
Asal Usul Pesona Bogor
Wisata | Wednesday, 26 Oct 2022, 22:05 WIB
Bogor memiliki daya tarik yang mampu mengundang pusat perhatian penduduk Indonesia. Salah satunya, di Bogor terdapat banyak sekali tempat wisata alam yang memberikan sensasi sejuk serta mampu meredakan kepenatan di tengah hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari.
Hal ini sesuai dengan penamaan wilayah tersebut yang berasal dari bahasa Belanda yaitu "Buitenzorg" yang memiliki arti tanpa kecemasan atau menurut pendapat lain berarti aman dan tenteram.
Istilah tersebut mencerminkan situasi dan kondisi wilayah Bogor yang cenderung berada di antara dataran tinggi dan dataran rendah yang relatif sejuk dan nyaman. Bogor terletak di provinsi Jawa Barat yang dialiri tiga sungai besar yakni sungai Cisadane, sungai Ciliwung dan sungai Cileungsi. Juga diapit dua gunung besar yang secara alamiah Bogor memiliki suhu yang nyaman dan menyejukan.
Curah hujan yang terjadi pada wilayah Bogor cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Barat seperti Bekasi, Bandung, Cimahi, Karawang dan lain-lain. Sehingga, Bogor diberi julukan "Kota Hujan" yang memiliki sejuta pesona alam seperti curug, taman bunga, kebun teh, hamparan sawah, pemandian air panas dan lain sebagainya.
Umumnya mata pencaharian penduduk Bogor yaitu sebagai petani, Hal tersebut dikarenakan terdapat lahan yang luas serta tanah yang subur. Para petani mampu menghasilkan sayur-mayur yang segar, buah-buahan, bahan pokok bahkan kayu yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan perabot tradisional.
Bogor si Kota Hujan tidak hanya memberikan kesuburan bagi tanaman hasil bercocok tanam para petani tetapi juga senantiasa memberikan rahmat dan anugerah yang patut disyukuri.
Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia yang kaya akan segala cerita indah di balik nama-nama Kota yang ada. Sudah seharusnya kita semua menjaga dan melestarikan tradisi dan kebudayaan daerah masing-masing.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.