Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamaruddin

Ketika Khaidir Terbakar Semangat Jadi Insinyur

Curhat | 2021-12-16 08:47:46
Ilustrasi graduation | Foto : Ist

Banda Aceh - Impian dapat diraih dengan niat tinggi dan perjuangan keras. Jangan pernah menyerah dengan keadaan. Motivasi itulah yang menjadi semangat bagi Khaidir, 20 tahun, berangkat ke Ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh, untuk menempuh pendidikan sarjana di salah satu universitas ternama.

Khaidir merupakan orang pertama di keluarganya yang berhasil lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di universitas ternama di Aceh. Lahir dari keluarga sederhana di pelosok desa, tak membuat Khaidir mengubur impiannya menjadi seorang arsitektur bergelar insinyur.

Khaidir tipikal anak yang visioner, saat masih duduk di bangku SMA, berbeda dengan temannya yang lain, Khaidir lebih memilih menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan.

Saat pulang sekolah, dia juga tidak ada waktu untuk bermain, karena harus bekerja sebagai kasir di toko kelontong milik saudagar kaya di desanya. Sudah tiga tahun Khaidir bekerja di sana sebagai pekerja part time.

Sejak masih kelas 1 SMA, Khaidir sudah bertekad untuk kuliah dengan biaya sendiri. Sehingga, upah yang diterima dari tempatnya bekerja, sudah ditabung jauh-jauh hari.

Tiga bulan setelah pengumuman SNMPTN, tibalah hari dimana Khaidir harus bersiap berangkat ke Banda Aceh untuk melengkapi administrasi kuliah dan tempat tinggal. Ini kali pertama Khaidir ke Banda Aceh.

Malam itu mobil L300 yang ditumpangi Khaidir melaju kencang menuju ibukota provinsi. Khaidir yang baru pertama kali ke Banda Aceh masih bingung, harus turun dimana setiba di Banda Aceh. Ia tidak memiliki sanak saudara.

Lima jam dalam perjalanan, tibalah Khaidir di Banda Aceh dan turun di depan Masjid Raya Baiturrahman. Setelah Salat Subuh di Masjid Raya, pagi itu Khaidir langsung ke kampus mengurus segala macam administrasi.

Seberes dari kampus, Khaidir mulai mencari tempat tinggal (indekos) yang berada tidak jauh dari kampus atau wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Khaidir berencana akan menyewa kamar kos atau jika ada harga yang cocok dia akan menyewa rumah.

Langkah pertama, Khaidir menggunakan metode mulut ke mulut, dia bertanya kesana kemari, namun tidak ada hasil. Langkah kedua, Khaidir mulai ingat pesan pamannya di desa yang menyarankannya untuk mencari tempat tinggal di surat kabar (Koran). Hal itulah yang membuat Khaidir terobsesi selama beberapa hari membeli koran.

Langkah itu juga belum berhasil, tidak ada yang cocok dengan keuangan Khaidir. Selama proses pencarian tempat tinggal, Khaidir diizinkan menetap sementara di rumah teman yang ia temui di kampus. Namun, Khaidir merasa tidak nyaman, tapi disisi lain tempat tinggal pun tak kunjung didapatkan.

Khaidir terus berusaha, alhasil setelah seminggu mencari tempat tinggal, Khaidir menemukan titik terang, saat sedang duduk ngopi bersama teman-temannya. Salah satu diantara mereka menang giveaway di akun Instagram @mitakost. Mendengar hal itu, membuat Khaidir penasaran. "Mita kost nyan pu (Mita kost itu apa)," tanya Khaidir.

"Alahai Dir, gata meunyan hana tupu (Kamu itu saja tidak tahu). Mitakost adalah media untuk iklan kost dan rumah sewa no. 1 di Aceh. Mereka membantu masyarakat yang ingin menyewakan rumah, kost dan lain sebagainya," jelas teman Khaidir.

"Pas kali kalau gitu, kebetulan aku lagi cari kost ni," tutur Khaidir.

"Bentar, belum habis lagi aku jelasin, di instagram @mitakost rumah yang di iklankan banyak dekat kampus. Pokoknya @mitakost sangat rekomendasi untuk anak kuliah dan pekerja di area Banda Aceh dan Aceh Besar. Dan yang paling penting, @mitakost juga sering mengadakan giveaway. Contohnya aku yang udah menang Dir. Eits, tapi harus follow dulu IGnya Dir," jelas teman Khaidir lagi.

Selain itu, lanjut teman Khaidir, kepada masyarakat yang ingin beriklan di @mitakost tidak perlu khawatir lagi, karena lebih dari 13 ribu orang akan melihat iklan di @mitakost. Pengikut Instagram @mitakost hingga hari ini sudah 52,4 ribu lebih.

Kemudian, calon pembeli dan penyewa akan langsung menghubungi pemilik tanpa perantara dari siapapun, tentunya transaksi akan lebih mudah, aman dan transparan. Melalui jasa iklan di mita kost, membuat pemilik kost atau rumah sewa jadi lebih hemat uang, waktu dan tenaga untuk menjual atau menyewakan hunian. "Gitu Dir," tegasnya.

Tanpa berpikir panjang, Khaidir langsung follow IG @mitakost. Hanya butuh waktu 15 menit untuk Khaidir memilih rumah sewa sesuai yang dia inginkan. Kini Khaidir hidup nyaman di Banda Aceh, cita-cita menjadi insinyur pun terasa lebih mudah dicapai jika tinggal di rumah yang nyaman.

(Cerita diatas hanyalah fiksi)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image