Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

Keistimewaan Al-Quran pada Tiap Aspek Kehidupan

Agama | 2023-01-09 11:15:01

Al-Qur’an tidak hanya sebagai pedoman hidup dan kitab suci semata, namun lebih dari itu kedudukannnya. Al-Qur’an memiliki peran dan keistimewaan serta keberkahan yang dikandungnya. Bahkan segala aspek kehidupan semua telah diatur sedemikian rupa agar menjadi pengingat serta kabar gembira bagi seluruh hambaNya. Tugas kita ialah menjadikannya pedoman yang dekat di hati kita, senantiasa mengambil hikmah dan menjadikannya pelajaran agar kita tidak salah arah dalam menjalani kehidupan.

Lalu apa saja keistimewaan Al-Qur’an?

sumber gambar: freepik.com/meen_na

1. Al-Qur'an sebagai Obat Jiwa dan Raga

Al-Qur'an tidak hanya sebagai bacaan yang sangat mulia, tetapi juga dikenal sebagai obat, baik fisik maupun psikis. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Sidan bin Mudhaarib dalam Shahih Al Bukhari, seorang sahabat pernah mengobati seseorang yang tersengat kalajengking dengan membacakan surah Al Fatihah. Sahabat itu berhasil menawarkan racun kalajengking dalam tubuh orang tersebut. Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Al-Qur'an menyembuhkan berbagai penyakit hati, seperti ragu, munafik, syirik, goyah, dan ketidakstabilan jiwa lainnya.

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17)

2. Terapi Sihir dengan Al-Qur'an

Sihir adalah mantra untuk memengaruhi seseorang dengan tujuan tertentu. Pengaruhnya sangat berbahaya. Bahkan, dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ahmad dari bin 'Abbas dalam Musnad Ahmad, pengaruhnya bisa meluluhlantakkan gunung yang besar sekalipun. Namun demikian, Al-Qur'an merupakan pusaka yang sangat sakral. Kalimat-kalimatnya paling mulia dari semua kalimat yang pernah ada. Dalam Muntakhab Al Kalaam fii Tafsir Al Ahlaam, Muhammad bin Siiriin Al Bishri menyatakan bahwa orang yang membaca surah Tähä akan terbebas dari pengaruh sihir.

3. Pengobatan Infertilitas dengan Terapi Al-Qur'an

Nabi Ibrahim a.s. didatangi dua orang tamu. Mereka mengabarkan bahwa Sarah, istrinya, akan mengandung. Sarah tidak memercayainya karena selama ini dia mandul. Namun, demikianlah jika Allah Swt. berkehendak. Tidak ada yang bisa menolak apa pun yang diberikan-Nya, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Marwan bin Muhammad dalam Sunan Ad Darimi. Menurut Jalaluddin Al Mahalliy dalam Tafsir Al Jalaalayn, saat itu usia Sarah telah mencapai 99 tahun. Maka dari itu, hal yang paling utama dalam berupaya melahirkan keturunan ialah terus 1 berprasangka baik kepada Allah Swt., tetap berharap, dan memohon hanya kepada-Nya.

4. Al-Qur'an Memberikan Ketenangan

Al-Qur'an sebagai wahyu Allah Swt. merupakan media bagi manusia untuk berinteraksi dengan-Nya. Membacanya berarti memperhatikan segala firman Allah Swt., mengikuti kisah yang diceritakan, mendalami setiap pesan, menyimak setiap nasihat, hingga tiada waktu bagi manusia yang membacanya untuk jatuh selain bersama Yang Menciptakannya, Yang Mendengarkan keluhannya, dan Yang Menasihatinya dengan nasihat terbaik sehingga hatinya akan selalu merasa tenang. Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah terbaik, sebagaimana tercatat di Al Itqaan fii Uluum Al-Qur'an.

5. Al-Qur'an Dipelihara Allah Swt.

Al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan, yaitu keterjagaannya (mahfuudz) dari kesalahan, kecacatan, dan ketidaksempurnaan. Allah SWT. sendirilah yang menjaganya. Dia tidak menyerahkan penjagaan Al-Qur'an kepada siapa pun, sebagaimana yang dilakukan terhadap kitab terdahulu (At Tibyaan fii Aqsaamil Qur'aan). Allah SWT. menghadirkan penjagaan yang berlapis-lapis. Dia menjaganya sebelum Al-Qur'an diturunkan (QS 'Abasa, 80: 11-16), ketika diturunkan (QS Al-Isra', 17: 105), dan setelah diturunkan (QS Al-Hijr, 15: 9). (Prof. Dr. Ali Ash Shallabi, Iman kepada Al-Qur'an)

Tidak hanya 5 hal ini, masih banyak lagi keistimewaan yang terdapat dalam Al-Qur'an. Dengan segala keistimewaan, apalagi membaca, menghafal dan mentadaburinya adalah bagian dari ibadah, maka hendaknya setiap muslim mengoptimalkan waktu untuk selalu berinteraksi dengan Al-Qur'an. Mudah-mudahan dengannya menjadikan hidup kita berkah dunia ataupun akhirat.

Sumber: Qur’an Asy-Syifaa’ Hafalan Terjemah & Tajwid Berwarna Metode Tikrar

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image