Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arief Leo Ariyadi

Isu Ancaman Resesi Global di Tengah Perang Rusia-Ukraina dan Masalah Kesehatan Global seperti Covid-

Eduaksi | Tuesday, 20 Dec 2022, 18:18 WIB

Apa saja sih Ancaman Resesi Global di tengah peperangan Rusia dan Ukraina ini?

Pertama kita bahas dulu apa itu resesi? Apasih definisi resesi menurut beberapa para ahli?

Menurut National Bureaus of Economic Research (NBER) AS, resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, produksi industri, lapangan kerja, pendapatan riil, dan penjualan grosir-eceran.

Menurut Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, Indikatornya juga bisa dilihat dari produksi industri turun, pengangguran meningkat, hingga perdagangan ritel yang turun selama dua kuartal berturut-turut.

Menurut Arafat (2009) Krisis ekonomi global merupakan peristiwa dimana seluruh sektor ekonomi pasar dunia mengalami keruntuhan (keadaan gawat) dan mempengaruhi sektor lainnya diseluruh dunia.

Berkaitan dengan terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina, memungkinkan untuk terjadinya resesi secara global dikarenakan adanya kebijakan dari Rusia yang dapat mengganggu Ekonomi secara global seperti larangan ekspor minyak, ekspor mesin otomotif, ekspor peralatan listrik, dan produk kehutanan.

Langkah yang dilakukan Rusia adalah respon terhadap intervensi Uni Eropa dan Amerika Serikat yang tergabung dalam organisasi NATO yang ikut campur dalam konflik antara Rusia dan Ukraina serta adanya pergerakan yang dilakukan oleh Amerika untuk mematikan nilai mata uang Rusia.

Apa aja sih dampak dari Resesi ini?

1. Melemahnya nilai tukar mata uang

2. Daya beli masyarakat menurun

3. Turunnya Ekspor dan Impor secara global

4. Terjadinya Inflasi

Selain karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina, resesi dapat terjadi karena adanya wabah yang mengancam Kesehatan dan Perekonomian dunia seperti Covid-19 dan Monkeypox. Lalu bagaimana hubungan antara resesi dengan wabah dan perang ini?

Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) memproyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 sebesar 3% secara tahunan. Proyeksi perkiraan ini lebih rendah dari tahun lalu, yaki 4,5%, berarti ada dampak terhadap pertumbuhan nilai ekonomi dari perang Rusia-Ukraina yakni penurunan sebesar 1,5%.

Sedangkan, Covid-19 adalah penyakit akibat infeksi virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada sistem pernapasan. Virus ini berasal dari Hubei, China pada 17 Desember 2019 dan terjadi di luar China pertama kali pada 13 Januari 2020

Monkeypox adalah penyakit akhibat infeksi yang disebabkan oleh virus zoonosis. Yang mengakibatkan terjadinya ruam pada kulit serta pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak. Virus ini pertama kali terjadi di Kongo pada tahun 1970 namun menjadi wabah pada 6 Mei 2022 di Britania Raya.

Sejak ditetapkan sebagai pandemi Covid-19 pada 11 Maret 2020 dan Monkeypox yang sampai sekarang dalam kondisi darurat global, kedua virus itu telah menjangkit lebih dari 200 negara dengan total kasus lebih dari 586,43 jiwa dan korban meninggal lebih dari 6,42 juta jiwa.

Pandemi Covid-19 merupakan salah satu wabah terburuk dalam sejarah umat manusia, dikarenakan dampak yang diberikan sangat-sangat merugikan bagi umat manusia. Pandemi telah memberikan gangguan besar terhadap layanan kesehatan karena banyak tenaga kesehatan dan anggaran dialihkan untuk merespons Covid-19.

Sedangkan dampak yang diberikan Monkeypox belom sebanyak atau se-berbahaya Covid-19. Menurut sifatnya, cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang yang menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini merupakan penyakit endemik dari Afrika barat dan Afrika tengah yang disebabkan oleh adanya infeksi virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae. Namun menurut para ahli, cacar monyet kali ini berbeda dari yang pernah ada sebelumnya hingga akhirnya dijadikan sebagai salah satu wabah yang masuk kedalam keadaan darurat Kesehatan global.

Tak hanya berdampak pada krisis Kesehatan, pandemic juga menyebabkan Krisis Ekonomi pada hampir ke seluruh negara di dunia, kondisi krisis Ekonomi ini menyebabkan pertumbuhan nilai ekonomi pada angka negatif bahkan sampai resesi, namun juga ada negara yang dapat bertahan pada kondisi pandemi ini seperti China (2,3%), Taiwan (2,98%), dan Vietnam (2,9%).

Diluar ketiga negara tersebut, pandemi memporak-porandakan sektor perekonomian negara-negera di dunia, bahkan negara maju sekalipun terkena dampak dari pandemi ini, contoh negara maju yang terdampak oleh pandemi ini antara lain ada Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Italia, dan Inggris. Kondisi Perekonomian Amerika Serikat menurun hingga minus 3,5%, Jerman menurun hingga minus 5%, Inggris 9,9%, Jepang 4,8%, Italia dan Perancis masing-masing 8,9% dan 8,2%.

Dengan kata lain resesi yang terjadi pada perang antara Rusia dan Ukraina serta permasalahan Kesehatan global adalah bukan isu atau sekedar ancaman belaka, oleh karena itu kondisi resesi ini sangat erat kaitannya dengan apa yang sedang terjadi belakangan ini seperti perang antara Rusia-Ukraina dan wabah yang sedang terjadi sekarang, yaitu wabah Covid-19 dan Monkeypox. Saat ini kita dalam kondisi pemulihan dari dampak perang antara Rusia-Ukraina serta permasalahan Kesehatan global dari Covid-19 dan Monkeypox. Sudah banyak sekali negara yang menjadi dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina serta pandemi Covid-19 dan Monkeypox.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image