Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Astor Riyanto

Stiff Person Syndrome: Gejala, Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | 2022-12-09 22:00:18
Celine Dion, sumber: People.com

Celine Dion adalah seorang penyanyi asal Kanada yang terkenal dengan suara lantangnya dan karyanya yang menginspirasi. Dia lahir pada tahun 1968 di Charlemagne, Quebec, Kanada, dan mulai mengejar karier musiknya sejak usia 12 tahun.

Celine Dion memulai kariernya dengan merilis album bahasa Prancis pertamanya pada tahun 1981, dan kemudian merilis album bahasa Inggris pertamanya pada tahun 1990. Dia telah merilis lebih dari 30 album sejak itu, dan telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk 5 Grammy Awards. Celine Dion juga dikenal karena tampil di berbagai acara televisi dan pertunjukan di Las Vegas.

Dikabarkan bahwa Penyanyi berusia 54 tahun itu sekarang mengunggah video ke Instagram pada Rabu (7/12) dengan kesempatan memperkenalkan diagnosisnya dan mengatakan bahwa ‘Courage World Tour’ miliknya telat dijadwalkan ulang dari tiga tahun ke depan karena sebuah penyakit yang disebut Stiff person syndrome.

Netizen pun dihebohkan dengan kabar tersebut dan saat ini trending mengenai pencarian Stiff person syndrome menjadi salah satu topik yang banyak dicari. Lalu apakah Stiff person syndrome itu?

Stiff person syndrome (SPS) adalah gangguan yang menyebabkan otot-otot tubuh menjadi kaku dan tegang secara tiba-tiba. Gangguan ini juga disertai dengan rasa sakit yang hebat dan kejang-kejang otot.

Gejala utama SPS adalah otot-otot tubuh yang menjadi kaku dan tegang, terutama di bagian dada, punggung, dan lengan. Gangguan ini juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam bergerak atau berbicara.

Penyebab pasti dari SPS tidak diketahui, namun faktor-faktor seperti stres, infeksi, dan trauma dapat memicu timbulnya gejala. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gejala, dan dapat meliputi obat-obatan, terapi fisik, dan terapi farmakologi.

Pengobatan untuk stiff person syndrome (SPS) bergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi SPS di antaranya adalah:

1. Mengonsumsi obat-obatan yang dapat meredakan gejala SPS, seperti obat antikonvulsan dan obat relaksan otot.

2. Melakukan terapi fisik, seperti latihan otot dan peregangan, untuk membantu mengendurkan otot-otot yang kaku dan tegang.

3. Melakukan terapi farmakologi, seperti terapi oksigen hiperbarik, untuk memperbaiki aliran darah ke otot-otot yang terkena SPS.

4. Mengurangi stres dan mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman untuk mengurangi keparahan gejala SPS.

5. Melakukan perawatan medis yang tepat, seperti perawatan infeksi dan penyakit lain yang dapat memicu timbulnya gejala SPS.

6. Pengobatan untuk SPS harus dilakukan secara teratur dan konsisten agar gejala dapat dikendalikan dan kualitas hidup seseorang dapat ditingkatkan.

Sumber: Astor.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image