ASN berbagi manfaat melalui Youtube
Eduaksi | 2023-01-17 19:09:38
ASN (Aparatur Sipil Negara) memiliki core value BerAKHLAK yang dijadikan sebagai landasan orientasi pelayanan ASN di seluruh Indonesia. BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Nilai BerAKHLAK ini merupakan sari dari nilai-nilai dasar ASN yang tertuang pada Undang-Undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
ASN sebagai pelayan masyarakat tentunya terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Apalagi di era digitalisasi ini, semakin banyak kemudahan untuk memberikan layanan kepada masyarakat salah satunya melalui platform digital Youtube.
Dilansir dari situs Daily social.id, Youtube adalah situs berbagi dan nonton video gratis yang didirikan oleh tiga mantan karyawan paypal yaitu Chad hurley, Steve chen dan Jawed Karim pada Februari 2005. Situs ini membebaskan pengguna untuk mengunggah, menonton video dan saling berinteraksi satu sama lain. Selain itu, youtube bisa dijadikan ladang penghasilan juga dengan cara menjadi seorang youtuber.
Menjadi Youtuber
Youtuber adalah orang (perorangan atau kelompok) yang membuat konten dalam bentuk video dan mempublikasikannya di Youtube. Awalnya kegiatan membuat konten hanya sekedar hobi dan cenderung iseng, namun ternyata dari Youtube terdapat peluang untuk menghasilkan uang dari komisi youtube berdasarkan jumlah klik dan tayangan. Maka, banyak orang yang tertarik menjadi youtuber dan menjadi popular melalui youtube.
Meskipun dulu Youtuber sempat dicibir oleh masyarakat di Indonesia. Namun, siapa sangka bahwa youtuber kini telah menjadi sebuah profesi dan legal sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Nomor PER-17/PJ/2015, dengan kategori pekerjaan bebas, dengan klasifikasi usaha nomor 90002 atau kategori pekerja seni.
Dilansir dari katadata.com, Warga Indonesia menempati posisi ketiga sebagai pengguna Youtube terbesar setelah Amerika serikat dan India dengan total pengguna sebanyak 127 juta pengguna. Hampir setengah warga Indonesia, menjadi pengguna setia youtube. Inilah momentum yang perlu dimanfaatkan oleh ASN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
ASN sebagai Youtuber
ASN dapat membuat konten yang beragam sesuai keahlian masing-masing atau bisa juga berbagi tentang hobi, yang tentunya dapat memberi manfaat kepada masyarakat. ASN menjadi pembawa pengaruh positif dan teladan untuk masyarakat di era digitalisasi ini.
Sudah banyak ASN yang menjadi youtuber. Seperti Handri (36) seorang PNS di Brebes yang aktif membuat konten review kuliner untuk mempromosikan kuliner Brebes. Channel youtube nya “Kang Handri” kini sudah memiliki 245K subscribers, dengan total 80.398.566 views. Handri memberikan manfaat publikasi gratis untuk pedagang kuliner di Brebes untuk lebih dikenal oleh masyarakat.
Selanjutnya, ada Ferry Irwandi seorang ASN di Kementerian Keuangan sekaligus seorang youtuber yang berbagi tentang stoikisme dan edukasi ekonomi. Secara sederhana stoikisme adalah aliran filsafat untuk membantu mengontrol emosi negatif dan mensyukuri segala sesuatu yang kini dimiliki.
Edukasi ekonomi yang dishare oleh Ferry meliputi tips dan rekomendasi yang dilakukan pelaku usaha menghadapi perkenomian global. Channel youtube “Ferry Irwandi” kini telah mencapai 556K subscribers, dengan total 35.287.790 views.
Pemanfaatan Youtube oleh ASN tentunya memiliki dampak baik bagi masyarakat. Youtube menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapat informasi yang bermanfaat, mudah dipahami dan dapat menjawab masalah yang mereka hadapi.
Membagi waktu sebagai ASN dan Youtuber
Menjadi konten creator youtube tentu memerlukan waktu, usaha dan tenaga. Mulai dari membuat ide, mempersiapkan properti video, merekam konten, mengedit konten dan mempublish di youtube tentu memerlukan effort yang cukup banyak. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi ASN untuk menjadi seseorang yang agile dengan perkembangan jaman.
Kebanyakan ASN youtuber memanfaatkan waktu luangnya untuk membuat konten. Waktu yang biasa digunakan yakni sebelum berangkat kerja, sepulang bekerja ataupun ketika akhir pekan. Sehingga tidak akan mengganggu pekerjaan pokok sebagai ASN di kantor. Semua hal bergantung pada niat dan motivasi setiap individu agar dapat memosisikan sesuai porsinya masing-masing.
Jika ada pepatah,”Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama” yang berarti jika seorang manusia akan diingat jasa-jasa kebaikannya atau kesalahannya akan terungkap saat kematian. Maka, tinggalkan jejak-jejak kebaikan anda melalui berbagi ilmu yang bermanfaat di youtube.
Keistimewaan konten youtube yang dibuat ASN
Video yang dibuat oleh ASN, tentu memiliki kelebihan tersendiri. Seorang ASN yang bekerja di pemerintah, sudah melalui penyaringan yang ketat dengan hasil orang-orang dengan pemikiran dan emosi terbaik saja yang dapat diterima. Selain itu, ASN dilengkapi dengan pembekalan core values BerAKHLAK dan nilai-nilai dasar ASN dengan orientasi pelayanan kepada masyarakat. Sudah tentu, konten yang dibuat akan bernilai positif dan membawa pengaruh yang baik bagi penonton.
Konten yang dibuat lebih terpercaya, karena dibuat berdasarkan keilmuan yang dimiliki ataupun skill yang memadai. Dalam membuat konten, beberapa youtuber kadang melakukan sesuatu yang bisa menyebabkan miss informasi dan hoaks dengan tujuan channelnya ramai. Namun, mereka tidak bertanggungjawab jika penonton bisa celaka akibat kesalahan informasi yang diberikan.
Peran ASN adalah mencegah edukasi yang salah pada penonton sehingga tidak ada penonton yang menjadi korban kelalaian konten. ASN menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan mengetahui permasalahan yang dihadapi. Dengan memulai membuat konten, perlahan masyarakat akan mengetahui informasi yang di publish dan menjawab kebutuhannya atas informasi tersebut.
Selain itu, masyarakat dapat berinteraksi dengan youtuber melalui kolom komentar dibawah video. Tentu, inilah pelayanan prima plus yang patut dirasakan masyarakat di era digitalisasi ini.
ASN yang adaptif pada perubahan jaman dan selalu berorientasi pelayanan, pasti akan menghasilkan inovasi-inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti pepatah yang disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, “Mengabdikan diri sebagai ASN berarti menciptakan terobosan, menerka peluang perbaikan dan inovasi, kepemimpinan yang efektif dan kesiapan untuk menjadi pemimpin di masa depan,”.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
