Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image khoirul ifan

Program Sanitasi LAZ Harfa jadi Inspirasi Forum Zakat Terbitkan Buku Pertamanya

Eduaksi | 2021-12-11 07:33:02

Forum Zakat Nasional menerbitkan buku seri praktik baik Zakat on SDGs pertamanya dengan judul “Mengalirkan Harapan: Kisah Inspiratif Program Sanitasi LAZ Harfa”. Buku ini mendokumentasikan praktik baik dari Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) dalam mengelola dan mendayagunakan dana zakat untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional dan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya Goal 6 Clean Water and Sanitation.

Acara dilaksanakan secara virtual, Jumat (10/12) dan dihadiri oleh Manajer Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat Nasional SDGs (Dr. Sanjoyo, M.Ec ) sebagai Keynote Speech, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI (Drs. H. Tirmizi Tohor, M.A,) dan Sekretaris Umum Forum Zakat sekaligus CMO Rumah Zakat (Irvan Nugraha) sebagai pengisi sambutan dan sebagai pemapar adalah Direktur Utama LAZ Harfa (Indah Prihanande).
Selain itu terdapat sejumlah tokoh yang turut memberikan tanggapan yaitu Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI (drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid), WASH Specialist UNICEF (Muhammad Zainal), Program Coordinator Indonesia dan Vietnam, Caritas Australia (Willy Tan), Associate Expert Forum Zakat (Nana Mintarti), Head Operation Mongabay Indonesia (Ridzki Rinanto Sigit), Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kab. Pandeglang (Rd. Dede Suryanata Permana, SKM).
Ketua Umum Forum Zakat Nasional, Bambang Suherman mengatakan menurutnya buku tersebut sangat tepat untuk menjadi model bagi upaya produktif masyarakat dalam gerakan zakat di Indonesia terutama pada upaya mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang dicanangkan dalam SDGs.
“Metodologi yang dikembangkan oleh LAZ Harfa untuk membangun kapasitas masyarakat, mulai dari kesadaran hidup sehat sampai kemampuan menghadirkan perilaku produktif sanitasi. Dan secara bersamaan LAZ Harfa juga melakukan pengembangan pemberdayaan ekonomi mereka. Buku ini merangkum model program yang berkesinambungan, dan mampu diarahkan untuk tujuan mengelola masyarakat yang miskin menjadi berdaya,” jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan kali ini. Direktur Utama LAZ Harfa, Indah Prihanande berbagi pengalaman perjuangan LAZ Harfa kepada masyarakat di pelosok desa agar terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Sanitasi adalah persoalan mendasar peradaban yang saya lihat sangat miris, bukan sekedar persoalan martabat tapi ini untuk melindungi masyarakat. Kita mendengar ibu-ibu yang hamil besar untuk BAB harus membangunkan suaminya untuk menemaninya di tengah gelap. Perjuangan untuk BAB saja begitu susah.Maka, kita ada itikad baik bukan hanya memberikan bantuan tapi merubah mindset mereka agar mau membangun toilet sendiri. Sekarang sudah ada 11 ribu dan lebih dari 50 ribu orang meninggalkan BABS.” Tutur Indah.
Perjuangan yang tanpa henti telah menghasilkan bukti nyata. Diketahui hingga tahun 2021 LAZ Harfa telah membantu program jamban di pelosok desa melalui program Desa Harapan dengan metode Community Led Total Sanitation (CLTS) sebanyak 11.162 jamban terbangun dan lebih dari 50.000 orang kini terbebas dari perilaku BABS. Kompetensi para pendamping desa yang setiap hari mendampingi para warga merupakan bagian terpenting kesuksesan program LAZ Harfa.WASH Specialist UNICEF, Muhammad Zainal mengungkapkan rasa terimakasih atas program dan inisiatif pembuatan buku dan berharap buku tersebut menjadi referensi dalam pelaksanaan program serupa kepada lembaga terkait.“Program sanitasi dampaknya sangat besar kesehatan ibu dan anak, lingkungan dan sanitasi itu sendiri, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi, bahwa dokumen ini adalah dokumen dinamis perlu ditingkatkan secara terus menerus. Ini awal untuk kita bekerjasama. Kita terus menerus berdiskusi dalam kontek perencanaan hasil-hasilnya dalam bentuk buku atau praktik-praktik yang lain.” Ungkap Muhammad Zainal.Senada, Kementerian PPN/Bappenas melalui Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan sekaligus Kepala Sekretariat Nasional SDGs Dr. Vivi Yulaswati, Msc turut mengapresiasi buku ini.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Forum Zakat, yang telah aktif mendorong anggotanya untuk ikut mendukung agenda pembangunan nasional Republik Indonesia salah satunya dengan mengintegrasikan program OPZ dengan rencana aksi nasional Republik Indonesia. Serta melakukan berbagai peningkatan kompetensi amil zakat agar mampu menciptakan program yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan,” kata dia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image