
Hong Kong Bagi-bagi Setengah Juta Tiket Pesawat Gratis untuk Turis Asing
Wisata | 2023-02-07 17:49:09
Pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana untuk membagikan gratis 500 ribu tiket pesawat untuk turis asing. Ini adalah bagian dari upaya menghidupkan kembali industri pariwisata dan menarik pengunjung dari belahan dunia manapun ke kota tersebut.
Kampanye bertajuk "Halo Hong Kong" digaungkan pada Kamis pekan lalu. Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan, kampanye itu akan menunjukkan bahwa kota itu terbuka untuk pariwisata dan ditujukan untuk meningkatkan bisnis dan investasi di wilayah administrasi khusus China.
"Hong Kong sekarang terhubung ke China daratan dan seluruh dunia internasional, dan tidak akan ada isolasi, tidak ada karantina dan tidak ada batasan untuk mengalami menikmati keramaian dan hiruk pikuk kota dunia Asia," kata Lee ketika meluncurkan kampanye tersebut pekan lalu.
Tiket akan disebarkan di antara tiga maskapai, yaitu maskapai penerbangan Cathay Pacific, HK Express, dan Hongkong Airlines. 500 ribu tiket menelan biaya total kota sekitar 254,8 juta dolar AS.
Lalu bagaimana wisatawan dapat mendapatkan tiket tersebut?
Dilansir CNN International pada Selasa (7/2/2023), wisatawan yang ingin bepergian ke Hong Kong dapat mengunjungi laman World of Winners mulai 1 Maret untuk memasukkan nama mereka ke dalam undian tiket pesawat. Tiket akan dibagikan dalam tiga gelombang: mulai 1 Maret untuk orang-orang di seluruh Asia Tenggara. Mulai 1 April untuk orang yang tinggal di China daratan, dan mulai 1 Mei untuk penduduk di seluruh dunia.
Penduduk setempat juga bisa ikut mengikuti program tiket gratis ini. Mulai 1 Juli, beberapa tiket penerbangan akan diberikan kepada warga Hong Kong yang ingin mendapatkan kesempatan untuk mengganti waktu perjalanan yang hilang.
Mereka yang pernah ke Hong Kong sebelumnya akan menemukan kota yang berbeda dari yang mungkin mereka ingat. Beberapa atraksi lokal favorit, seperti restoran terapung Jumbo Kingdom, telah ditutup secara permanen. Lainnya, seperti Peak Tram yang terkenal, mengalami perubahan selama pandemi.
Hong Kong terlihat berhati-hati dalam pendekatannya terhadap pandemi virus corona. Kota itu mulai membatalkan acara tatap muka pada Januari 2020 ketika kasus pertama pasien yang menunjukkan gejala penyakit mirip flu baru dilaporkan di Wuhan, China.
Bepergian keluar masuk Hong Kong sangat menantang dan mahal selama pandemi. Karantina ketat, yang memuncak pada isolasi 21 hari, dan persyaratan untuk beberapa tes PCR membuat sebagian besar pelancong tidak masuk.
Sebelum pandemi, Hong Kong dikunjungi 56 juta pengunjung dalam setahun. Pada 2022, jumlah itu turun menjadi sekitar 100 ribu. Bukan hanya turis asing yang menjauh. Pusat keuangan mengalami penurunan populasi terbesar sejak 1961, turun 1,6 persen. Pada saat kepala eksekutif kota John Lee mengumumkan pada September 2022 bahwa karantina akan berakhir, beberapa khawatir mungkin sudah terlambat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook