Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ELSI DAMAYANTI 2021

Kenapa Al-Qur'an Turun menggunakan Bahasa Arab?

Agama | Thursday, 09 Dec 2021, 13:24 WIB


Mengapa Quran diturunkan dalam bahasa Arab,kenapa tidak dalam bahasa Indonesia? karena bangsa Indonesia belum ada pada saat itu.kenapa tidak dalam bahasa Inggris? Bahasa Inggris belum tersusun pada saat itu, tapi masalahnya bukan karena Indonesia bukan Inggris. Ada dua alasan yang paling utama,pertama setiap nabi itu diturunkan dengan bahasa kaumnya yaitu bahasa arab, jika nabi turun di Arab lalu dakwah menggunakan bahasa Inggris siapa yang mau menerimanya? Dan tidak akan nyambung,paham juga tidak, yang ada ditinggalkan oleh kaumnya. Maka ketika itulah nabi diturunkan di kalangan Arab beliau terlahir di komunitas orang dengan bahasa Arab yang fasih maka ketika akan turun menggunakan bahasa Arab .Dan Allah menegaskan dalam firman-nya yang berbunyi:اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya:Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (QS: Yusuf ayat 1-

Alesan yang kedua,yaitu karena memang dalam penelitian,hanya bahasa Arab yang dapat menyimpan keanekaragaman makna-makna Alquran dengan segala detailnya. Karena bahasa Arab yang punya hampir mencakup semua makna keluasan makna, ع dalam bahasa Arab itu hampir punya 1000 makna. Sehingga ketika disebutkan banyak turunan-turunannya, makanya kalau baca bahasa Arab atau mesti hati-hati. maka dari itu bahasa Firman Allah yaitu Al-Qur'an pasti lebih tinggi dibandingkan bahasa manusia, makanya kalimat-kalimat lain tidak ada yang bisa mencakup kecuali dalam bahasa Arab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image