Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dinara Safina

Kontribusi Calon Pharmacist di Hari Kesehatan Nasional

Eduaksi | 2022-11-15 14:52:50

Indonesia memiliki sejumlah Hari Besar Nasional yang salah satu diantaranya adalah Hari Kesehatan Nasional yang diperingati tiap tanggal 12 November. Momen Hari Kesehatan Nasional ini sekaligus untuk mengingatkan bahwa kita harus tetap menjaga pola hidup sehat setelah pandemic. Aku sendiri termasuk yang masih tetap menjaga prokes hingga saat ini. Aku termasuk survivor covid 19, karena tahun 2021 lalu aku, adik dan ayahku sempat terpapar covid 19.

Ditambah lagi kasus kematian anak-anak akibat gagal ginjal yang mengejutkan masyarakat belakangan ini. Sebagai calon pharmacist, aku merasa harus ikut berkontribusi untuk mengedukasi masyarakat dalam memilih obat yang aman dikonsumsi.

Dampak Pandemi terhadap Kehidupan

Selama dua tahun lebih hidup dalam pandemic, pasti sedikit banyak membuat perubahan pada diri kita. Banyak hal dan kebiasaan yang juga berubah. Sekolah dan perkuliahan mulai dilakukan secara daring, orang-orang juga banyak yang mulai work from home. Meeting dan seminar dilakukan secara virtual. Ayahku sendiri, mulai bekerja dari rumah semenjak terpapar covid 19 hingga dua minggu setelah dinyatakan negative covid.

Kami sekeluarga jadi menerapkan pola hidup sehat semenjak itu. Makan makanan bergizi, menerapkan prokes, memakai masker jika pergi keluar rumah hingga tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak dan mulai berolahraga . Ayahku sampai beli sepeda untuk berolahraga loh.

Seperti pada saat aku terpapar covid, dokter menyarankan aku untuk tetap berolahraga setidaknya 30 menit. Aku pun berusaha banget bergerak. Kan pengen cepat sembuh. Kadang aku jogging di depan rumah, kadang juga bersepeda.

Memanfaatkan Wifi Rumah saat Pandemi

Mencari Ide Bisnis Kuliner saat Pandemi

Saat pendemi 2021 lalu, aku merasa sangat bosan karena tidak bisa pergi kemana-mana dan hanya di rumah saja. Lalu, demi mengusir kebosanan itu terbersit keinginanku untuk membuat sesuatu. Aku pikir, aku bisa mulai berbisnis kuliner dengan menerima orderan makanan.

Berbekal Wifi Rumah, aku coba cari ide, makanan apa yang bisa aku jual. Aku jadi sering buka youtube untuk cari ide sekaligus belajar bagaimana cara membuatnya. Kebetulan bundaku jago masak dan bebikinan kue-kue. Ketika aku menyampaikan ideku, bundaku langsung antusias menyambut ideku. Lalu, kami berdua mulai merancang apa saja yang akan kami jual dan mencatat apa saja yang harus kami beli sebagai modal awal.

Berdasar ide yang kami dapat dari youtube dan kemudahan cara membuatnya, kami putuskan untuk menjual klappertaart dan macaroni schotel. Kami juga memanfaatkan internet untuk memasarkannya secara online.

Waktu itu usahaku dengan bunda cukup menjanjikan, karena hampir tiap minggunya adaa saja yang order makanan kami. Beruntung saat itu bundaku sedang tidak bekerja, karena banyak event-event yang tadinya digelar secara offline berganti menjadi event online.

Menonton Tayangan Inspiratif dari Youtube

Selain mencari ide untuk berbisnis, kami sekeluarga juga sering menonton tayangan inspiratif di youtube. Kami sering menonton video-video yang menayangkan tentang hobi berkebun, beternak dan kadang-kadang tayangan traveling. Jadi, kami tetap bias jalan-jalan meski hanya secara virtual.

Karena bunda saya seorang konten creator, tak jarang kami juga menonton tayangan hiburan atau inspirasi agar bunda saya memiliki ide untuk membuat konten bagi kanal beliau sendiri.

Menonton Tayangan Gaya Hidup Sehat

Saat ini saya masih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pharmasi semester 7. Saat pandemic tahun 2021 lalu, saya kuliah secara online. Banyak tugas-tugas kuliah yang jawabannya harus saya cari melalui internet.

Jadi, saya memanfaatkan wifi rumah untuk mencari tugas-tugas kuliah dan mengirimkannya ke dosen. Adik-adik saya juga sekolah online. Hampir setiap hari mereka sekolah melalui zoom.

Beruntung saat itu ayahku sudah pasang IndiHome untuk wifi rumah, jadi nggak perlu membeli kuota untuk belajar online.

Kontribusiku sebagai calon Pharmacist untuk Hari Kesehatan

Sebagai mahasiswi farmasi, aku merasa harus berkontribusi meski hanya di lingkunganku sendiri. Aku merasa perlu mengedukasi orang-orang di sekitarku yang sedikit-sedikit minum obat ketika merasa sakit. Padahal belum periksa ke dokter, mereka merasa harus minum obat untuk menghilangkan sakit mereka. Padahal faktanya, obat hanya diberikan ketika sudah ada hasil pemeriksaan dari dokter atau diagnosa.

Yang bias saya lakukan sekarang adalah mengedukasi orang-orang di sekitar saya melalui media sosial yang saya miliki mengenai bijak dalam mengkonsumsi obat.

Jadi, dengan memanfaatkan layanan koneksi internet cepat dari Indihome, peringatan Hari Besar Nasional seperti Hari Kesehatan Nasional akan kita rayakan secara menyenangkan. Kita pun memiliki banyak pilihan tontonan yang bisa menjadi inspirasi bagi kehidupan kita sehari-hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image