Sukses ! Indo Defence 2022 Datangkan Kontrak Kerja Sama Pertahanan
Info Terkini | 2022-11-01 21:05:15Upaya Kemhan dalam memperkuat pertahanan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI terus dilakukan.
Terobosan dalam memperkuat TNI, pengadaan alutsista, maupun kerja sama pertahanan terus diupayakan. Seperti dengan menyelenggarakan pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022.
Tentu, dengan gelaran tersebut akan mendatangkan banyak keuntungan bagi bangsa Indonesia. Secara ekonomi, dalam ajang tersebut akan mendatangkan banyak keuntungan dan perputaran uang yang fantastis.
Dengan sebagai tuan rumah pameran, menunjukkan bahwa industri pertahanan Indonesia berkembang dengan baik. Tentu, ajang tersebut sebagai media promosi produk industri pertahanan Indonesia yang sedang berkembang pesat.
Apalagi, selama ini banyak produk alutsista unggulan hasil karya anak negeri yang laris manis di pasar global. Sudah banyak negara yang melakukan pemesanan produk alutsista Nasional seperti: senjata, pesawat, kendaraan tempur dll.
Dengan adanya pameran ini, tentunya menjadi ajang promosi bahwa produk dalam negeri sejajar dengan produk global. Dengan hadirnya 60 negara yang mengikuti Indo Defence 2022, sebagai ajang menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain.
Indonesia memiliki peran strategis di tingkat global dalam menjalankan misi turut menciptakan perdamaian dunia. Ajang tersebut sebagai kesuksesan yang akan banyak mendatangkan kontrak kerja sama pertahanan.
Harapannya, alutsista Indonesia semakin berkembang pesat dan mampu memperkuat pertahanan Indonesia. Sehingga, kemandirian alutsista akan segera terwujud dan kekutan militer Indonesia semakin tangguh disegani dunia.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara yakni, Indo defence 2022. Pameran tersebut berpotensi mendatangkan kerja sama pertahanan. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, sudah mencatat puluhan rencana penandatanganan kontrak kerja sama pertahanan dengan beberapa negara. “Kita memang berharap akan ada penandatanganan kontrak cukup banyak, saya catat ada puluhan rencana penandatanganan kontrak,” kata Prabowo di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kantor Kemhan, Jakarta Pusat.
Prabowo menjelaskan pameran tersebut akan diikuti oleh 60 negara dengan 905 industri perusahaan dunia dan 155 di antaranya merupakan industri pertahanan dalam negeri. Meskipun belum dapat memastikan, namun Prabowo memperkirakan dari kehadiran partisipan Indo defence tersebut, akan terjadi nota kesepakatan yang cukup menarik.
Untuk diketahui, Indo defence 2022 Expo & Forum akan menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan yakni di JiExpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.
Pameran yang diselenggarakan atas kerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama tersebut akan dimulai pada 2-5 November dengan tema “Peace, Prosperity, Strong Defence” yakni perdamaian, kemakmuran, pertahanan kuat. Prabowo menjelaskan pesan dari tema pada Indo defence 2022 adalah perdamaian dan kemakmuran sulit dicapai tanpa pertahanan yang kuat. "Jadi messagenya adalah sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan kuat. Sebenarnya kalau dalam sejarah manusia kalau kita pelajari hampir tidak bisa (perdamaian dan kemakmuran dicapai tanpa pertahanan)," ucapnya.
Sumber : Sindonews.com
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.