Giat Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner Puskeswan Pembantu Menes
Info Terkini | 2022-12-21 21:07:54Puskeswan Pembantu Menes merupakan jaringan pelayanan kesehatan hewan dari UPT Puskeswan Kabupaten Pandeglang.
Apa saja giat pelayanan kesehatan hewan yang dilakukan dokter hewan dan paramedik veteriner yang bertugas di wilayah kerja Puskeswan Pembantu Kecamatan Menes ?
Lalu kinerja pelayanan kesehatan hewan yang telah dicapai selama ini bagaimana ?
Yuk! simak penuturan Penanggungjawab Puskeswan Pembantu Menes drh. Yuyun Fathonah.
Menurut drh. Yuyun Fathonah yang ditempatkan sebagai dokter hewan di Puskeswan Pembantu Menes sejak 1 September 2022 pihaknya telah melakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan hewan seperti pemeriksaan kesehatan hewan ternak (kerbau, sapi, kambing, domba), pemeriksaan hewan kesayangan (anjing, kucing, monyet/kera), pengobatan hewan yang sakit, vaksinasi rabies, vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK), pemberian vitamin dan obat cacing serta penandaan dan pendataan ternak milik warga maupun kelompok ternak.
“Berdasarkan data pelayanan dari September s/d pertengahan Desember 2022, Puskeswan Pembantu Menes sudah memberikan pelayanan kesehatan hewan terhadap 325 ekor hewan ternak dan sebanyak 81 ekor hewan kesayangan,’ ungkap drh. Yuyun Fathonah didampingi paramedic veteriner Dini Nurmala Sari, A.Md, usai melakukan vaksinasi PMK lokasi peternakan domba Kampung Citangkil Desa Cigandeng Kecamatan Menes, Rabu (21/12/2022)
Selain itu tambah Yuyun, dirinya bersama paramedic veteriner telah melakukan pendataan dan penandaan sebanyak 404 ternak milik warga masyarakat di wilayah kerja Puskeswan Pembantu Menes.
Yuyun menjelaskan, walaupun gedung Puskeswan Pembantu ini terletak di Kecamatan Menes, namun sesungguhnya wilayah kerja Puskeswan Pembantu Menes rupanya begitu luas karena terdiri dari beberapa kecamatan yang ada di seputaran wilayah pegunungan Kabupaten Pandeglang.
Kata Yuyun, wilayah kerja Puskeswan Pembantu Menes terdiri dari 9 kecamatan yang membentang mulai dari Kecamatan Jiput sampai dengan Kecamatan Mandalawangi hingga mencapai Kecamatan Bojong dan Picung.
“Berdasarkan peta wilayah kerja Puskeswan Pembantu Menes terdiri dari Kecamatan Jiput, Cikedal, Menes, Cisata, Bojong, Picung, Mandalawangi, Pulosari, dan Kecamatan Saketi,” ujar drh. Yuyun Fathonah
Masih kata Yuyun, Puskeswan Pembantu Menes yang beralamat di Jalan Ciputri Kampung Kadulogak Desa Purwaraja Kecamatan Menes tersebut beroperasi selama lima hari kerja dalam sepekan dengan didukung SDM tiga petugas kesehatan hewan terdiri dari seorang dokter hewan dan dua paramedik veteriner.
“Hari pelayanan kesehatan hewan di dalam gedung yaitu pada Hari Selasa dan Jumat, sedangkan untuk pelayanan diluar gedung dilakukan pada Hari Senin, Rabu dan Kamis,” katanya.
Kepala UPT Puskeswan Kabupaten Pandeglang Ade Setiawan mengatakan Puskeswan merupakan salah satu lembaga pelayanan di sub sektor peternakan yang berfungsi sebagai ujung tombak bidang kesehatan hewan yang mempunyai tugas pokok melakukan pelayanan di wilayah pedesaan dan atau kecamatan yang kegiatannya khusus memberikan pelayanan bidang kesehatan hewan.
Tujuan pelayanan yang diberikan Puskeswan yakni untuk menciptakan, memelihara, dan meningkatkan kualitas status kesehatan hewan atau ternak agar produktifitas dan reproduktivitas ternak dapat optimal sehingga pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan peternak setempat.
“Sesuai arahan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, harus ada pemerataan pelayanan kesehatan hewan diantaranya melalui pendekatan pelayanan dengan membangun jaringan pelayanan kesehatan hewan berupa Puskeswan Pembantu,” ujar Kepala UPT Puskeswan Kabupaten Pandeglang Ade Setiawan.
Menurutnya, metode pelayanan Puskeswan yang diterapkan selama ini yakni pelayanan pasif, pelayanan semi aktif dan pelayanan aktif kepada masyarakat.
“Ada dua cara pelayanan yang diberikan Puskeswan yaitu pelayanan dalam gedung Puskeswan (pelayanan pasif red.) dan pelayanan luar gedung yaitu pelayanan dokter hewan keliling (pelayanan aktif dan semi aktif red.),” imbuhnya
Ade menjelaskan, pelayanan pasif adalah pelayanan yang dilakukan dimana pemilik hewan membawa hewan ke Puskeswan. Pelayanan semi aktif adalah pelayanan yang dilakukan oleh petugas dengan cara mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari pemilik hewan. Sedangkan pelayanan aktif adalah pelayanan yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan Hewan di tempat atau lokasi kelompok ternak sekaligus melakukan pembinaan kepada para peternak.
“Adapun target sasaran pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan Pembantu yakni ternak masyarakat, kelompok ternak, kemitraan dan usaha ternak serta hewan kesayangan atau hewan peliharaan lainnya,” tuntasnya. (Ade Setiawan)***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.