Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nisa Salsabila

Metodologi Penelitian

Eduaksi | 2022-10-24 21:30:01

Image bypixabay @stocksnap

Penelitian ilmiah merupakan suatu kegiatan penyidikan yang mengupas suatu fenomena berdasarkan data yang ditemukan. Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian bersifat ilmiah. Artinya, penelitian memiliki karakter keilmuan yang mencakup rasional, empiris, dan sistematis. Rasional merupakan penelitian yang merujuk pada cara yang masuk akal yang berdasarkan dengan penalaran manusia, empiris merupakan penelitian yang menunjukkan bahwa dapat dilakukan yang diamati oleh panca indra, sedangkan sistematis menunjukkan bahwa proses penelitian dilakukan dengan menggunakan prosedur tertentu yang bersifat logis. (Pickard, 2007)

Dalam penelitian, seorang peneliti harus berfikir secara kritis dalam menulis hasil penelitiannya. Berpikir kritis merupakan cara berfikir manusia untuk merespon seseorang dengan cara menganalisis fakta untuk membentuk suatu peilaian. Berfikir kritis juga merupakan sebuah kemampuan untuk berpikir secara rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami hubungan antara ide dan fakta. Adapun langkah-langkah cara berfikir kritis, diantaranya sebagai berikut :

1. Identifikasi permasalahan dan pertanyaan

2. Kumpulkan data, pendapat, dan argument

3. Analisa dan evaluasi data yang telah terkumpul

4. Identifikasi data yang ditemukan dengan asumsi

5. Tentukan hal-hal yang signifikan

6. Gunakan buah pikiran

Dalam berfikir kritis harus melaksanakan keenam poin ini agar apa yang dihasilkan oleh pemikiran kristis kita sesuai dengan alurnya agar menghasilkan sebuah pemikiran yang benar. Adapun cara- cara metodologi penelitian yang baik dan benar yaitu dengan cara Langkah- Langkah berikut ini :

Mengidentifikasi Masalah.Merumuskan dan Membatasi Masalah.Melakukan Studi Kepustakaan.Merumuskan Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian.Menentukan Desain dan Metode Penelitian.Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data.

Dalam meneliti kita harus mencari masalah dulu, masalah apa yang akan dibahas setelah itu merumuskan dan mencari solusinya dari masalah itu kemudian mencari sumber- sumber dari buku maupun internet setelah itu merumuskan hipotesis dan menyiapkan pertanyaan- pertanyaan dari sumber yang kita cari dan menentukan desain dari metode yang kita teliti dan terakhir yaitu kita harus Menyusun instrument dan mengumpulkan data- data yang telah kita teliti. Maka suatu metodologi akan menghasilkan hasil yang baik dan benar karna kita menulis metodologi sesuai dengan langkah- langkahnya.

Kebenaran ilmiah adalah pengetahuan yang ditemukan dengan cara uji coba atau penelitian yang diteliti secara benar langsung pada objeknya tanda ada pelantara apapun Kebenaran ilmiah sendiri adalah sesuatu yang sesuai dengan fakta atau sesuatu yang selaras dengan situasi actual yang di dalamnya terdapat metode-metode ilmiah. (WL Mahmudi, 2020)

Sumber kebenarannya dapat diperoleh dari penelitian langsung pada sumber yang nyata adanya, namun sebelumnya kita harus tahu bagaimana cara mencari sumber atau masalah yang akan kita teliti dan dikaji dengan cara diteliti dengan jelas dan sumbernya benar- benar ada secara nyata agar kebenaran ilmiah itu ditemukan dengan cara yang benar agar tidak ada keseliruan dalam mencarinya.

Cara menemukannya dengan cara tidak sengaja atau secara kebetulan yang tidak direncanakan tapi harus adanya observasi untuk menentukan penemuan ini benar atau tidaknya, dan dengan cara pengetehuan manusia untuk mengetahui kebenaran atau tidaknya melalui berfikir logika yang sistematik supaya pemikiran tersebut logis dan dapat dipertanggung jawabkan dan juga harus adanya definisi yang menentukkan penjelasan objek yang akan diteliti

Penelitian dibedakkan menjadi dua, ada penelitian kulitatif dan ada penelitian kuantitatif. Pendapat yang dikutip dari Anslem Stauss, penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuan- temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau bentuk hitungan lainnya. Sedangkan Djaman brpendapat bahwa, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Menurut Imam Gunawan penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak dimulai dari teori yang telah dipersiapkan sebelumnya, tetapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami.

Metode penelitian kuantitatif adalah cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau memcahkan masalah secara hati-hati dan sistematis, dan data-data yang dikumpulkan berupa rangkaian atau kumpulan angka-angka. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data dapat dikatakan sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam melakukan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuisioner atau angket dan atau tes atau uji coba, sebagai upaya untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas sebuah koesioner tersebut. dalam penelitian kuantitatif, ynag disoroti adalah hubungan antar variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Walaupun uriannya juga mengandung narasi atau bersifat deskriftif (N Gozali 2012)

Dalam penelitian kualitatif, dikenal dua strategis analisis data yang sering digunakan baik secara bersama-sama maupun secara terpisah, yaitu model strategi analisis deskriptif kualitatif dan model strategis analisis verifikatif kualitatif. Kedua model analisis itu memberi gambaran bagaimana alur logika analisis data pada penelitian kualitatif, sekaligus memberikan masukan bagaimana teknik analisis data kualitatif digunakan. Dalam analisis data kualitatif, sebenarnya peneliti tidak harus menutup diri terhadap kemungkinan penggunaan data kuantitatif, karena data tersebut sebenarnya bermanfaat bagi pengembangan analisis data kuallitatif sampai pada batas-batas tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam analisis kualitatif. Oleh karena sifat data kuantitatif umumnya kaku dan belum bermakna, maka ketika data tersebut digunakan seluwes mungkin dan yang terpenting peneliti harus memberikan makna sebagaimana yang diinginkan dalam kaidah-kaidah penelitian kualitatif (Bungin, 2008:83).

Analisis data pada penelitian kualitatif dan kuantitatif sangat berbeda. Pada penelitian kuantitaif, analisis data biasanya dilakukan dengan menggunakan statistik. Sedangkan pada penelitian kualitatif, analisis data dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis, dan dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi lapangan penelitian hingga akhir penelitian pengumpulan data (de Casterlé, 2011).

Adapun yang melakukan analisis data pun adalah peneliti yang sejak awal terjun ke lokasi pengumpulan data. Itulah beberapa perbedaan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya, akan dipaparkan secara terinci mengenai analisis data pada penelitian kualitatif. Dalam melakukan pengambilan data penelitian kita mengenal instrumen penelitian. Secara umum, instrumen penelitian adalah alat bantu untuk kesuksesan proses pengambilan data entah itu menggunakan metode observasi, wawancara atau lainnya.

Menurut Suharsimi Arikuntoro, Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih & digunakan oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis & dipermudah olehnya. Sementara menurut sugiyono, Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih & digunakan oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis & dipermudah olehnya. Jadi sudah jelas bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu untuk mempermudah proses pengumpulan data. Metode historis komparatif merupakan salah satu bagian dari pendekatan penelitian kualitatif. Tulisan berikut mencoba memaparkan nature dari pendekatan historis komparatif, mulai dari sudut pandang hingga tahap-tahap pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode tersebut.(Hendriani, W,2020)

Metode penelitian deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui gambaran, keadaan, suatu hal dengan cara mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. Metode penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2018, hlm. 86) adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Artinya penelitian ini hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan variabel itu sendiri tanpa ada pengaruh atau hubungan terhadap variabel lain seperti penelitian eksperimen atau korelasi.

Metode penelitian kritis justru menempatkan manusia sebagai sekumpulan subyek yang aktif dalam membentuk dunia mereka sendiri yang didasarkan pada dialog antar subyek (peneliti dengan pelaku), bukan sekedar observasi dan eksperimen yang menipu rakyat. Teori kritis menurut Anderson, secara sadar berkeinginan untuk membebaskan manusia dari konsep-konsep yang secara ideologis beku dari kenyataan dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan (Jailani, 2012:10).

Berikut bentuk publikasi penelitian adalah sebagai berikut :

1. Makalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan dalam dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum disuatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi

(Lestari, 2017)

.

Jika kita ingin melihat lebih dalam arti makalah menurut beberapa ahli maka akan ada semakin banyak definisi. W.J.S Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu yang dikemukakan untuk mendapat

pembahasan lebih lanjut.Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis yang

memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan

disertai analisis yang logis dan objektif (Muh Barid Nizarudin Wajdi, 2017)

.

Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum

Pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah (Ali, 2015)

Secara sederhana, paper memiliki arti ringkasan dari penelitian yang telah kamu buat. Oleh sebab itu, dalam penulisannya tentu dilandasi dengan data serta argumen valid dari penelitian tersebut.

Makalah merupakan sebuah karya tulis yang membahas suatu topik tertentu. Pembahasan didasarkan pada hasil kajian Pustaka. Oleh sebab itu juga istilah ini juga merujuk pada pemikiran terhadap suatu topik masalah.

2. Essay atau paper

Essay merupakan karya tulis yang merupakan kombinasi dari fakta dan opini. Oleh sebab itu, karya tulis ini biasanya masih bersifat subjektif. Bahkan, karya tulis ini juga masih cenderung spekulatif.

3. Tesis

Tesis ini adalah pernyataan atau teori yang didasarkan pada berbagai jenis argumen yang diungkapkan atau ditulis dalam bentuk karangan, yang sengaja dibuat untuk dapat menyelesaikan program pendidikan pada tingkat pendidikan tertentu sehingga penulis dapat layak dan berhak mendapatkan gelar sesuai dengan disiplin ilmu yang sudah ia tekuni.

Pengertian tesis secara singkat adalah karya tulis ilmiah yang dirancang untuk memperoleh gelar tertentu di tingkat perguruan tinggi. Tesis ini adalah salah satu bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang dalam disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas tesis, semakin membuktikan kemampuan orang yang menulisnya dalam menguasai disiplin ilmu yang mereka praktikkan.

4. Disertasi

Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa hasil dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S3 sebagai salah satu syarat memperoleh gelar doktor. Karya ilmiah tersebut digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, memecahkan masalah secara ilmiah serta memberikan kebaruan ilmu (novelty) dalam melakukan penelitian.

Disertasi adalah suatu karya ilmiah yang dijadikan sebagai bukti terkait dengan kemampuan akademik mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan temuan baru pada suatu disiplin ilmu sesuai dengan bidang keilmuannya, disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program doktor (S3) atau memperoleh derajat doktor.

5. Skipsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pendidikan. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang keahliannya.

6. Jurnal

Jurnal akademik atau jurnal ilmiah adalah sebuah terbitan berkala tempat karya kesarjanaan dalam bidang disiplin akademik tertentu dipublikasikan. Jurnal akademik berperan sebagai forum yang bersifat permanen dan transparan untuk presentasi, observasi dan diskusi penelitian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image