quraessy fihr hijaz
Kata Majemuk
Sastra | 2022-12-03 00:00:10
Pernah kamu mendengar kata majemuk? Mungkin pernah ya, karena kata majemuk adalah materi jenis-jenis kata untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Mau tau apa arti kata majemuk? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Kata majemuk adalah gabungan dua kata dasar yang pada akhirnya memiliki makna baru. Bentuk kata ini akan mudah teman-teman temukan dalam pelajaran bahasa Indonesia selain Kalimat majemuk. Agar tidak bingung untuk membedakannya ada baiknya teman-teman mengetahui ciri-ciri sebuah kata majemuk yaitu sebagai berikut:
1. Tidak bisa di sisipi
Untuk mengetahui sebuah gabungan kata adalah jenis kata majemuk atau hanya frase kalian bisa mengetesnya dengan memberikan sisipan diantara dua kata dasar pembentuknya. Umumnya sisipan nya berupa preposisi atau kata depan, jika gabungan kata tersebut bisa disisipi maka ia hanya bentuk frase, namun jika disisipi dan artinya berubah berarti ia dapat dikategorikan sebagai kata majemuk.
Contohnya kacamata, kacamata tidak bisa diganti menjadi kaca dari mata ataupun kaca pada mata, sementara itu sakit mata dapat disisipi penulisannya menjadi sakit di mata atau sakit pada mata.
2. Tidak dapat diperluas
Perluasan sebuah kata dapat terjadi dengan pemberian afiks atau imbuhan, khusus untuk kata majemuk perluasan tidak bisa di berikan pada satu kata saja namun harus mencakup kedua kata pembentuknya. Nah, hal ini berbeda dengan frase yang salah satu katanya bisa diperluas dengan pembubuhan afiks.
Contohnya kereta api, kereta api tidak dapat diperluas menjadi perkereta api atau kereta apian, namun harus memakai imbuhan awal dan akhir untuk mengapit kedua kata yang membentuk nya, maka kereta api baru dapat diperluas menjadi perkeretaapian.
3. Posisi tidak dapat ditukar
Kata-kata yang membentuk sebuah kata majemuk bersifat tetap, jadi kalian tidak dapat menukarkan posisi antar katanya sebab jika ditukar maka maknanya akan hilang atau berubah total.
Contohnya angkat kaki. angkat kaki memiliki makna pergi, namun jika posisi kata dasar yang membentuknya dibalik menjadi kaki angkat maka maknanya menjadi hilang dan tidak jelas. Dalam bahasa Inggris penulisan kata majemuk sudah pasti digabung antar unsurnya, akan tetapi di bahasa Indonesia masih ada di tiap unsurnya ditulis terpisah dan ada yang digabung, jika penulisan di setiap unsurnya terpisah maka bentuknya disebut tidak senyawa, sementara itu yang rangkaian Morfem dasarnya digabung disebut sebagai kata majemuk senyawa.
Contoh kata majemuk senyawa adalah matahari, kacamata, sukacita, dukacita, saputangan, dan masih banyak yang lainnya.
Contoh kata majemuk tidak senyawa adalah kereta api, rumah sakit, mata kaki, harga diri dan sebagainya.
Selain dari segi penulisannya kita juga dapat membedakannya berdasarkan maknanya, yaitu:
1. Idiom
Sebuah kata majemuk dapat digolongkan menjadi idiom apabila tidak ada lagi makna salah satu kata dasar yang mengarah pada makna baru pada kata tersebut, hemat kata yang berupa idiom adalah kata bermakna baru yang artinya melenceng dari makna kata-kata dasar yang membentuknya. Contohnya harga diri dan matahari.
2. Semi idiom
Pada jenis yang satu ini kalian masih bisa menemukan makna asli dari satu kata dasar yang membentuknya. Namun, makna tersebut mengalami pergeseran sehingga artinya sedikit berubah. Contoh kata majemuk rumah sakit dan buku tulis.
Nah itu tadi pembahasan mengenai kata majemuk, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita dalam memahami apa yang dimaksud dengan kata majemuk.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
