Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Najmuddin Saifullah

Sepertiga Malam itu Jam Berapa Menurut Ilmu Falak?

Agama | 2022-12-25 18:04:05

Siang dan malam adalah dua kejadian alam yang tak bisa dipisahkan. Ketika siang hilang, maka malam akan langsung menggantikan. Fenomena ini terjadi karena bumi berputar pada porosnya. Sehingga, membuat kita selalu melihat matahari terbit dari Timur dan terbenam ke Barat setiap hari. Saat matahari berada di atas ufuk, maka itulah yang disebut dengan fase siang, mulai dari matahari terbit sampai terbenam. Setelah itu, matahari berada di belahan bumi lain sehingga letaknya berada di bawah ufuk. Itulah yang disebut dengan malam.

Tulisan ini membahas khusus tentang malam dan pembagiannya. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari Nabi SAW bersabda: “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni’”. Hadis tersebut menyebutkan keistimewaan waktu yang disebut dengan sepertiga malam terakhir. Lantas kapan sepertiga malam terakhir menurut ilmu astronomi?

Hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa siang dan malam tidak selalu memiliki durasi yang sama, dalam artian 12 jam siang dan 12 jam malam. Akan tetapi durasinya selalu berbeda bergantung Lokasi dan Tanggal berapa. Lokasi lintang sangat berpengaruh karena matahari selalu berpindah lokasinya ke arah selatan dan utara karena sudut kemiringan bumi. Berikut ini pembagian malam jika diasumsikan kita berada pada lintang 0° dan matahari tepat di lintang 0° juga ketika tanggal 20 Maret. Matahari terbit jam 06:00 dan terbenam jam 18:00. Berikut ini pembagiannya:

dokumen pribadi

Malam dimulai sejak isya’ sampai sebelum subuh. Sehingga ketika matahari berada di sudut antara 0° sampai -18° di arah Barat (sudut isya’) belum dihitung sebagai malam. Kemudian dari -18° sampa 0° di arah Timur (sudut subuh) juga sudah bukan malam. Malam dimulai sejak -18° sampai -18° dan itulah yang akan dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. 1/3 Malam awal dimulai sejak isya’ (-18° Timur) sampai sudut -66° Barat. Waktu ini terjadi pada jam 18:58 sampai 22:10

b. 1/3 Malam pertengahan dimulai dari sudut -66° Barat sampai sudut -66° Timur. Waktu ini terjadi pada jam 22:10 sampai 01:22

c. 1/3 Malam terakhir mulai dari sudut -66° Barat sampai waktu subuh (-18° Timur). Waktu ini terjadi pada jam 01:22 sampai 04:34

Pembagian malam tersebut ketika siang dan malam memiliki durasi yang sama. Lantas bagaimana jika malam lebih panjang daripada siang, atau sebaliknya?

Maka yang perlu diperhatikan adalah kapan waktu isya dan subuh. Kemudian dicari durasi waktu antara isya dan subuh ada berapa jam. Kemudian dibagi 3. Untuk wilayah indonesia karena berada di garis khatulistiwa, maka durasi siang dan malam tidak jauh berbeda. Di Yogyakarta sendiri perbedaan durasi paling panjang sekitar 28 menit yaitu terjadi pada bulan Juni (malam lebih panjang) dan Desember (siang lebih panjang). Contohnya adalah pembagian waktu malam di Yogyakarta dengan lintang -7° 48’ pada tanggal 20 Desember:

a. 1/3 Malam awal dimulai pada jam 19:10 sampai 22:08

b. 1/3 Malam pertengahan dimulai pada jam 22:08 sampai 01:04

c. 1/3 Malam terakhir dimulai pada jam 01:04 sampai 04:02

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image