Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Dirjen Dikti Riset dan Teknologi Selenggarakan ToT Digital Export Management bagi Dosen

Info Terkini | 2021-12-14 11:13:12
Dr Handito Joewono Kepala Sekolah Ekspor (Tangkapan Layar Zoom)

Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Sekolah Ekspor menyelenggarakan program pelatihan Digital Export Management bagi dosen dan mahasiswa se-Indonesia.

Transformasi pendidikan tinggi melalui merdeka belajar. Kampus Merdeka mendorong agar dosen mampu memahami permasalahan di dunia usaha dan dunia industri, hingga terlibat dalam penyelesaiannya berbasis keahlian dan keilmuan masing-masing.

Hal tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 3/M/2021 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan LLDikti.

Dalam rangka mempersiapkan dosen yang adaptif tersebut, serta membantu peningkatan perekonomian Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Sekolah Ekspor menyelenggarakan program pelatihan Digital Export Management.

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan dosen dari seluruh Indonesia agar memiliki pengetahuan ekspor dan digital business pada umumnya. Dosen peserta pelatihan akan mengikuti kelas pembelajaran secara daring dengan 7 (tujuh) klaster modul, yaitu: Export Management, Digital Marketing, Export Communication, Export Payment, Cross Border E-Commerce, Global Market Penetration, dan Export Product Development.

Modul 1 Pelatihan Digital Export Management

Sehubungan dengan itu, bagi dosen dari serluruh Indonesia yang berminat untuk mengikuti program pelatihan Digital Export Management ini dapat melakukan pendaftaran melalui link yang sudah dibagikan ke setiap kampus masing-masing.

Pendaftaran telah dibuka sejak Sabtu, 11 Desember 2021 pukul 13.00 WIB. Pelatihan sendiri saat ini sedang berlangsung dan direncanakan selama enam hari, mulai dari Senin, 13 Desember 2021 hingga Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kepala Sekolah Ekspor, Dr Handito Joewono, Senin, (13/12) animo dosen mengikuti program ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat pada jumlah pendaftar yang mencapai dua ribu lebih, padahal yang tersedia kuota hanya 500 saja.

Meski begitu, Handito dan tim sekolah ekspor tetap menampung seluruh dosen yang sudah mendaftar dan bersedia mengikuti pelatihan tersebut tanpa mengeliminasinya kecuali mengundurkan diri. Program ini dalam rangka mendukung menyuseskan target mencetak "500.000 Eksportir Baru". (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image