Dahsyatnya Sedekah
Agama | 2022-11-02 23:03:30Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munafiqun ayat 10)
Ayat ini menghimbau orang-orang beriman untuk memfungsikan harta dengan benar. Dan menginfakkan sebagian dari apa yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia untuk kepentingan duafa, fasilitas umum, dan fasilitas sosial sebelum kematian datang.
Dahsyatnya sedekah diantaranya bisa meredam panasnya api neraka, menghapus dosa meringankan sakaratul maut dan memberi naungan di hari kiamat.
Hal tersebut dijelaskan Suriah PC NU Kabupaten Bantul, KH. Damanhuri saat menyampaikan tausiah dalam acara Lailatul Ijtima` yang diselengarakan MWC Kapanewon Sanden bertempat di Masjid Al-Ikhlas Ceme Srigading Sanden Bantul, Senin, (31/10/2022). Tampak hadir jajaran pengurus teras MWC seperti Rois Syuriah, KH. Muslih Sukatno, Mustasyar, H.Sutapa, S.Pd & Drs. H. Suyitno, Katib, Ust. Munaji, Ketua PAC Muslimat, Nyai Nila Nur Qodriyah, beserta jajaran pengurus, Muslimat, Fatayat, Ansor, dan lima ratusan jamaah.
Acara diawali dengan simaan Al-Quran dipimpin Abdul Rozak (Jam`iyyatul Qurro Wal Huffadz NU), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan dipimpin Afifah Nur Sansidar, dan tahlil dipimpin Kyai Muslih dan dimeriahkan Hadrah.
Wakil Ketua Takmir Masjid Al ikhlas, Sutanto mengaku bangga karena masjidnya mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Lailatul Ijtima` yang rutin digelar setiap malam Selasa Paing secara bergiliran.
“Alhamdulillah cuaca tidak hujan sehingga banyak jamaah yang hadir, dukungan masyarakat dalam menyiapkan segala sesuatunya cukup bagus. Apalagi Kyai Damanhuri dari PC NU Bantul berkenan rawuh memberi tausiah, ini dalah sesuatu yang membahagiakan,” ucap Tanto.
Mewakili Ketua MWC yang berhalangan hadir, Ustad Munaji menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada warga nahdiyin di Kapanewon Sanden yang telah hadir dalam setiap lailatul ijtima`. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada takmir masjid Al-Ikhlas dan warga Ceme yang dengan sukarela menyediakan tempat berlangsungnya acara. Rasa gembira juga senantiasa disampaikan karena semua Ranting NU sudah hadir memenuhi undangan.
Lebih lanjut Kyai Damanhuri menyampaikan, sedekah termasuk salahsatu ibadah. Sedekah adalah mengeluarkan harta untuk orang lain, namun tidak diatur berapa besar nilai uang yang mesti dikeluarkan, kapan waktunya serta cara menyampaikannya.
Sedekah adalah ibadah yang sangat penting, sampai-sampai orang yang sudah meninggal ingin bisa dihidupkan kembali untuk bisa bersedekah.
Ada beberapa masyarakat menyebut sedekah dengan istilah slametan. Ada Sebagian masyarakat yang membagi amplop kepada orang yang memikul jenasah, membagi amplop pada orang-orang yang membantu penguburan. Setelah pemakaman selesai, keluarga membuat yang disebut dengan sur tanah. Semuanya itu tak lain adalah bentuk nyata dari sedekah” tegas Kyai Daman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.