Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ayu Febriyanti

Belajar Self-Improvement Melalui Podcast

Gaya Hidup | Wednesday, 04 Jan 2023, 10:07 WIB
self-improvement/freepik.com

Perjalanan hidup seseorang ada pasang surutnya. Tidak selamanya mulus seperti jalan tol. Ada kalanya di atas menyenangkan dan membahagiakan. Namun, ada kalanya seseorang berada di bawah merasakan keterpurukan dan kesedihan. Mau tidak mau, seseorang harus menjalaninya. Ada pepatah mengatakan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dari pepatah tersebut terkandung pelajaran hidup mengenai self improvement. Oleh karenanya, seseorang perlu belajar mengenai self improvement agar ia mampu menjadi individu yang lebih baik dan tentunya mampu menghadapi pasang surutnya kehidupan.

Tindakan memperbaiki atau peningkatan diri (self improvement) tidak mengenal usia. Kita selalu dapat mempelajari sesuatu yang baru setiap hari untuk menjadi lebih baik. Belajar tidak hanya dilakukan di ruang kelas saja. Pasti ada sesuatu yang dapat kita pelajari di manapun kita berada agar bisa menjadi versi diri kita yang lebih baik. Terlebih di era digital sekarang, banyak media yang bisa digunakan untuk belajar self improvement. Selain melalui buku, ada video tentang pengembangan diri bahkan kita bisa mendengarkan melalui podcast dengan tema self improvement yang banyak disukai sekarang ini.

Kenapa Harus Podcast ?

Ada beberapa alasan yang membuat podcast menarik untuk digunakan sebagai media belajar self improvement. Salah satu alasannya yakni karena fleksibilitasnya. Kita bisa mendengarkan podcast kapanpun dan di manapun sesuai keinginan kita. Bahkan saat sibuk sekalipun, kita bisa tetap mengerjakan tugas sambil mendengarkan podcast. Atau, ketika pekerjaan maupun tugas tersebut tidak bisa dibarengi dengan mendengarkan podcast, maka kita bisa menjeda podcast-nya terlebih dahulu. Kita dapat fokus menyelesaikan pekerjaan atau tugas terlebih dahulu, kemudian lanjut mendengar konten podcast saat kondisi sudah lebih santaI.

Seorang psikolog eksperimental di University Collage London Inggris, Daniel Richardson menjelaskan bahwa mendengarkan audio mendorong orang untuk lebih banyak menggunakan imajinasinya. Jadi, meski tidak memiliki komponen visual, hiburan audio seperti podcast menawarkan pengalaman yang lebih menarik dan berpotensi membuat ketagihan. Pada saat mendengarkan podcast dengan tema self improvement maka kita bisa lebih mudah untuk berimajinasi, merasakan, serta memahami isi dari podcast tersebut.

Kita dapat melakukan lebih dari sekadar mendengarkan saat belajar improvement melalui podcast. Podcast mendorong kita untuk mendengarkan dan memperhatikan serta memungkinkan untuk berpartisipasi dengan apa yang kita dengar. Kemudian, dapat berimajinasi tentang narasi tersebut berdasarkan apa yang kita dengar terutama jika itu adalah topik yang sangat kita sukai. Podcast akan membuat kita untuk mendengarkan secara aktif dengan merangsang berbagai bagian otak.

Podcast Self Improvement

Ada beberapa podcast yang bisa dijadikan sebagai media belajar self impromevent. Berikut rekomendasinya:

1. Thirty Days of Lunch

Podcast berjudul Thirty Days of Lunch ini dipandu oleh pengusaha Fellexandro Ruby dan blogger teknologi Ario Pratomo. Ada berbagai macam topik yang dibahas termasuk profesi, keuangan, dan cara hidup. Topik produktivitas adalah topik yang sering disinggung oleh program ini. Alasan podcast ini dinamakan Thirty Days of Lunch adalah karena tayang setiap jam makan siang. Podcast ini sering menampilkan para profesional dalam profesinya sebagai tamu. Thirty Days of Lunch telah disiapkan secara khusus untuk rentang usia antara 20 dan 30 tahun, sehingga penyampaiannya mudah dipahami meskipun masalah yang dibahas seringkali bersifat substansial atau berat.

2. Makna Talks

Inspirasi mengenai self improvement bisa didapat dari pengalaman lain. Kita bisa mendapatkan perspektif baru dari podcast Makna Talks yang menampilkan ide-ide unik di setiap episodenya. Topik yang diangkat pun beragam. Kita dapat belajar tentang finansial, pengembangan karir, membangun merek pribadi, serta seni dan hiburan. Iyas Lawrence sebagai pembawa acara Makna Talks kerap menampilkan bintang tamu yang bercerita tentang pengalaman pribadinya. Kita dapat mendengarkannya sambil beraktivitas karena semuanya disajikan dalam format yang menarik dan sederhana.

3. So Mad About Life

Podcast So Mad About Live cocok bagi seseorang yang senang belajar dari quotes inspiratif. Alvin dan Ardhi sebagai pemandu podcast ini kerap membagikan kutipan-kutipan inspiratif dan pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran. Podcast ini memakai bahasa yang sederhana sehingga pendengar dapat cepat merasa relate dengan topik yang sedang dibahas. Salah satunya adalah mengenai emosi. Mereka berdua akan menceritakan pengalamannya saat merasa marah ataupun kecewa. Di akhir episode, akan ada pemecahan untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Satu Persen

Podcast Satu Persen membahas topik seputar mental health. Di podcast ini kita bisa belajar mengenai topik penerimaan diri atau cara mengelola stress. Materi yang diangkat dalam podcast Satu Persen merupakan materi yang berat namun disampaikan dengan sederhana dan mudah diapahami. Oleh karenanya podcast ini cocok untuk para generasi muda ataupun seseorang yang mau mendapatkan insight mengenai produktivitas.

5. Menjadi Manusia

Melalui podcast Menjadi Manusia yang digagas Adam Alfares, kita akan diajak mendengarkan cerita mengenai kehidupan dari berbagai perspektif. Menjadi Manusia adalah situs web media sosial juga. Artinya, selain mendengar kisah hidup orang lain, kita sendiri juga dapat membagikan kisah hidup kita sendiri kepada audiens podcast Menjadi Manusia.

6. Rintik Sedu

Podcast terakhir yang dapat kita jadikan media belajar self improvement adalah Rintik Sedu. Nadhifa Allya Tsana sering dipanggil pendengarnya dengan Paus adalah pemandu podcast Rintik Sedu. Podcast Rintik Sedu menceritakan kisah yang benar-benar menyedihkan bahkan seringkali pendengarnya pun ikut menangis. Hal paling penting saat kita bersedih adalah belajar dari kesalahan. Kita perlu melalui keseluruhan proses secara utuh, mulai dari patah hati, merasa sakit, bersedih, bahkan mungkin membenci, lalu perlahan kita mulai meluaskan cara pandang dan menyadari bahwa ada hal-hal yang selama ini tidak terlihat di mata kita. Hal tersebut kemudian menuntun kita pada kesadaran bahwa segalanya memang terjadi karena sebuah alasan. Podcast ini juga mengajarkan kita bahwa akan ada titik di mana apa yang kita pikirkan dengan apa yang dibutuhkan tak selamanya berjalan berdampingan.

Belajar self improvement artinya kita tidak akan berdiam diri dan terpuruk dalam penyesalan. Kita mau meningkatkan kualitas diri demi hidup yang lebih baik dan bermakna.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image