Mahasiswa Ilkom USM Berikan Pendampingan Pembuatan Logo dan Desain Kemasan Visual Branding pada Home
Pendidikan dan Literasi | 2023-01-06 16:14:46Internet sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk di dalamnya para pengusaha Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) maupun Home Industry di daerah. Namun kurangnya wawasan dan edukasi bagi para pelaku usaha menyebabkan tidak optimalnya penggunaan internet dalam mendukung proses bisnis guna meningkatkan profit yang diraih oleh pelaku usaha.
Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang menyelenggarakan kegiatan pendampingan Pembuatan Logo dan Desain Kemasan Sebagai Visual Branding pada Home Industry Produk Bakso Di Kelurahan Tandang Kota Semarang, pada tanggal 1 Januari 2023. Pelaksanaan kegiatan tersebut di mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Sebelum pelaksanaan kegiatan panitia telah menyiapkan beberapa hal seperti membuat surat izin pelaksanaan kegiatan, merancang materi, menyiapkan modul dan snack box, serta beberapa teknis yang akan berjalan selama hari H berlangsung.
Kegiatan pendampingan Pembuatan Logo dan Desain Kemasan ini diawali dengan pemaparan materi yang menjelaskan kepada masyarakat apa itu Visual Branding, Inovasi logo produk, serta tips desain kemasan. Selanjutnya, dilakukan pendampingan terhadap pembuatan logo yang berfungsi sebagai identitas atau ciri khas Visual Branding dari beberapa Home Industry Produk Bakso Di Kelurahan Tandang.
Ketua Pelaksana kegiatan Rifaldi Daliel Alatief mengatakan, Bahwa Home Industry kecil pun memerlukan media promosi seperti desain logo maupun tampilan kemasan yang berbeda dan baru untuk dapat mengenalkan identitas produk mereka, sehingga bisa membantu calon konsumen mengingat produk tersebut. Diharapkan, upaya peningkatan pendapatan Home Industry Produk Bakso di Kelurahan Tandang ini menjadi lebih optimal dan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Melalui kegiatan ini diharapkan kami dapat meningkatkan peran Pelaku Usaha untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat. Pendampingan pembuatan logo ini sedikit banyak kami harapkan dapat membantu pelaku usaha Home Industry untuk meningkatkan kemampuan mereka, dengan ditandai adanya peningkatan jumlah pesanan produk bakso yang lebih inovatif.” tuturnya.
Kegiatan pendampingan ini mengundang Desain Grafis Galang sebagai mentor dalam pembuatan logo. Pada saat praktek pembuatan, Galang menyampaikan arti masing -masing warna pada desain, saran inovasi kemasan dan menampung ide dari pelaku usaha juga untuk direalisasikan pada logo yang dibuat.
"Warna logo maupun kemasan sama - sama penting untuk brand sebuah produk, packaging atau kemasan fungsinya saat ini bukan hanya sekedar ‘pembungkus’ untuk membuat produk agar terlihat lebih menarik. Lebih dari itu, kemasan di era sekarang merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan yang tersirat, seperti apa tujuan dari produk yang akan dibuat. Kemasan produk juga alangkah baiknya jika sudah memiliki label halal dan nomor P.IRT, selain kemasan pemasaran produk juga tidak kalah penting jika kita memanfaatkan internet sebagai wadah untuk mempromosikan produk," paparnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha saat pendampingan, Pak Tri Mulyoto mengatakan bahwa dirinya merasa terbantu dengan hadirnya pendampingan dari para mahasiswa Ilkom Universitas Semarang.
“Alhamdulillah, merasa terbantu dengan apa yang sudah diajarkan oleh kakak-kakak mahasiswa, penjelasannya juga mudah dimengerti, semoga kedepannya apa yang sudah diajarkan dapat saya terapkan dan menjadi awal yang baik untuk Pelaku Usaha di Kelurahan Tandang,” ujarnya.
Untuk dapat menjadi kenangan yang bermanfaat maka semua tim pendampingan, desainer dan para pelaku usaha berfoto bersama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.