Menjadi Petani Cukup 5 Langkah dari Rumah
Pets and Garden | 2023-01-17 16:23:12Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Julukan Negara agraris menjadi bukti, bahwa sektor pertanian memegang peranan penting di negara kita.Negara kepulauan yang memiliki beragam sumberdaya alam yang tidak pernah habis, maka tidaklah heran apabila pertanian menjadikan salah satu sektor utama yang harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan data pada laman ekon.go.id disebutkan bahwa sektor pertanian berhasil tumbuh sebesar 1,84% pada tahun 2021 dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 13,28%. Sedangkan pada tahun 2022 sektor pertanian masih konsistensi tumbuh sebesar 1,37% dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 12,98%.
Upaya pengembangan pemanfaatan sumberdaya alam hayati semakin terus ditingkatkan untuk mencapai tujuan nasional yaitu swasembada dan ketahanan pangan yang kuat.
Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak, meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekadar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Pelaku utama pertanian biasanya disebut sebagai petani. Petani adalah warga negara Indonesia perseorangan dan atau beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan,hortikultura, perkebunan dan atau peternakan, sebagaimana diatur dalam UU No.19 Tahun 2013 tentang Perindungan dan Pemberdayaan petani.
Menjadi petani tentu tak pernah terbayangkan oleh kita. Kesan petani yang keinggalan jaman dan kurang bergengsi menyebabkan sebagian orang sedikit yang berminat menjadi petani. Padahal menjadi petani adalah menjadi penerus kehidupan, karena secara tidak langsung menjadi petani berarti menjadi penyedia pasokan makanan bagi manusia.
Lalu apakah menjadi petani harus memiliki sawah yang luas ? atau harus pintar membajak sawah? atau menanam padi di sawah? Ternyata kitapun bisa menjadi petani hanya dengan melangkahkan kaki tidak jauh dari rumah, yaitu dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan melakukan usaha tani.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Pemanfaatan pekarangan rumah telah lama menjadi salah satu program Pemerintah. Program pemanfaatan pekarangan bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga, menciptakan lingkungan yag hijau serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam pemanfaatan pekarangan. Selain itu Tentu saja pemanfaatan pekarangan disesuaikan dengan kondisi pekarangan masing masing.
Lalu, bagaimanakah cara pemanfaatan pekarangan yang tepat? Tentu memerlukan strategi dan cara yang tepat. Berikut ini ada beberapa tips dan trik agar pemanfaatan lahan pekarangan bisa berhasil dengan baik.
Pertama, Mengolah tanah dengan tepat. Pengolahan merupakan tahap awal dalam kegiatan pemanfaatan pekarangan. Pengolahan yang sempurna menjadi dasar awal keberhasilan pemanfaatan pekarangan hasil. Tanah yang akan digunakan untuk bertanam digemburkan terlebih dahulu dengan cangkul, lalu diberi pupuk organik( pupuk kendang dan kompos).
Kedua, Menentukan jenis tanaman. Penentuan jenis tanaman yang tepat tentu saja disesuaikan dengan tujuan kita akan bercocok tanam. Beberapa jenis tanaman yang bisa diusahakan adalah seperti tanaman keperluan dapur seperti cabe, tomat sayur mayur.Tanaman Obat seperti kencur,jahe,temulawak, mengkudu. Tanaman pelengkap gizi keluarga seperti pisang, mangga,jeruk dan lainnya.Pilihlah jenis tanaman yang sesuai dengan tujuan utama kita bercocok tanam.
Ketiga, Menentukan tata letak tanaman. Pada dasarnya semua tanaman memerlukan sinar matahari.Penataan tanaman bisa disesuikan dengan tinggi rendahnya tanaman.Tanaman yang rendah bisa diupayakan ditanam di sebelah timur dan tanaman yang tinggi bisa ditanam atau diletakkan disebelah barat. Penataan tanaman juga bisa didasarkan atas nilai estetika.
Keempat, Pemeliharaan. Pemeliharaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kegiatan bercocok tanam di pekarangan.Pemeliharaan meliputi penyiangan dan penanganan organisme pengganggu tanaman. Penyiangan dilakukan dengan menyiangi rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
Penanganan organisme pengganggu bisa dilakukan dengan mengunakan pestisida nabati yang bersifat alami atau pestisida kimia yang telah direkomendasikan. Pemeliharaan memerlukan kedispilinan pengamatan perkembangan tanaman. Pengamatan tanaman menjadi dasar mengidentifikasi serangan dan penanganan organisme pengganggu tanaman
Kelima, Menanam dengan Polybag. Beberapa upaya bercocok tanam diatas bisa dilakukan pada pekarangan yang luas.Lalu bagaimana apabila kita tidak mempunyai pekarangan yang luas?`Walaupun tidak mempunyai pekarangan luas kita masih bisa melakukan kegiatan pemanfaatan pekarangan, yaitu dengan sistem tanam polybag atau pot.
Prosesnya pun tidak terlalu berbeda, hanya saja ada tahap awal pembuatan media tanam dan pembibitan tanaman sebelum penanaman. Pembibitan awal tanaman bertujuan untuk memudahkan memelihara tanaman muda. Tanaman muda akan dipindahkan ke polybag setelah sudah cukup kuat dan memiliki setidaknya tiga sampai lima helai daun.
Semuanya tentu membutuhkan proses. Keberhasilan menikmati hasil pekarangan sendiri tentu akan menimbulkan kebanggaan pada diri sendiri. Ternyata, kita bisa menjadi petani di rumah sendiri. Cukup lima langkah saja dari rumah. Kalau begitu, kenapa kita tidak mencoba??
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.