Nicholas Saputra, OPPO dan Film Pendek 'Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu'
Info Terkini | 2022-10-25 16:29:45Pria tampan berwajah dingin (Rhun) memegang sebuah buku bertuliskan Rabu. Ia hendak menandatangani sampul buku tersebut. Tiba-tiba dari sebuah pintu keluar sesosok Wanita sambil berjalan melintasi ruangan yg penuh buku dan pernak-pernik barang seni.
Rhun pun berdiri mengikuti Wanita itu yang berjalan menuju ke halaman belakang rumah. Ketika Rhun tiba di halaman rumah, sosok Wanita itu menghilang bersembunyi di kegelapan malam. Rhun sadar itu hanya ruh.
Adegan ini merupakan scene akhir dari film pendek berjudul ‘Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu’ dengan durasi 30 menit, dimana Rhun diperankan Nicholas Saputra disutradarai secara apik oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana.
Film pendek ini tayang di akun YouTube OPPO sejak 6 Oktober 2022. Daku (saya) menonton sepakan setelahnya ketika gabut di malam hari. Daku mengetikan kata kunci “web series” di youtube tertampil film pendek dengan tampang Nicholas Saputra diantara web series lainnya.
Menonton Film merupakan hobi semenjak pasca kuliah. Daku menonton film apakah di cinema (bioskop), televisi menggunakan pemutar CD/DVD, komputer dan smartphone.
Daku pernah menonton berbagai genre film baik comedy, horror, drama, action, biografi, history, war, dan lainnya. Tapi sejujurnya daku menghindari film horror.
Film pun dari jenis film panjang, film pendek, web series, film televisi, semua daku tonton juga. Apalagi saat ini bagaimana berbagai brand membuat film pendeknya sendiri di kanal YouTube.
_
Kamera Smartphone OPPO, Kok Bisa ?
OPPO salah-satunya, memproduksi film pendek. Brand ini begitu identik sebagai produsen smartphone yang mengandalkan desain dan fungsi. Pada awal munculnya OPPO di Indonesia, brand ini menggunakan tagline cameraphone.
Sampai saat ini pun OPPO masih terus berinovasi di ranah mobile photography. Membuat daku tercengang, ketika film pendek tayang di akun Youtube OPPO yang diperankan oleh Nicholas Saputra, shootingnya menggunakan smartphone.
Film pendek ini menggunakan smartphone OPPO Find X5 Pro 5G sebagai kamera untuk shooting nya. Walaupun menggunakan smartphone, tapi dalam pembuatannya film masih menggunakan cara kerja pembuatan film pada umumnya.
Bila daku menonton bagaimana film pendek ini dibuat, pembuatan film pendek ini tetap melibatkan kru lighting, ada proses coloringnya, Workflownya sama seperti mengerjakan film pada umumnya.
Film pendek ini syuting sebanyak 16 scene dalam satu hari menggunakan smartphone. Ada yang berbeda, jika biasanya syuting pake kamera besar sehingga membutuhkan waktu, dengan smartphone mengurangi jumlah krunya sehingga bisa masuk ke ruang-ruang sempit. Tentunya pengambilan gambar memakai smartphone jauh lebih menghemat waktu.
Bila daku mengaca pada spesifikasinya, kemampuan videografi OPPO Find X5 Pro 5G didapat dari perpaduan hardware dan software yang mumpuni.
Oppo Find X5 Pro 5G ternyata dibekali dua sensor Sony IMX766 dengan 50 megapiksel (MP). Selain itu terdapat MariSilicon X, artificial intelligence (AI) yang telah ditingkatkan.
Perpaduan ini dapat meningkatkan kedalaman warna 20-bit RAW Plus Dynamic Range hingga 120db, sehingga dapat membuat dua sensor kamera itu bisa bekerja lebih baik.
Buat yang belum tau, MariSilicon X sendiri adalah prosesor gambar atau neural processing unit (NPU) berarsitektur 6 nanometer (nm). MariSilicon X merupakan hasil kerja sama Oppo dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) berfungsi untuk mengolah gambar dan video yang ditangkap lensa kamera.
Tidak sekedar itu saja, OPPO Find X5 Pro 5G juga dibekali algoritma berbasis artificial intelligence noise reduction (AINR), sehingga MariSilicon X dapat menjaga kualitas piksel dan detail skin tone pada foto yang diambil sehingga warna foto terlihat lebih halus dan akurat.
NPU tersebut bahkan mampu mendeteksi dan mengurangi noise pada setiap gambar yang diambil. Sehinnga perekaman video Oppo Find X5 Pro 5G memiliki kualitas performa 20 kali lebih baik ketimbang Oppo Find X3 Pro.
Untuk membantu kualitas gambar, NPU didukung dengan sensor red, green, blue, white (RGBW). Tentunga akan mempermudah separasi sekaligus menggabungkan informasi RGB serta sinyal dari warna putih.
_
Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu
Daku terjebak di film ini yang daku kira film drama romantic. Film pendek ini menggambarkan sebuah cerita sinematik tentang kompleksnya dunia mencipta seorang penulis. Film yang pengambilan gambarnya menggunakan smartphone ini bernuansa drama misteri.
Suara narator Rhun (diperankan Nicholas Saputra) diperdengarkan di awal film, dengan tone suara seperti membaca puisi.
“Satu-satunya tempat yang bisa membuatku merasa memiliki tubuh dan pikiranku sendiri adalah hutan/Disana pohon-pohon, alir air sungai/ bunyi burung juga lembab lumut/ tidak pernah menuntut apapaun” ucap Rhun (diperankan Nicholas Saputra).
Rhun seorang novelis yang sedang menyiapkan novel terbarunya. Kisah film ini seperti terpotong, langsung ketengah adegan dimana Rhun memasuki fase proof read sebelum buku naik cetak, yang merampungkan prosesnya di sebuah vila.
Rhun tidak sendirian, ada Tarsam (Rano Firmansyah) membantunya menyiapkan semua kebutuhan hidup selama ririnya berada di vila.
Saat proses reading, Rhun (35 tahun) dibantu seorang perempuan berkulit sawo matang berwajah Wanita Jawa, manis. Namanya Ajeng (diperankan Rania Putri Sari), dimana tempat tinggalnya hanya berjarak 15 menit dari vila Rhun.
Luki yang diperankan Tanta Ginting menjadi sosok patner Rhun dalam memproduksi novel ini. Luki lah yang berhasil mendapatkan pembaca novel Rhun untuk proses reading yakni Ajeng.
Novel terbaru Rhun sepanjang 18 bab membutuhkaan 6 (enam) minggu untuk proses pembacaan proof reading. Ajeng membaca novel Rhun tiap Rabu. Sekali datang selama 5 sampai 6 jam. Selama Ajeng membaca draft novel terbarunya, Rhun berada disampingnya, mengoreksi novelnya.
Karena sering berinteraksi, Rhun terpikat dengan Ajeng yang ternyata seorang pembaca novel-novel hasil karyanya. Rhun pun sempat kepo dengan Ajeng. Rhun tanpa sengaja berpapasan dengan Ajeng di sebuah jalan dan kemudian mengikutinya sampai pada gang rumah Ajeng tinggal.
Kemudian Rhun terbawa dalam situasi yang tak terduga. Kurang dua bab, Ajeng tak pernah muncul lagi. Lalu, Rhun mencari Ajeng di rumahnya. Saat di rumah Ajeng, Rhun bertemu Melati (diperankan Isabel Jahja), Tante Ajeng.
Apa yang terjadi setelahnya ? silahkan tonton film pendeknya di akun OPPO Indonesia.
Film pendek ini untuk musik yang ditata Ricky Surya Virgana yang mampu membawa suasana hening dan misteri dalam film ini. Nicholas Saputra, layaknya Rangga yang puitis sama dengan Garapan Riri Riza, Mira Lesmana pada film Ada Apa Dengan Cinta (2002).
Film pendek karya Riri Riza ini dibintangi oleh Nicholas Saputra ini sepintas lalu ini berbeda dengan yang lainnya. Bahkan daku sebagai penonton tidak menyadari pembuatannya menggunakan smartphone.
Score : 8 / 10
_
Salam Cinema Blogger Udik dari Cikeas
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Instagram @andrie_gan
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.