Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image UCare Indonesia

3 Sifat yang Harus Dimiliki Saat Melakukan Amar Maruf Nahi Mungkar

Eduaksi | 2022-11-11 10:56:00
sumber gambar: freepik.com/bignai

Dalam melakukan amar ma’ruf nahi mungkar (mengajak pada kebaikan dan mencegah kemunkaran) tentulah harus memiliki kesiapan jiwa dan raga. Karena pada dasarnya aksi ini memiliki manfaat yang luar biasa. Tidak hanya bermanfaat bagi yang melakukannya tapi juga bagi yang menerimanya.

Berikut tiga sifat yang harus dimiliki bagi siapa pun yang hendak melakukan amar makruf nahi mungkar, yaitu:

Pertama, Ilmu. Di antara syarat dakwah amar ma’ruf nahi mungkar adalah ilmu. Aksi ini harus dilakukan dengan bijak dan didukung oleh ilmu dan kefakihan. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Umar ibn Abdul Aziz, “Barang siapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, dia akan lebih banyak memberikan kerusakan daripada kemaslahatan.” Muadz ra. berkata, “Ilmu itu adalah pemimpin amal, sedangkan amal itu adalah pengikutnya. Hal ini sangatlah jelas karena niat dan amal itu, apabila keduanya tidak disertai dengan ilmu, ia hanya akan menjadi kebodohan, kesesatan, dan penurutan terhadap hawa nafsu.”

Kedua, kelembutan. Dalam melakukan aksi amar ma’ruf nahi mungkar, kita pun harus selalu bersikap lemah lembut, sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, “Perbuatan apa saja yang disertai sikap lemah lembut, maka ia akan menjadi indah. Dan perbuatan apa saja yang disertai sikap jelek, maka ia akan menjadi jelek.” Dalam Riwayat lain beliau bersabda, “Barang siapa yang tidak memiliki sikap lemah lembut, niscaya dia akan diharamkan dari segala kebaikan.”

Imam Ahmad berkata, “Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk bersikap lemah lembut dan tunduk pasrah. Apabila orang-orang memperdengarkan kepadanya sesuatu yang dibencinya, beliau tidak marah. Bahkan, beliau menjadi seperti orang yang ingin membela dirinya.”

Sebagaimana Allah SWT mengajarkan kepada kita untuk bersikap lemah lembut dalam berinteraksi lebih utama daripada bersikap dengan kekerasan. Sufyan Al-Tsauri berkata, “Aksi amar ma’ruf nahi mungkar itu harus dilakukan dengan memenuhi tiga syarat: (1) Lemah lembut dengan apa yang diperintahkan dan dilarang; (2) Adil dengan apa yang diperintahkan dan dilarang; (3) Mengetahui apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang.”

Ketiga, kesabaran. Seorang pemberi nasihat hendaknya bersabar dengan penderitaan yang dialaminya. Inilah sikap yang diwasiatkan oleh Luqman kepada anaknya.

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17)

Siapa saja yang tidak menghiasi panah doanya dengan pisau amar ma’ruf nahi mungkar, maka doa itu akan terasa hampa dan dingin. Panah itu tidak jelek, melainkan kejelekannya itu terdapat pada orang yang memanah. Apabila orang-orang saleh bergerak, mereka melakukan amar ma’ruf nahi mungkar, mereka telah membawa petunjuk untuk memenuhi hati mereka dengan keimanan dan semangat terhadap agama Allah. Karenanya, Allah akan merasa bahagia dengan apa yang mereka perbuat. Dia akan memenuhi segala keinginan dan kebutuhan mereka, mewujudkan cita-cita mereka, dan mengabulkan doa mereka.

Referensi: ‘Iwadh, Ahmad ‘Abduh, 2008, Mutiara Hadis Qudsi Jalan Menuju Kemuliaan dan Kesucian Hati, Bandung: PT Mizan Pustaka

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image