Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Aini

Bayar Nanti Tak Sadar Utang Meninggi

Gaya Hidup | Friday, 06 Jan 2023, 19:04 WIB

Seiring berkembang pesatnya teknologi digital, termasuk di sektor keuangan, lahirlah metode baru pembayaran yang disebut paylater atau bayar nanti. Apabila tidak berhati-hati, kemudahan transaksi menggunakan skema ini bisa menjebak konsumen pada sikap konsumtif yang berujung dengan tumpukan utang.

Bijak memilih kebutuhan dengan menyusun daftar prioritas pun bisa menjadi penyelamat dari jebakan sistem pembayaran yang satu ini. Berdasarkan riset KataData Insight Center, dari 5.204 responden yang di survei, sebanyak 16,5 persen adalah gen Y atau milenial yang banyak menggunakan fitur PayLater. Sementara dari gen Z jumlahnya berkisar di angka 9,7 persen.(https://digitaldonat.republika.co.id/posts/188486/mari-waspadai-jebakan-paylater)

Konsumerisme dan hedonisme yang melanda generasi muda telah dimanfaatkan oleh rentenir gaya baru untuk menjerat mangsa. Kemudahan akses untuk pinjam uang, membuka peluang untuk memenuhi keinginan demi gaya hidup ala Barat.

Apalagi Negara memfasilitasi jeratan haram dengan berbagai dalih, seperti terdaftar di OJK, bunga rendah, tanpa syarat adanya penghasilan dan lainnya, sehingga dianggap sebagai hal biasa bahkan sangat memudahkan. Padahal nyatanya jeratan menggurita membahyakan masa depannya. Nyata riba ada dalam sistem paylater. Sama seperti sistem konvensional. Tanpa terasa utang akan beranak-pinak seiring dengan bertambahnya belanja anak muda yang terus mengikuti tren gaya hidup. Dan jelas sekali pandangan Islam terhadap amalan riba, yaitu haram. Pelakunya berdosa dan bisa disanksi di dunia. Namun riba dalam sistem kapitalis sekular bukanlah hal asing, selama dianggap mendatangkan keuntungan bagi para pemilik modal maka sah untuk dilakukan, jadilah keharaman dalam paylater menjadi sesuatu yang biasa dan masyarakat merasa layak mengambilnya tanpa merasa telah melakukan keharaman.

Hal ini tak akan terjadi dalam Islam. Dengan sistem hidup sesuai dengan Islam, pemuda akan terhindarkan jebakan yang membahayakan ini. Pemuda terjamin hidupnya juga pendidikannya, aman dari godaan gaya hidup barat dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas untuk menghantarkannya menjadi insan mulia

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image