AFIKSASI PADA DONGENG ANAK SI KANCIL
Sastra | 2022-12-15 01:33:46Afiksasi ialah proses
pembubuhan afiks pada suatu
bentuk, baik berupa bentuk tunggal
maupun bentuk kompleks untuk
membentuk kata-kata baru
(Rohmadi dkk., 2009:41). Afiks
merupakan bentuk linguistic yang
keberadaannya hanya untuk
melekatkan diri pada bentuk-
bentuk lain sehingga mampu
menimbulkan makna baru terhadap
bentuk-bentuk yang dilekatinya.
A. Afiksasi Prefiks
Imbuhan yang dibubuhkan pada
awal sebuah kata dasar. Bentuk atau
morfem terikat prefiks atau awalan
seperti ber-, me-, di-, ter-, ke-, dan se-.
berikut tampilan contoh data afiksasi
sufiks berdasarkan hasil temuan:
1) Pagi yang cerah, matahari "bersinar"
dengan indahnya.
2) Apa mau "memakan" dagingku?
3) Aku "diperintah" oleh Baginda Nabi
Sulaiman.
4) Raja Babi agak "tersinggung".
B. Afiksasi Sufiks
Imbuhan yang dibubuhkan di
akhir sebuah kata dasar. Dalam
proses pembentukan kata ini tidak
pernah mengalami perubahan
bentuk. Akhiran terdiri dari kan-,
an-,i-, nya-, man-, danlainnya
berikut tampilan contoh data
afiksasi prefiks berdasarkan hasil
temuan:.
1) Kata siput menjelaskan "aturan"
perlombaan.
2) Ia "lepaskan" gigitannya pada kaki
Kancil
3) Dua anak tangga sudah dia "lewati"
C. Afiksasi Infiks
Afiks yang diselipkan di tengah kata
dasar. Sisipan terletak pada suku pertama
kata dasarnya yang memisahkan konsonan
pertama dengan vokal pertama suku
tersebut. Berdasarkan hasil temuan, berikut
ditampilkan contoh data afiksasi infiks:
1) Pak tani mencari akal untuk menjebak
Kancil lalu ia membuat orang-orangan
yang diberi "perekat" sangat kuat.
2) Bahwa aku tertindih kayu "selama" dua
hari.
3) Melewati "gerumbul" di dekat sungai
kecil.
4) Ia sangat takjub melihat anak gembala
meniup "seruling" dengan suara yang
merdu sekali.
Deskripsi Proses Afiksasi pada Dongeng Si Kancil a. Afiksasi Prefiks Afiks yang diletakkan di depan bentuk dasar. Contoh prefiks adalah me-, ber-, ter- , di-, dan se-. berikut adalah data dari hasil temuan tentang proses afiksasi prefiks: 1) Para Buaya berjajar rapi Kata dasar = jajar Ber-jajar = berjajar 2) Usus di dalam perutku sudah meronta-ronta. Kata dasar ronta Me-ronta = meronta 3) “Percayalah Cil ! Aku tidak akan memakan dirimu. Kata dasar makan Me-makan = memakan 4) Aku diperintah oleh Baginda Nabi Sulaiman Kata dasar perintah di-perintah = diperintah 5) Di tengah hutan terdapat sebuah pohon rindang Kata dasar dapat Ter-dapat = terdapatAfiksasi Sufiks Imbuhan yang dibubuhkan di akhir sebuah kata dasar. Proses pembentukan kata ini tidak pernah mengalami perubahan bentuk. Akhiran terdiri dari –kan, -an-, -i, - nya, -man, dan lainnya. Berikut adalah data dari hasil temuan tentang proses afiksasi sufiks: 1) “Sebelum aku mati, ijinkan aku minta satu hal.” Kata dasar ijin Ijin-kan = ijinkan 2) Tapi bukan dengan putrinya, melainkan dengan pentungan. Kata dasar pentung Pentung-an = pentungan 3) Dua anak tangga sudah dia lewati. Kata dasar lewat Lewat-i = lewati 4) Buah timun di kebunnya banyak yang rusak. Kata dasar kebun Kebun-nya = kebunnyaAfiksasi Simulfiks Afiks yang tidak berbentuk suku kata dan yang ditambahkan atau dileburkan pada bentuk dasar. 1) Ajarilah aku mempermainkan seruling itu. Kata dasarnya adalah main Memper-main-kan= mempermainkan 2) Babi hutanpun diperbolehkan masuk kedalamlubang tanpa merasa sedikitpun curiga. Kata dasarnya adalah boleh Diper-boleh-kan =diperbolehkan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.