Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adhyatnika Geusan Ulun

Disdik Bandung Barat dan BBGP Jawa Barat Gelar Coaching Clinic Program Calon Guru Penggerak

Info Terkini | Tuesday, 20 Dec 2022, 21:21 WIB
Para peserta coaching clinic program CGP. (Foto Istimewa)

Bandung Barat- Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat menggelar coaching clinic pendaftaran calon guru penggerak (CGP) dan calon pengajar praktik (CPP) angkatan 9 dan 10. Kegiatan yang diikuti oleh 200 guru di semua jenjang tersebut, dilaksanakan di SMPN 3 Lembang, Selasa (20/12/22).

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD, Cucu Rosmiati mengatakan kegiatan di atas sebagai fasilitasi pihaknya dalam mendorong para guru untuk mengikuti program CGP dan CPP.

Ditambahkannya, para guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan. Sehingga, sesuai dengan akomodasi dari program CGP dan CPP untuk Kab. Bandung Barat di angkatan 9 dan 10, maka para guru harus memanfaatkan kesempatan tersebut.

"Coaching clinic pendaftaran program CGP dan CPP ini merupakan fasilitasi Balai Besar Guru Penggerak Prov. Jawa Barat dan Dinas Pendidikan KBB dalam mendorong para guru untuk mengikuti program yang bertujuan mewujudkan pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid," ujarnya.

Disdik KBB dan BBGP Jawa Barat sedang melangsungkan pembukaan kegiatan. (Foto Istimewa)

Sementara itu, Dyah Mutmainah selaku penyelenggara dari BBGP Jawa Barat memaparkan kegiatan di atas merupakan sosialisasi program calon guru penggerak angkatan 9 dan 10, sekaligus sebagai orientasi awal kegiatan yang berdasarkan lini masa program akan ditutup pendaftarannya pada 10 Januari 2023.

"Coaching clinic pendaftaran CGP dan CPP ini merupakan sosialisasi program calon guru penggerak dan calon pengajar praktik, sekaligus merupakan orientasi awal kegiatan bagi para guru yang diharapkan mengikuti program tersebut," paparnya

Lebih jauh disampaikan, guru penggerak diharapkan dapat menjadi fasilitator holistik yang menempatkan murid sebagai subjek pendidikan. Selain itu, pendidikan calon guru penggerak dan calon pengajar praktik merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.

"Pendidikan calon guru penggerak diharapkan akan berdampak pada murid untuk meningkatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid," sambungnya.

Lebih jauh dipaparkan Dyah, di kegiatan di atas, pihaknya merekrut empat guru penggerak angkatan 4, yakni Adhyatnika Geusan Ulun, Rejeb, Taufik Mulyana, dan Euis Fatimah, sebagai fasilitator coaching clinic. Menurutnya, pengalaman dan kiprah mereka selama mengikuti program CGP sangat diperlukan untuk memotivasi para guru di Kab. Bandung Barat untuk mengikuti program CGP dan CPP angkatan 9 dan 10 yang rencananya akan bergulir pada 1 Juni 2023.

Para fasilitator berfoto bersama dengan Disdik KBB dan BBGP Jawa Barat usai kegiatan. (Foto Istimewa)

"Sebagai guru penggerak yang telah lulus, para fasiltator coaching clinic tersebut, diharapkan dapat memotivasi para guru di Kab. Bandung Barat untuk mengikuti program CGP dan CPP angkatan 9 dan 10," paparnya.

Ditandaskannya, kedepan para calon guru penggerak diharapkan berkolaborasi dengan semua unsur pendidikan. Selain itu, mereka harus membangun ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid, sehingga akan mampu menciptakan profil pelajar Pancasila.

"Kedepan, para calon guru penggerak diharapkan dapat berkolaborasi dengan semua unsur pendidikan. Selain itu, diharapkan juga mereka membangun ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid, sehingga akan mampu menciptakan profil pelajar Pancasila," tandasnya. ***

Sumber Berita: DR. Dyah Mutmainah (Balai Besar Guru Penggerak Prov. Jawa Barat)-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image