pengajaran ini sudah berlangsung selama dua minggu sejak 28 januari 2023 dilakukan peserta KKN. Kelas yang diajar adalah dari kelas III sampai VI atau kelas tidak sedang dalam program MBKM.

Mata pelajaran yang diajarkan antara lain Matematika, Bahasa Inggris dan Tematik. Kegiatan belajar mengajar tersebut diikuti 22 siswa per kelas dari masing –masing kelas yang tersedia yang terbagi dalam kelas A dan B.

Menurut mahasiswa KKN yang terlibat dalam pengajaran, siswa-siswa senantiasa menyambut antusias para pengajar setiap masuk kelas. “Siswa-siswa tersebut sangat senang diajar oleh mahasiswa,” ungkap ketua KKN Labuan Pandan, Suaeb yang juga ikut mengajar. Bagi siswa hal ini sesuatu yang menyenangkan karena cara pengajaran mahasiswa KKN yang sifatnya santai dan informal.

Para guru pun termasuk kepala sekolah SD N 1 Labuan pandan menyambut hangat pengajar dari mahasiswa KKN ini karena merasa terbantu. Kepala sekolah saat pertama menyambut kedatangan mahasiswa langsung memberikan izin dan menjelaskan sejumlah sistem pengajaran di sekolah termasuk MBKM.

Kegiatan pengajaran berlangsung seperti biasa yaitu dimulai jam 07.30. Mekanisme pengajaran dilakukan secara rolling karena ada juga yang harus stand by di posko ataupun ditugaskan di kantor desa. Terlihat keakraban siswa dengan mahasiswa KKN tersebut apalagi ketika mahasiswa berpapasan dengan siswa di luar sekolah mereka tidak segan untuk menyapa “guru-guru” muda mereka itu.

Bukan hanya pengajaran pelajaran sekolah tapi mahasiswa KKN juga memberikan materi berupa kegiatan ecobrick para siswa diberikan tugas mengumpulkan sampah-sampah plastik selanjutnya sampah-sampah plastik itu akan diolah menjadi barang kerajinan yang bermanfaat. Misalnya berupa tempat duduk, meja ataupun barang-barang keperluan lainnya.

“Idealnya memang metode pengajaran di sekolah saat ini juga mempunyai pengajaran di luar kelas jadi bentuknya sekolah alam bukan cuma dalam kelas,” ujar Kepala Sekolah SD N 1 Labuan Pandan, Husni, S.Pd menanggapi program ecobrick tersebut.

Seorang mahassiswa KKN Unram sedang mengajar di kelas VI SD N Labuan Pandan, Lombok Timur (Koleksi pribadi).

Selain pengajaran, kegiatan lain yang juga dilakukan oleh mahasiswa KKN di Labuan Pandan yaitu observasi kegiatan UMKM lokal sesuai tema yang diembang peserta KKN ini yaitu tema prenuer. Secara terbatas mahassiwa memperoleh data sejumlah kegiatan UKMM setempat terutama sekali produksi kripik dan kerupuk atau semacamnya. Para pelaku usaha produksi kripik setempat masih terbatas dalam sejumlah hal antara lain manajemen produksi, peralatan, dan pemasaran. Karena itulah mahasiswa berpartisipasi dalam bentuk diskusi dan saling sharing pengalaman dan ide dengan pelaku usaha. Produksi kripik pisang dan singkong masih dilakukan sebagai usaha sampingan oleh Ibu Dewi Purianti di Desa Labuan Pandan tersebut. Akibatnya hasil produksi keripik jugs terbatas.

Sumbangsih para mahasiswa KKN dalam hal ini adalah perbaikan pengemasan. Jika pada awalnya hasil kemasan produk kripik dilakukan tanpa label maka setelah ada keterlibatan mahassiwa KKN pengemasan menyertakan label. Label berisi tulisan merek, slogan, komposisi, masa expired, dan alamat produksi. Selain itu dliakukan juga uji coba perbaikan pengemasan dengan mengadakan kemasan bentuk standing pouch.

Tentu saja Ibu Dewi Purniati sebagai pemilik usaha merasa sangat terbantukan dengan ide-ide dan inovasi yang diberikan mahasiswa KKN. Meskipun belum terlihat perbandingan hasil penjualan dengan dan tanpa perbaikan kemasan namun perbaikan pengemasan ini diharapkan bisa membantu produk UMKM dari desa Labuan Pandan ini sehingga bisa menjangkau area pemasaran yang lebih luas bukan hanya berkisar pada daerah lokal setempat seperti yang ada selama ini.

Secara umum kehadiran mahasiswa KKN sejauh ini memberi sumbangsih positif terhadap dinamika kehidupan di desa Labuan Pandan. Karena itulah masih tetap diperlukan pengerahan KKN ke desa guna menyambung kegiatan kegiatan yang sebelumnya telah dirintis agar menghasilkan perkembangan yang optimal.

Penulis

Dr. –Ing. Salman, ST., MSc.

Dosen Pendamping KKN Desa Labuan Pandan, Lombok Timur

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image