Press Release Bukan Slot Iklan, Owner Bisnis Harus Tahu!
Bisnis | 2023-01-26 09:46:02Seorang owner bisnis setidaknya harus tahu dan paham jika press release itu bukan termasuk slot iklan. Mengapa? Ini dapat menjadi kesempatan agar peluang draf yang dikirimkan ke media online dapat terbit lebih tinggi.
Seringkali perusahaan-perusahaan jarang mengetahui hal ini. Sehingga, diharapkan Anda dapat mengerti bahwa press release bukanlah slot iklan.
Supaya tidak salah lagi saat ingin membuat sebuah siaran pers, berikut penjabarannya secara lengkapnya.
Pengertian press release
Dikutip dari Casa Kreatif, press release atau siaran pers merupakan sebuah informasi yang biasanya diterbitkan dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi tentang perusahaan. Biasanya berupa artikel dan dibuat untuk masyarakat, perusahaan, dan lain sebagainya.
Pengertian press release sendiri bukan termasuk dalam iklan atau advertorial sebuah bisnis, namun bisa juga berfungsi agar dapat mempromosikan bisnis tersebut.
Lalu, mengapa press release tidak bisa dibuat menyerupai iklan dan advertorial?
Dengan demikian, mengapa press release tidak termasuk slot iklan?
Memang setiap perusahaan bisnis pasti butuh mempromosikan semua produk-produknya agar mendapatkan keuntungan. Ada yang menggunakan jasa press release, mengiklankan produk di beberapa platform, bahkan ada yang menggunakan keduanya.
Secara umum, iklan dan press release memiliki fungsi yang sama, yakni mempromosikan sebuah bisnis. Akan tetapi, media memiliki ketentuan dalam menerbitkan sebuah press release.
Pembuatan artikel diwajibkan untuk merujuk pada fakta dan memiliki sifat objektif. Pembuatan press release juga harus digunakan sesuai pengertiannya, yakni pemberian informasi saja.
Maka dari itu, tim redaksi dari sebuah media massa akan memilah berita atau artikel yang terlihat promosi terang-terangan. Sebisa mungkin dalam penulisan artikel biasa tidak terlihat seperti mengiklankan (hard sell).
Sebuah media massa tidak akan tertarik dengan artikel atau berita yang terlalu mengiklankan atau mempromosikan produk, namun lebih tertarik jika dalam artikel tersebut berisi tentang manfaat produk.
Apa perbedaan press release dan iklan?
Kebanyakan perusahaan pasti membuat sebuah iklan yang bersifat persuasif atau ajakan agar pembeli tertarik membeli produknya.
Berbeda dengan press release yang mana dikhususkan untuk wartawan dan media massa. Peran penulis hanya memberikan idenya agar bisa dibuat menjadi sebuah konten baru dan tidak bersifat mempromosikan produk.
Press release yang seperti apa agar dapat memikat media?
Agar draf press release dapat dipilih dan diterima oleh media massa, ada beberapa poin yang bisa diterapkan, antara lain:
- Menonjolkan bagian informasi yang unik
Sebuah media membutuhkan banyak informasi yang menarik agar jumlah pembaca situsnya bisa naik (traffic).
- Membagikan sebuah informasi yang memiliki nilai
Menuliskan artikel yang sesuai dengan kaidah jurnalistik dan sebisa mungkin menggunakan gambar, video, atau kutipan dari orang yang berpengaruh. Biasanya para wartawan lebih tertarik dengan sebuah artikel yang memiliki infografis.
- Memilih audiens yang sesuai
Pilihlah audiens yang sesuai dengan tema artikel yang telah dibuat. Anda perlu memahami tentang target audiens anda sebelum mengirimkan draf kepada media massa.
Dari tiga poin di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa press release bisa saja ditolak karena isi dari draf Anda tidak sesuai dengan target.
Sekali lagi, press release bukanlah slot iklan atau advertorial, walaupun ketiganya merupakan sebuah strategi pemasaran.
Ada banyak situs yang menawarkan jasa siaran press supaya artikel atau berita Anda cepat dilirik diterbitkan oleh media massa. Setidaknya Anda perlu konsultasi dan menyerahkan ke ahlinya.
Salah satunya Casa Kreatif, agensi yang bergerak di bidang public relations dan menawarkan jasa press release dengan harga yang terjangkau.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.