Mengenal Madu Bawang Lanang untuk Kesehatan
Gaya Hidup | 2022-12-17 06:37:39Madu merupakan cairan yang berasa manis yang dihasilkan dari perut lebah dan telah banyak dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan oleh masyarakat. Ada beberapa produk yang dihasilkan lebah di antaranya bee polen, royal jelly, propolis, dan madu.
Nutrisi yang terkandung didalam madu antara lain karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan senyawa polifenol seperti, asam kafeat, quercetin, kaempferol, galangin dan acacetin.
Selain madu, zat yang dikenal memiliki khasiat antioksidan yang tinggi adalah bawang putih.
Bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu dapur yang memiliki bau khas yang menyengat namun dapat memberikan cita rasa yang lezat dalam masakan.
Salah satu jenis bawang putih yang mulai banyak digunakan adalah bawang putih tunggal, yang sering dikenal sebagai bawang lanang.
Bawang lanang memiliki bau khas yang lebih menyengat daripada bawang putih biasa, dan memiliki senyawa aktif yang lebih banyak daripada bawang putih biasa.
Salah satu pelaku usaha yang terbilang sukses dibidang Madu Lanang ini adalah Novan Fahrizal.
Pria asal Pidie ini sudah lama mendalami seluk beluk madu. Hingga ia menemukan satu rahasia kesehatan yang diperoleh dari madu lanang.
Menurut Novan madu lanang memiliki banyak khasiat yang terkandung didalamnya jika ada 4 macam penyakit di badan yang reaktif dengan madu bawang lanang, misalnya kena lambung, kolesterol, darah tinggi, jantung. Maka cukup minum madu ini saja insya Allah bereaksi untuk semua penyakit tersebut tanpa perlu mengkonsumsi banyak jenis obat untuk setiap penyakit.
Usaha madu yang dijalankan oleh Novan kini sudah mengantongi sertifikat halal, ijin PIRT, dan NIB (nomor induk berusaha) yang dikeluarkan oleh pemerintah. []
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.