Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fokker

Eksotisme Benteng Fort Willem

Wisata | 2021-12-12 01:49:46
Dokpri. Fort Willem I Ambarawa

Masa pandemi Covid 19 di Indonesia, telah memberikan dampak yang sangat luar biasa dalam beragam sektor. Khususnya dalam kepariwisataan, dalam konteks ini adalah pariwisata sejarah. Pariwisata sejarah tentu bukanlah menjadi prioritas para pelancong ketika mendapatkan momen liburan di masa pandemi.

Kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan di dunia pariwisata realitasnya memberikan efek negatif bagi para pelaku dalam sektor tersebut. Tidak hanya para pelaku usaha berbasis pariwisata, hal ini juga berkaitan dengan banyaknya masyarakat yang menopangkan mata pencahariannya dalam sektor usaha pendukung pariwisata.

Harapan kepada para pengunjung sebuah objek wisata, sudah tentu menjadi sumber pendapatan yang sulit tergantikan. Terlebih, sektor wisata sejarah memiliki pengunjung yang minim untuk destinasi utama bagi generasi saat ini.

Sebutlah Fort Willem I, yang lokasinya tidak jauh dari Museum Kereta Api Ambarawa di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Masyarakat disini lebih mengenalnya dengan sebutan Benteng Pendem. Sebagai saksi bisu, tangsi militer, pertahanan, logistik, hingga penjara selama masa pendudukan Belanda dan Jepang di Indonesia.

Hanya dikenal sebagai Lembaga Permasyarakatan Kelas II A, semakin membuat Fort Willem I sangat jarang dikunjungi. Terlebih lagi selama masa pandemi, banyak aturan yang membatasi aktivitas bepergian untuk tujuan berwisata. Tentu semua ada hikmahnya, demi keselamatan bersama dan mengurangi penyebaran wabah di area terbuka.

Sejarah Indonesia telah mencatat beragam peristiwa yang telah terjadi di lokasi ini. Khususnya pada bagian kompleks lokasi bekas penjara, yang telah memberikan kesan dan kisah mistis bagi masyarakat sekitar serta para wisatawan. Tentu saja hal ini sebaiknya tidak dijadikan halangan untuk kita, ketika mengunjungi Benteng ini sebagai lokasi napak tilas perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah.

Dokpri. Fort Willem I Ambarawa

Memiliki kompleks berbentuk bujur sangkar serta lingkungan persawahan yang ada disekitarnya, tentu saja akan lebih membuat para wisatawan dapat menanggalkan kejenuhan yang tengah dihadapinya. Apalagi di lokasi ini banyak ditumbuhi pepohonan yang rindang untuk dapat melepas penat.

Kondisi bangunan yang masih terjaga keasliannya, tentu saja membuat Fort Willem I ini dapat menjadi lokasi menarik bagi para pegiat fotografi atau para konten kreator yang ingin mengangkat kearifan lokal berbasis sejarah bangsa ini. Banyak hal menarik yang dapat kita temukan di Benteng ini, tentu saja dengan tetap mematuhi etika ataupun aturan yang diberlakukan bagi para pengunjung.

Walau dalam beberapa lokasi dan bagian Benteng telah mengalami pemugaran, tidak akan mengurangi keseruan berwisata sejarah di lokasi ini. Semoga tulisan ini dapat membangkitkan lagi sektor kepariwisataan kita kedepan. Khususnya untuk memperkenalkan wisata sejarah bagi generasi muda saat ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image