Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruqyah Kuningan

Mengenal Penyakit Ain pada Anak, Penyebab & Cara Mengobatinya

Agama | 2021-12-12 21:37:56

Tak semua penyakit yang diderita anak-anak bisa terdeteksi secara medis, Bunda. Salah satunya ada yang disebut penyakit ain.

Penyakit ain adalah penyakit yang ditimbulkan oleh pandangan dari seseorang, baik itu pandangan hasad, dengki, ataupun takjub. Sehingga, orang yang dipandang bisa mengalami gangguan, yakni berupa penyakit.

Dalam sebuah hadits shahih, disebutkan bahwa penyakit ini benar-benar ada. Seperti diriwayatkan dalam hadist Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda:

العين حق، ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين

Artinya:

"Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa." (HR. Muslim)

Secara sederhana, seseorang bisa terkena penyakit ain hanya dengan tatapan mata yang dibarengi dengan perasaan kagum sekaligus dengki atau iri. Sehingga setan memanfaatkan keadaan ini untuk mengirimkan panah hasad kepada orang yang dikagumi atau dibenci tersebut sehingga menimbulkan penyakit pada orang tersebut, Bunda.

Penyakit ain pada anak

Nah Bunda, penyakit ini ternyata juga dapat menimpa dan mengganggu anak-anak, lho. Oleh karena itu, tak heran jika anak yang terkena penyakit ain bisa jadi orang tuanya mendatangi banyak dokter untuk menyembuhkan mereka, tetapi obat yang diberikan oleh dokter tersebut tidak berpengaruh karena memang penyakit ini bersifat non medis.

Mengutip buku berjudul 'Thibbun Nabawi: Tinjauan Syari'at dan Medis', yang terbit pada tahun 2020, salah satu hal yang dianjurkan ketika kelahiran anak adalah berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan perlindungan dari gangguan dan penyakit yang bisa saja menimpa anak-anak. Sebagaimana doa istri Imran tatkala melahirkan Maryam. Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Fa lamma wada'at-ha qalat rabbi inni waḍa'tuha unsa, wallahu a'lamu bima wada'at, wa laisaz-zakaru kal-unaa, wa inni sammaituha maryama wa inni u'izuha bika wa zurriyyataha minasy-syaitanir-rajim

Artinya:

"Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."

Penyebab penyakit ain

Penyakit ini disebabkan oleh sifat hasad atau dengki atas kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain. Maka dari itu, Allah SWT meminta agar berlindung dari sifat hasad.

Bahkan dalam surat Al Falaq ayat 5, Allah SWT memerintahkan manusia untuk berlindung dari hasad.

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Wa min syarri hasidin iza hasad

Artinya:

"Dan (berlindung) dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Sikap ini sering kali menyebabkan manusia menginginkan kenikmatan orang lain tersebut, atau dia menginginkan hilangnya kenikmatan yang dirasakan oleh orang tersebut. Di samping itu, hasad termasuk ke dalam akhlak madzmumah, yang merupakan perbuatan tercela.

Cara mengobati penyakit ain

Dalam buku 'Thibbun Nabawi', jika anak terkena penyakit ain, sebaiknya dilakukan terapi pengobatan ruqyah dengan membaca doa-doa shahih serta dari ayat Al-Qur'an, seperti membaca surat Al Fatihah, Bunda.

Dalam sebuah hadist riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa kepada Hasan dan Husain.

بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.

Artinya:

"Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu." (HR. Muslim)

Selain itu, obat untuk mengobati segala penyakit termasuk penyakit ain adalah dengan cara bertawakal kepada Allah SWT. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat menyembuhkan semua penyakit dalam tubuh.

Berdasarkan Al-Qur'an surat At-Tagabun ayat 11, Allah SWT berfirman:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Ma asaba mim musibatin illa bi`iznillah, wa may yu`mim billahi yahdi qalbah, wallahu bikulli syai`in 'alim

Artinya:

"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Namun sebelum mengobati, ada baiknya mencegahnya, Bunda. Nah, untuk mencegahnya, sesama umat Muslim harus saling mendoakan keberkahan. Begitu juga anak, ajarkan mereka untuk saling mendoakan teman atau saudaranya.

Selain itu, selalu menjaga tali silaturahmi. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:

لا تَباغضوا ، و لا تَقاطعوا ، و لا تَدابَروا ، و لا تَحاسَدُوا ، و كونوا عبادَ اللهِ إخوانًا

Artinya:

"Janganlah kalian saling membenci, saling memutus hubungan, saling menjauh, saling hasad. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara." (HR Bukari dan Muslim)

Bunda dan Ayah juga bisa mengajarkan anak yang lebih besar untuk membaca surat-surat pendek untuk menghindari penyakit ain, seperti Surat Al Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas atau surat lainnya setelah salat Subuh atau Magrib.

"Yang sudah dewasa untuk menghafal surat dibaca setiap hari, yang kecil dicatatkan dan dihafalkan. Kalau yang bayi, Rasulullah mencontohkan doa untuk cucunya Hasan dan Husain," kata Ustaz Syadam Husain Al-Katiri, dikutip dari Ruqyah Cirebon.

Doa yang dicontohkan Rasulullah yang bisa Bunda dan Ayah amalkan, yakni:

Untuk bayi laki-laki

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U'iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah

Untuk bayi perempuan

أُعِيْذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U'iidzuki bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah

Artinya:

"Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk."

Bunda, semoga Allah SWT senantiasa melindungi buah hati kita dari penyakit ain, ya.

Referensi Sumber : https://www.ruqyahcirebon.com/2020/08/cara-melindungi-anak-dari-penyakit-ain-yang-berbahaya.html">Ruqyah Anak Terkena Ain

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image