Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nuril khomsiyati

Jalan Sehat dalam Rangka Memperingati Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48, Siswa SD Muhammadiyah K

Sekolah | Friday, 02 Dec 2022, 16:30 WIB

Dalam rangka memperingati Muktamar Muhammadiyah & ‘Aisyiyah yang ke-48, SD Muhammadiyah Kedundang melaksanakan kegiatan jalan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 18 November 2022. Dengan didampingi oleh semua bapak & ibu guru, para siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 tak terkecuali mengikuti jalan sehat dengan sangat antusias. Faktanya, mayoritas siswa lebih menyukai kegiatan yang dilakukan di luar kelas karena mereka bisa merasakan suasana yang berbeda (tidak tegang seperti di dalam kelas) dan tentunya dapat menghirup udara segar. Semua siswa berbaris rapi terlebih dahulu sebelum jalan sehat selain itu ada beberapa siswa yang bertugas membawa bendera merah putih dan bendera Muhammadiyah. Siswa yang bertugas membawa bendera berada di depan dan di belakang barisan semua siswa.

Sekitar pukul 08.03 WIB para siswa mulai berjalan keluar gerbang sekolah dimulai dari petugas bendera kemudian diikuti oleh kelas 6, lalu kelas 5, kelas 4, kelas 3, kelas 2, kelas 1 dan terakhir petugas bendera. Bapak ibu wali kelas mendampingi di belakang siswa kelas masing-masing. Rute jalan sehat kali ini adalah dari sekolah ke arah selatan mengelilingi Dusun Pandowan lalu menuju arah utara melewati barat Masjid Hashinul Muttaqin dan mengelilingi Dusun Kedundang II dan garis finisnya adalah sekolah. Semua kelas berjalan mengikuti rute tersebut kecuali kelas 1 dan 2. Kelas 1 dan 2 hanya mengelilingi Dusun Pandowan lalu kembali ke sekolah.

Di sepanjang perjalanan semua siswa bernyanyi riang sambil sesekali tepuk tangan. Raut wajah yang ceria tergambar di masing-masing siswa. Mereka juga berjalan dengan tertib yakni berjalan di sebelah kiri jalan dan maksimal jalan dengan bergandengan 2 teman. Selain itu, mereka juga menyapa warga yang berada di sekitar jalan dengan mengucapkan kalimat sapa yang biasa digunakan oleh masyarakat jawa seperti “Nderek langkung, Pak/Bu”. Tidak lupa setelah mengucapkan kalimat sapa mereka juga tersenyum kepada semua warga sekitar. Memang sudah seharusnya siswa sekolah dasar harus belajar tentang pendidikan karakter. Pengajaran pendidikan karakter tidak akan berhasil jika hanya disampaikan saat pelajaran di dalam kelas. Apabila pendidik mengajarkan pendidikan karakter kepada siswanya hanya sekadar ucapan belum tentu siswa akan memahami karena pendidikan karakter mayoritas berupa tindakan bukan ucapan, selain itu siswa juga mudah lupa. Akan tetapi, pengajaran pendidikan karakter akan lebih bermakna apabila pendidik juga memberikan contoh real (mempraktikkan secara langsung) dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kita mengajari siswa kita untuk berkata sopan, selalu tersenyum kepada orang lain, berjalan menunduk di hadapan orang tua, berkata jujur, dan lain-lain. Mencontohkan hal tersebut di hadapan siswa mungkin lebih efektif daripada memberikan penjelasan panjang lebar kepada siswa. Secara refleks siswa yang terbiasa melihat pendidik mencontohkan hal-hal yang baik maka akan dicontoh juga.

Pembelajaran tidak hanya di dalam kelas melulu tetapi sangat mungkin sekali dilakukan di luar kelas bahkan luar sekolah. Selain dapat merilekskan otak siswa pembelajaran di luar kelas dapat menjadikan badan kita bugar. Apalagi karakteristik siswa sekolah dasar (SD) yang masih aktif bergerak dan ingin melakukan kegiatan di luar kelas. Salah satu pembelajaran di luar kelas yang sudah dilaksanakan oleh SD Muhammadiyah Kedundang adalah jalan sehat dalam rangka memperingati Muktamar Muhammadiyah & ‘Aisyiyah yang ke-48.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image