7 Perayaan yang Mirip Dengan Halloween
Serba SerbiTidak semua negara merayakan halloween. Meski popular di Amerika Serikat dan banyak disebarkan melalui pop culture, namun tujuh negara berikut ini punya tradisi sendiri yang tidak jauh berbeda dengan halloween.
1. Samhain
Tahukah sobat Calakan jika halloween berakar dari tradisi bangsa Celtic bernama Samhain (baca: sow-win)? Irlandia dan Skotlandia mewarisi budaya nenek moyangnya dan masih merayakannya dengan cukup serius hingga saat ini. Perayaan Samhain dilakukan dengan pertunjukan api unggun, menghias buah labu menjadi Jack O’ Lantern, dan diramaikan dengan parade naga dan penyihir. Festival tersebut juga dimeriahkan oleh berbagai permainan, nyanyian, tarian, hingga kudapan khas bernama barmback. Di Irlandia, barmback kerap disajikan saat Samhain, yaitu roti berisi buah anggur hijau dan kismis. Dalam tradisi, terkadang diselipkan suatu benda (baisanya cincin) di dalamnya.
2. Dia De Los Muertos
Dalam memperingati kematian leluhur, masyarakat Mexico merayakan kegiatan yang disebut dia de los muertos. Mereka percaya bahwa pada saat itu arwah-arwah keluarga yang sudah meninggal, akan menyeberang dan mengunjungi keluarganya di bumi. Mulai 31 Oktober sampai dengan 2 November, mereka akan membuat altar khusus di rumah dan menghiasinya dengan bunga-bunga cantik, foto-foto keluarga yang sudah meninggal, serta menyediakan penganan favorit anggota keluarga. Saat perayaan dia de los muertos, masyarakat, terutama anak-anak, akan menggunakan riasan khusus untuk hari tersebut yang menyerupai tengkorak. Malam harinya mereka akan mengunjungi pemakaman dan di sana akan penuh dengan bunga marigold, lilin, serta nyanyian.
3. Borgo a Mozzano
Salah satu perayaan paling populer di Italia dan mirip dengan halloween adalah borgo a mozzano dari Toskana. Festival yang dilangsungkan selama beberapa hari tersebut dimeriahkan dengan beragam permainan menyeramkan, pertunjukan teatrikal yang bisa membuat bulu kuduk berdiri, sampai dengan eksperimen paranormal atau semacam uji nyali. Puncak perayaan akan jatuh pada tanggal 31 Oktober, ketika parade kostum berjalan melalui jembatan Ponte della Maddalena atau yang lebih dikenal sebagai Ponte del Diavolo (Jembatan Iblis). Jembatan tersebut diliputi berbagai cerita horor yang berasal dari abad pertengahan.
4. Obon
Masyarakat Jepang merayakan obon sebagai tanda rasa hormat kepada roh leluhur. Mereka mempercayai pada hari itu, roh leluhur dan orang tekasih menjenguk keluarganya. Masyarakat Jepang akan mengapungkan lentera di perairan, menyediakan sesajen, dan melakukan tarian.
5. Gai Jatra
Nepal merayakan Gai Jatra di akhir musim panas. Perayaan tersebut dalam rangka memperingati anggota keluarga yang meninggal pada tahun sebelumnya. Untuk merayakannya anak-anak akan menggunakan kostum sapi dan melukis wajah mereka. Dalam kepercayaan Hindu, sapi dianggap hewan suci yang juga menjadi kendaraan yang mengantar arwah menyeberang ke dunia lain. Perayaan Gai Jatra juga dimeriahkan oleh musik, nyanyian, tarian, dan makanan.
6. Guy Fawkes Day
Meskipun menjadi salah satu lokasi awal mula lahirnya halloween berabad-abad lalu, Inggris tidak merayakannya sebagaimana di Amerika Serikat atau Skotlandia dengan tradisi Samhain. Lain cerita, Inggris justru merayakan Guy Fawkes Day. Sebuah perayaan untuk mengingat eksekusi seorang pria bernama Guy Fawkes. Pada abad 17, Guy Fawkes merencanakan pembunuhan Raja James I, tapi ia tertangkap sebelum menunaikan rencananya. Dalam perayaan tahunan Guy Fawkes Day ini, sebuah api unggun besar akan dinyalakan dan boneka Guy Fawkes dibakar di dalamnya.
7. Walpurgis Nacht
Pada abad pertengahan, ketika penyihir berkeliaran di Eropa, mereka percaya bahwa banyak penyihir terbang menggunakan sapu dari sebuah kota kecil di Jerman, yaitu Thale. Dari sana para penyihir itu menuju Gunung Brocken untuk melakukan pemujaan terhadap iblis. Berdasar dari legenda tersebut, masyarakat kota Thale melakukan parade keliling kota sepanjang hari, menggunakan kostum penyihir, berpesta dan menyalakan api unggun. Namun tentu saja tanpa adegan pemujaan.
Meskipun dari negara berbeda, manusia terkadang berbagi kesamaan, bahkan dalam hal tradisi, meski dibalut dalam budaya berbeda. Menurut Sobat, adakah perayaan serupa di Indonesia? (AR Meinanda)