Implementasi Kaizen 5S dalam Ibadah Haji
Agama | 2023-01-19 15:57:14Secara umum, prinsip 5R bisa diadopsi di semua lini kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan ibadah haji.
Seiri
Seiri atau ringkas artinya menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna di sekitar kita. Implementasinya adalah saat packing perlengkapan yang akan dibawa ke tanah suci. Hindari membawa barang-barang yang dilarang oleh regulasi, seperti peralatan elektrik untuk memasak dan benda tajam. Tidak perlu terlalu banyak membawa pakaian dan perlengkapannya.
Seiri diterapkan juga saat puncak wukuf, mengingat jamaah hanya boleh membawa satu koper kecil, pastikan hanya membawa peralatan yang penting seperti pakaian, mushaf, obat-obatan dan tikar kecil.
Seiton
Seiton atau rapi artinya menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Calon jamaah haji akan mendapat satu tas paspor dan dua koper untuk wadah perlengkapan ibadah. Tempatkan barang bawaan sesuai tas dan koper yang telah disediakan. Tas paspor bisa digunakan untuk menyimpan obat-obatan yang digunakan sehari-hari, tisu, dan makanan ringan. Tas paspor ini pula yang digunakan saat jamaah beraktivitas ibadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Koper kecil bisa digunakan untuk membawa pakaian, mukena, mushaf dan peralatan mandi. Adapun koper besar digunakan untuk mengemas pakaian, makanan, dan alas kaki.
Seiso
Seiso atau resik artinya membersihkan area sekitar kita. Area yang ditempati oleh jamaah haji antara lain hotel,masjid, tenda Arafah, dan tenda Mina. Di hotel, ada petugas kebersihan hotel yang membersihkan kamar secara berkala. Selain itu, jamaah wajib menjaga kebersihan kamar hotel secara rutin, seperti membuang sampah makanan di tempat sampah yang tersedia. Begitu juga menjaga kebersihan tenda di Arafah dan Mina. Selesai melempar jumrahpun, jamaah bisa turut membantu membersihkan area jalur di luar jamarat. Beberapa jamaah dari Indonesia ada yang bergotong royong memungut sampah dengan menggunakan kantong plastik besar.
Seiketsu
Seiketsu atau rawat artinya melakukan tindakan merawat kebersihan dan kerapihan yang sudah dilakukan sebelumnya. Contoh implementasinya adalah pengecekan kebersihan kamar oleh ketua regu maupun petugas pendamping jamaah haji, terutama pengecekan sampah sisa sisa makanan yang belum dibuang ke tempat sampah. Jika membutuhkan alat kebersihan tambahan, bisa membelinya di supermarket atau kios di sekitar hotel.
Shitsuke
Shitsuke atau rajin artinya disiplin untuk tetap menjaga kebersihan. Misalnya membawa kantong plastik ke masjid sebagai tempat sampah sementara, disiplin untuk merapikan dan membersihkan kamar, terutama seusai makan. Kemudian disiplin membuang sampah pada tempatnya agar tidak mengotori area umum seperti masjid, bus, dan hotel.
Anni Rohimah,ST,MT
Dosen Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Tangerang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.