Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mukhamad Nur Cahyo

Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Dicoba di 2023

Kuliner | 2023-01-09 14:06:54
<a href=KabarKotaPati - " />
KabarKotaPati -

Jawa identik dengan makanan yang manis-manis bukan? Namun, siapa sangka makanan Jawa juga ada yang asin loh. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang makanan khas Jawa Tengah. Makanan ini memiliki rasa yang lezat dan menyenangkan perut.

Kira-kira kalau kamu ada rencana pergi ke Jawa Tengah, makanan apa yang akan kamu coba nih? Atau kamu sudah pernah mencobanya? Jika belum, yuk save informasi dari artikel ini sebagai referensi kuliner yang akan kamu coba nanti di Jawa Tengah.

Berikut kuliner di 2023 terbaik:

1. Soto Sokaraja

Makanan khas Jawa Tengah lainnya adalah soto sokaraja. Soto sokaraja ini berasal dari daerah Purwokerto dan Banyumas, di Jawa Tengah. Soto daging ini disajikan dengan lontong, taburan kerupuk kanji merah, dan siraman sambal kacang yang gurih.

Pertama kali kamu mencicipi soto sokaraja ini, kamu pasti akan ketagihan akan rasanya yang sangat gurih. Rasanya yang unik membuat wisatawan lokal dan wisatawan asing tertarik dengan mencicipi soto sokaraja ini.

Ciri khas dari soto ini adalah sambel kacangnya yang tak terlalu pedas. Sehingga orang yang mau mencicipinya bisa menambahkan sambel ini sesukanya karena tidak terpedas. Selain itu, tidak lengkap mencicipi soto sokaraja ini tanpa kerupuk cantir yang berwarna merah muda. Kerupuk ini akan disiram dengan kuah panas soto sokaraja yang membuatnya lembek.

Mungkin bagi sebagian orang, kerupuk akan dimakan garing-garing untuk menambah tekstur makanan. Namun, dalam soto sokaraja ini, kerupuk yang lembek karena disiram ini akan menambahkan cita rasa yang sangat unik pada kuah soto. Sehingga, kuah soto akan semakin enak dan memikat.

2. Lontong Dakem

Makanan khas Jawa Tengah yang mungkin terdengar cukup asing di telinga kamu. Hal ini karena makanan ini terbilang cukup legendaris. Lontong Dakem adalah sajian khas Pemalang yang sangat direkomendasikan saat kamu berlibur ke Jawa Tengah.

Kuliner yang satu ini disebut dengan Lontong Dakem, karena cara penyajiannya yang sangat unik. Pertama-tama, lontong akan disiram dengan kuah santan yang panas dan gurih. Kemudian, kuah akan dituang kembali. Hal ini dilakukan guna membuat lontong menjadi hangat. Hal tersebut dilakukan selama beberapa kali.

3. Sate Klathak

Salah satu makanan khas Jawa Tengah yang banyak diburu oleh wisatawan. Makanan ini tak kalah populer dengan makanan khas Jawa Tengah lainnya loh. Sate klathak terbuat dari daging kambing muda. Kamu tak perlu takut dengan bau yang tak sedap dari kambing, karena daging kambing yang digunakan adalah daging kambing muda.

Selain tidak memiliki bau, daging kambing muda ini tidak membuat kamu yang memakannya akan kolesterol. Sate ini memiliki ciri khas yaitu cara pengolahannya. Sate ini hanya dibumbui dengan garam saja.

4. Sate Ambal

Salah satu menu andalan sate lainnya dari sate ambal. Sate ambal berasal dari Jawa Tengah yang tak kalah nikmat untuk dicoba adalah sate ambal. Sate ambal merupakan sajian Ambal, Kebumen, dan menjadi salah satu kuliner paling digemari.

Sate ini terbuat dari daging ayam pilihan yang dibumbui dengan bumbu kuning. Jika diperhatikan, sate ambal ini terlihat sekilas mirip dengan sate padang. Namun, tetap saja sate ini berbeda. Bu,nu kuning dari sate ambal ini dibuat dari tempe rebus yang dihaluskan. Sehingga ketika kamu mencicipinya, kamu akan bisa langsung merasakan tekstur tempe yang membuat cita rasa dari sate ini semakin bertambah.

Sumber: gramedia.com

Baca Juga: Ekspedisi Surabaya Makassar, Ekspedisi Jakarta Makassar Sulawesi Selatan, Ekspedisi Surabaya Balikpapan, Jasa Pengiriman Barang Ekspedisi Surabaya Samarinda

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image