Dijamin Aman ! Wamenhan Tinjau Langsung Keamanan Kesiapan KTT G-20 Di Bali
Info Terkini | 2022-11-13 19:06:54Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 15-16 November 2022 di Bali. Sebanyak 20 negara anggota dipastikan akan menghadiri KTT yang bertujuan sebagai upaya mencari solusi ekonomi global.
Apalagi, forum internasional tersebut fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. Sudah pasti, para peserta merupakan negara yang mewakili kekutaan ekonomi dan politik dunia yang mencakup 80 % PDB dunia.
Tentu, strategisnya forum tersebut keamanan menjadi faktor utama mengingat kondisi keamanan global begitu dinamis. Dengan kehadiran Wamenhan RI dalam meninjau kesiapan keamanan KTT G-20, memastikan dijamin aman dan lancar.
Dengan kekuatan pertahanan di peringkat 15 dari 140 negara dunia, kita sangat optimis Indonesia menjadi tuan rumah yang baik. Tentu, persiapan matang dan terukur telah dijalankan sesuai dengan rencana dalam forum tersebut.
Tidak hanya kesiapan keamanan untuk menjaga wilayah darat, laut dan udara, tapi juga pada keamanan siber dilakukan. Apalagi, Indonesia baru saja kedatangan pesawat tempur Rafale dari Perancis yang akan memperkuat kekuatan udara.
Dengan kondisi yang serba teknologi, keamanan dari siber menjadi hal utama dan diantisipasi dari berbagai gangguan. Jadi, dengan terjaminnya keamanan pada gelaran KTT G-20 tersebut sebagai ajang mempromosikan pada dunia.
Indonesia menjadi kekuatan baru dalam ekonomi dunia dan memberikan solusi strategis terkait isu ekonomi global. Dalam sejarah, bangsa Indonesia juga telah menjadi tuan rumah pada forum Internasional seperti KTT Asia-Afrika dll.
Tentu, banyak manfaat yang didapat seperti terkait isu perkotaan, transportasi, lingkungan hidup, perubahan cuaca dan lainnya. Pastinya, secara diplomatik Indonesia dapat memainkan perannya untuk ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia sesuai UU.
Sebagaimana diketahui, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, M. Herindra, pada hari Kamis (10/11) menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Penyelenggaraan KTT G20 Indonesian 2022, di Nusa Dua, Bali.
Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Adapun agenda rapat membahas poin-poin penting yang menjadi catatan bagi suksesnya G20 Summit, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Poin-poin penting tersebut adalah kesiapan Infrastruktur dan logistik, peran media dan komunikasi, pelaksanaan keamanan, pengaturan side events, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
Rapat tersebut merupakan bagian dari dua hari rangkaian kegiatan pertemuan para pejabat teras kementerian, dimana pada hari sebelumnya, yakni Rabu (9/11), Presiden Joko Widodo secara langsung memberikan pengarahan kepada jajaran otoritas keamanan, baik dari TNI maupun Polri.
Wamenhan M. Herindra adalah Anggota dari Tim Penanggung Jawab Bidang Pengamanan. Merujuk pada Keputusan Presiden, Tim ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Anggota lain dari Tim Penanggung Jawab Bidang Pengamanan ini adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Tugas utama dari Tim ini termasuk mengoordinasikan dan melaksanakan pengamanan terhadap VVIP, VIP, dan pihak-pihak terkait pada penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia; melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua; serta menyampaikan rencana kerja dan anggaran, serta laporan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Bidang Pengamanan kepada Ketua melalui Sekretariat.
Sebelum Rapat Koordinasi dilakukan, Wamenhan M. Herindra, dengan didampingi oleh Dirjen Strahan Mayjen Rodon Pedrason, Dirjen Renhan Laksma Supo Dwi Diantara, dan Asisten Khusus (AK) Wamenhan Bidang Hubungan Luar Negeri, Brigjen (Purn) Saptono Aji, juga melakukan peninjaun ke Markas Command Center yang berlokasi di Nusa Dua, Bali – saat mana Wamenhan M. Herindra sempat melakukan dialog terkait langkah-langkah pengamanan dengan Kaskogabwilhan II, Mayjen Ahmad Rizal.
KTT G20 kali ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi Indonesia dalam kiprahnya di kancah global. Apresiasi dunia terhadap Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pun ditunjukkan melalui terpilihnya Indonesia dalam Presidensi KTT G20 untuk tahun ini.
Demi menjaga kepercayaan publik internasional, Pemerintah Indonesia akan memaksimalkan upaya pengamanan selama KTT G20 berlangsung pada 15-16 November 2022.
Salah satu bentuk upaya pengamanan yang maksimal itu dilakukan melalui penggelaran kekuatan pengamanan dengan total personil mencapai 17,207 orang; termasuk 13.487 personil dari TNI; 3,198 personil dari kepolisian; serta 522 personil pengamanan dari instansi terkait.
Selain itu, dikerahkan pula pesawat-pesawat tempur milik TNI AU, termasuk dua buah F-16, dua buah Su-27/30, satu buah B737-200 Intai Strategis, dan 15 helikopter. Dari TNI AL, sebanyak 12 kapal perang akan standby mengawal keamanan wilayah laut di sekitar Pulau Dewata tersebut. Sementara dari TNI AD, dikerahkan juga puluhan kendaraan taktis (rantis) Anoa dan kendaraan untuk mobilitas pengawalan.
Sumber : Kemhan.go.id
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.