Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image TRI ASTUTI HANDAYANI

Kondisi Musim Hujan di Jabodetabek

Kabar | 2023-01-09 03:12:10

Musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi terus mengguyur wilayah sekitar Jabodetabek hingga bahkan diluar dari pada itu. Hal itu menyebabkan banyaknya terjadi bencana banjir dan membuat beberapa kegiatan di luar ruangan sempat terhenti dengan adanya cuaca yang bisa dibilang cukup ekstrem bagi masyarkat indonesia, karena adanya penurunan suhu yang disebabkan oleh hal tersebut.

Penurunan suhu ini terjadi karna meningkatnya curah hujan yang normal (>100mm/bulan) ke curah hujan yang tinggi (>300mm/bulan) di beberapa wilayah Indonesia, Salah satunya sekitar Jabodetabek. Suhu udara sekitar pada siang hari rata-rata hanya mencapai 26-29 derajat celsius, sedangkan jika pada cuaca normal bisa mencapai angka 32-35 derajat celcius karena teriknya matahari. Perbedaan yang cukup jauh tersebut yang membuat banyak masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek mengalami beberapa gejala flu ringan hingga berat.

Sampai saat ini pun Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memprakirakan curah hujan yang lumayan tinggi di beberapa titik wilayah Indonesia selama tiga (3) bulan kedepan, yaitu Januari hingga Maret. “Pada bulan Januari hingga Maret 2023 mendatang, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi...”, dalam Buletin Informasi Iklim Desember yang diperbarui pada Desember 2022.

“Pada bulan Januari 2023, sejumlah 0,30% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (0 –100 mm/bulan), 70,97% diprakirakan menengah (100 –300 mm/bulan) dan 28,74% diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan). Pada bulan Februari 2023, sejumlah 1,46% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah, 84,04% diprakirakan menengah dan 14,50% diprakirakan tinggi hingga sangat tinggi. Sedangkan pada bulan Maret 2023, sejumlah 0,24% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah, 80,36% diprakirakan menengah dan 19,39% diprakirakan tinggi hingga sangat tinggi.”, beberapa uraian mengenai prakiraan curah hujan sepanjang bulan Januari hingga Maret 2023 berdasarkan hasil pantauan BMKG.

Bukan hanya adanya kenaikan curah hujan dari normal ke tinggi dan penurunan suhu yang terjadi, tapi juga adanya perubahan cuaca yang ekstrem. Mulai dari cuaca siang hari yang panas dengan teriknya matahari hingga terasa menembus ke lapisan kulit, lalu tidak berselang lama kemudian turun hujan lebat yang langsung mengguyur dan membuat suhu udara ikut menurun. Beberapa menyebutnya dengan istilah ‘Pancaroba’ yaitu cuaca yang berubah-ubah atau berganti-ganti.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image